Part 24

417 21 33
                                    

Kekhawatiranmu itu membuat ku merasa terlindungi
Walaupun itu terkadang terlihat lucu.
Tapi terima kasih atas perhatianmu itu
Tolog jaga itu untuk ku selamanya

Selamat membaca
******

Tidak menghiraukan tatapan semua orang,Daffa terus berlari dan semakin kencang larinya hingga ia kini berada di taman tempat ia dan Syafira biasa bercanda ria.Dan benar dugaan Daffa bahwa sahabatnya itu duduk di bangku taman.

Perlahan tapi pasti Daffa menghampiri Syafira,dan kini ia sudah berada di samping Syafira.Daffa pun memegang pundak Syafira dan jelas itu membuat sahabatnya itu menengok kearah samping.Begitu kagetnya Daffa begitu melihat mata Syafira sembab menandakan ia habis menangis,bahkan masih ada tetesan air mata yang belum sempat ia keluarkan.

“Kamu kenapa?kok nangis?” Tanya Daffa dengan panik dan sedikit tersulut emosi.

Namun bukannya menjawab Syafira lebih memilih memalingkan wajahnya ke sebelah kanan karna tak ingin Daffa semakin marah.

“Fira aku tanyak siapa yang buat kamu nangis?” Tanya Daffa sekali lagi dan saat ini ia sudah duduk di samping kanan syafira.

“Bukan siapa-siapa kok fa.Aku enggak kenapa-napa” Elak Syafira walaupun sebenarnya Daffa hanya mengetes apakah Syafira jujur.

“Bohong,Iqbal yang buat kamu kayak gini kan.Udah deh Intan udah cerita semuanya sama aku.Awas aja itu anak ketemu nanti aku hajar abis-abisan dia” Ancam Daffa dengan geramnya.

“Ya allah fa jangan buat yang aneh-aneh deh,enggak ada gunannya” Bujuk Syafira.

“Please Daffa,jangan yah” Bujuk Syafira sekali lagi dengan wajah yang begitu memelas.

Dan bohong jika Daffa tega melihat Syafira yang seperti ini.Dengan yakin Daffa mengusap dengan lembut air mata yang masih ada di pipi Syafira dengan wajah yang begitu tenang.

“Iya aku janji enggak bakal mukul dia tapi hanya untuk kali ini aja.Emangnya dia itu siapa buat kamu nangis,dia enggak punya hak sama sekali.Siapa pun yang berani buat sahabatku ini nangis itu sama artinya dengan dia cari masalah sama aku” Ucapan Daffa itu membuat Syafira merasa terlindungi.

Syafira terus menatap wajah sahabatnya itu,rasa syukur tak pernah berhenti terlantun di hatinya karna memiliki sahabat sebaik Daffa.

“Aku tau wajahku ini ganteng tapi enggak usah sampai segitunya kali natapnya” Ujar Daffa dengan PD tingkat tingginya itu.

“Mulai deh PD nya itu loh” Sahut Syafira dan memalingkan wajahnya menatap langit yang indah di siang hari ini.

“Hehehehe jelas dong” Kekeh Daffa.

“Harus berapa kali sih aku bilang,kamu itu enggak boleh meneteskan air mata yang ngak penting.Apalagi buat orang yang enggak penting kayak dia” Peringat Daffa lagi.

Tawa  dari Syafira menadakan bahwa ia sudah kembali senang dan sudah kembali seperti semula.Hingga pulang mereka terus berada di taman itu tanpa menghiraukan Intan dan Akbar  yang terus mencari.

Mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong menuju ke parkiran sekolah untuk segera pulang.Hingga mereka berada di parkiran dan mendapati Intan dan Akbar telah berdiri tegak di depan mobil milik Daffa.Dan hal itu pun membuat Daffa menepuk jidatnya.

Sahabat Dan Cinta [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang