Part 19

506 21 18
                                    

Mungkin kehilangan itu adalah saat dimana aku mengetahui perasaan ku yang sebenarnya....
Tapi haruskah aku mengakui nya sekarang???

Happy reading guys
******


Aneh….itulah julukan yang dapat diberikan pada Daffa saat ini.Karna ia sendiri tidak mengerti entah rasa apa yang sedang bergejolak di hati nya.Ada kala dimana hati nya mulai merasa kasian karna tidak membalas telpon dari Syafira.

Namun,hati nya masih merasakan hal yang menurutnya belum pernah timbul selama ini.Merasa penasaran akan hal ini,Daffa mencoba menghubungi Akbar untuk meminta bantuan.

“Assalamualaikum bar” Ujar Daffa.

“Waalaikumsalam napa lu,tumben.Enggak belajar?” Sahut Akbar di seberang sana.

“Belajar,tapi gue enggak bisa fokus nih” Jelas Daffa tentang pikirannya yang kacau.

“Lah tumben enggak bisa fokus,emang ada masalah apa sih lu?” Akbar yang mulai penasaran akan keadaan Daffa.

“Entah lah,sebernanya itu yang mau gue tanyain am lo bar” Ujar Daffa mulai menjelaskan.

“Mau nanyak apa?Tanya aja kali,enggak akan gue makan lu hehhehehehe” Sahut Akbar dengan tawanya.

“Yee gue serius ni” Ujar Daffa mulai kesal dengan sikap Akbar.

“Oke oke sorry.Ya udah mau nanyak apa nih?” Akbar yang mulai serius pun bertanya.

Sebelum memulai pertanyaannya,terlebih dahulu Daffa menarik nafas yang dalam seakan mengumpulkan energy.

“Gini…sejak kejadian tadi pagi di sekolah entah kenapa hati gue itu kayak enggak tenang trus rada males gitu gue lihat chat am telpon dari Syafira.Bahkan gue enggak bales chat dia sama sekali.Lo bisa ngasih solusi ngak untuk gue” Penjelasan Daffa panjang lebar.

“Jadi lo belum bales chat atau telpon balik dia?” Ujar Akbar dengan nada yang cukup membuat Daffa menjauhi hp dari telinganya

“Ya belum” Sahut Daffa dengan lemas.

Pernyataan Daffa itu pun membuat Akbar menepuk jidat.

“Ini nih dampak karna lu terlalu dingin sikapnya sama cewek.Yang lu tau cewek itu cuma nyokap lu” Ejekan Akbar itu membuat Daffa semakin geram karna pertanyaan nya itu belum di jawab.

“Udah deh yah enggak usah mengalihkan topik,gue nelpon lu buat tau jawaban dari pertanyaan gue yang tadi.Bisa ngejawabnya ngak sih?” Ucap Daffa dengan nada mendesak.

“Iya oke gue jawab.Tapi janji lo enggak bakal menyangka apa pun setiap dari jawaban gue” Pinta Akbar karna tidak mau mendengar Daffa yang tidak percaya akan jawabannya nanti.

“Oke oke gue janji tapi cepat jawab” Daffa pun berjanji agar ia mendapatkan jawabannya segera.

“Gini yah setau gue,kalo seseorang itu ngerasain perasaan aneh dari hati nya,itu berarti orang tersebut mempunyai perasaan lebih.Yah bahasa yang lebih simple nya itu lo ada rasa cinta sama Syafira” Ujar Akbar untuk pertanyaan Daffa.

“Maksud lo?yang bener aja bar,masa gue suka sama sahabat sendiri.Ya enggak mungkin lah” Ucap Daffa seakan tidak percaya.

“Itu kan jawaban gue disangkah sama lo.Udah janji juga” Bentak Akbar karna temen nya  itu menyanggah jawaban yang telah di beri.

Sahabat Dan Cinta [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang