Rasa sakit ini,
Kenapa harus muncul lagi??
Apa yang harus aku lakukan?? Aku bingung
Kumohon siapa pun tolonglah aku,bantu aku untuk menahan rasa sesak ini
Ya Allah…kuatkanlah diri hamba
~Syafira Azkia Az-zahra~
Selamat membaca
*****
Begitu sampai di villa mereka pun langsung melaksanakan sholat berjamaah, sedangkan Umi dan yang lainnya sudah terlebih dahulu sholat dan yang menjadi imam adalah Kak Perwira. Setelah selesai sholat mereka pun lebih memilih untuk berkumpul di ruang keluarga sambil memikirkan tempat yang seru untuk dijadikan tempat bermain.“Kita mau kemana nih?” Tanya Intan yang tampak gusar.
“Iya nih.”“Gini aja, gimana kalau kita pergi ke wahana permainan atau kita nonton aja.” Ujar Syafira memberi ide.
“Cuma itu?sama aja kali, ngak perlu kita jauh-jauh ke sini juga bisa loh Fira.” Sahut Daffa yang membuat semuanya tertawa bahkan Syafira juga tertawa.“Ya Allah Fira, lugu banget sih kamu ini dek hehehe.” Ujar kak Perwira sambil mengusap pucuk kepala Syafira.
“Hehehe…..”
“Jadi gimana nih?masa iya kita liburan cuma di villa doang.” Keluh Akbar.
“Gini aja deh, gimana kalo kita jalan-jalan nanti sesekali mampir di tempat yang bagus di sepanjang jalan.” Ujar Kak Perwira.
“Tapi tujuannya kemana kak?” Tanya Daffa yang juga di setujui oleh para sahabatnya.“Yah kita ke bukit yang enggak jauh dari sini.” Ujar Kak perwira.
“Oo iya, Fira tau kok tempatnya.” Sahut Syafira.
“Bukit yang mana sih kak?” Tanya Daffa yang masih heran dengan tempat yang dimaksud oleh Kak Perwira dan Syafira.“Ada deh.” Sahut Syafira dengan nada yang membuat Daffa, Akbar, dan Intan makin penasaran.
Mereka pun segera bergegas pergi tapi sebelum itu mereka semua nmeminta izin kepada para orang tua. Karna Daffa malas untuk menyetir jadi mereka pergi dengan satu mobil milik keluarga Syafira. Selama perjalanan mereka sering untuk sejenak berhenti sekedar untuk berfoto di beberapa objek alam.
Begitu sampai di tempat tujuan, mereka pun segera turun dari mobil dan berpencar mencari pojok yang tepatn untuk mengabadikan momen yang langkah ini. Cukup lama mereka berada di tempat itu hingga salah satu dari mereka menyadari bahwa hari sudah semakin sore.
Karna sudah ada yang mengingatkan, akhirnya mereka pun segera kembali pulang dan yang kali ini menyetir adalah Akbar. Bagitu sampai di villa mereka berpencar menuju tempat masing-masing karna hari juga sudah semakin sore.
Malam pun tiba,semua sudah berkumpul di ruang keluarga sambil menunggu makan malam siap di masak oleh Umi dan Mama tapi entah kenapa Syafira tidak ada dapur maupun ikut berkumpul. Tentu ini mulai membuat Kak Perwira sedikit curiga, ingin rasanya ia bertanya pada siapa pun tapi ada rasa takut akan hal yang tidak di inginkan oleh Syafira.
Tiba-tiba muncul ide untuk mencari sendiri dan ia tau kemana harus mencari. Lalu ia pun beranjak pergi tapi belum jauh Kak Perwira melangkah ia harus di panggil oleh Daffa.
“Kak mau kemana?” Tanya Daffa yang membuat Kak Perwira melirik ke belakang.
“Mau ke kamar bentar,ada yang mau dilihat.” Ujar Kak Perwira beralasan.
Kemudian ia pun melanjutkan langkah kakinya menuju kamar Syafira. Begitu sampai di depan pintu kamar Syafira entah kenapa muncul rasa khawatir yang amat sangat besar, namun lagi-lagi Kak Perwira mencoba untuk berfikiran positif. Setelah menghembuskan nafasnya secara kasar,Kak Perwira pun memutar knop pintu namun begitu terkejutnya Kak Perwira saat melihat adiknya itu sedang terduduk seakan tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Dan Cinta [END] ✔️
Teen FictionBagaimana jadinya jika dua insan yang di pertemukan melalui hubungan persahabatan... Tapi pada akhirnya harus di persatukan dalam perasaan saling mencintai lebih dari sekedar sahabat. "Dia slalu berada di sisiku kapan pun itu. Tapi apakah dia bisa t...