Chapter 17 || Ngamuk

8.2K 630 11
                                    

Jangan lupa follow Instagram:

Ali:@Ali.fikrial_
Prilly:@Prilly.alexaa
Reno:@sgtrenoo_

***

Prilly mengembungkan pipinya, bibirnya mengerucut sebal sembari memandang kesal foto dirinya dengan Ali dalam handphone nya. Cowok itu tak merasa bersalah sama sekali meninggalkan Prilly disekolah kemudian pulang bersama winda.

Drtt... Drttt.. Drtt...

0822********

Gimana? Udah bisa nebak, gue siapa?

Nomor itu lagi!

Prilly berdecak, lalu melempar handphone dengan perasaan kesal. Cewek itu menggulingkan tubuhnya kekanan dan kekiri membuat sprei nya menjadi berantakan.

"Dari masa lalu gue? Siapa?" Prilly bermonolog.

Drtt..drtt..drtt

Handphone Prilly kembali bergetar, cewek itu berdecak. Dengan malas, tangannya meraba sekelilingnya, dengan mulutnya yang terus menggerutu.

"Kali ini dari masa lalu yang mana lagi?" Sungut Prilly.

Prilly mendapatkan Handphone nya, lantas mengubah posisinya menjadi telentang. Handphone diletakkan disedikit jauh dari wajahnya, ia pegang erat, takut jatuh dan mengenai wajahnya.

AliLovvv

"Ini mah, masa depan."

Prilly cecengesan. Cewek itu lantas membuka pola handphone nya untuk membuka pesan Whatsapp yang dikirim Ali.

Prill?

Ya li?√√

Besok berangkat latihan sama gue.

"To the point banget sih, godain kek, bujuk kek, apa kek gitu." Gerutu Prilly.


Iyaaa√√

"

Udah? Diread doang? Huuuuu Ali nggak bisa romantis!"

***
Prilly melangkah kakinya dengan cepat menuruni anak tangga, hingga sepatunya dengan lantai terdengar bersahutan begitu cepat.

Baru sampai di anak tangga terakhir, suara klason motor terdengar. Prilly tersenyum lebar, lantas berjalan keluar dengan langkah tergesa.

Senyum cewek itu mengembang sewaktu melihat Ali yang telah menunggunya diluar pagar.

***

Ali memarkirkan motornya di depan studio musik, mereka berdua berjalan masuk kedalam dengan posisi Ali yang di depan dengan wajah sesekali menunduk karba sedang memainkan handphone nya, dan Prilly yang mengekor dengan wajah cemberut.

Saat membuka pintu, pandangan Ali langsung tertuju pada Tasya dan Fauzi yang sedang memainkan ponsel mereka masing-masing, dan Reno yang sedang bermain drum dengan asal-asalan.

"Pacaran aja terosss...." Sindir Reno dengan suara yang sedikit keras saat melihat Ali yang telah duduk di kursi, dan Prilly yang baru masuk.

Ali tak memperdulikan ucapan Reno, cowok, Sedangkan Prilly mencibir, berjalan kearah reno dengan wajah kesalnya.

Ali Alfikri [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang