Part 27

337 17 21
                                    

Aku tau janji ini sudah pernah tercantumkan di dalam hatiku.
Namun entah kenapa ada rasa ragu yang mencul dipertengahan janji ini.
Tapi aku tidak akan pernah melanggar janji ini,tidak akan.
Aku akan terus optimis untuk memenuhi janji ini.
Jadi ku mohon untuk terus berada di sisiku agar aku bisa memenuhi janji ku itu.

~Muh.Daffa Mufaddal~


Selamat membaca
******

Pagi pun datang,dan Intan dan Akbar pun sudah berkumpul di rumah Syafira.Sedangkan yang sekarang sedang ditunggu adalah keluarga Daffa yang sampai saat ini belum juga datang.Waktu sudah menunjukkan pukul 6.45 pagi tapi Daffa yang lainnya juga belum datang.

Padalah perjanjian yang sudah disepakati adalah pukul 7,dan yah Syafira,Intan,dan Akbar sudah mulai merasa bosan untuk menunggu.Syafira sendiri sudah mencoba menghubungi Daffa tapi tidak mendapatkan jawaban sama sekali.

“Ya allah si Daffa lama banget sih” Gerutu Intan yang sudah mencapai puncak kebosanan.

“Tau tu si kutu kupret lama bener” Sahut Akbar dengan panggilan kesalnya.

“Entah nih,udah mau jam 7 lagi.Kan janjinya jam 7 udah berangkat,dia yang buat kesepakatan tapi dia juga yang ingkari” Balas Syafira dengan sangat malas.

“Aku paling enggak suka sama orang yang enggak on time” Ujar Intan yang disetujui oleh Akbar.

“Si Daffa mana nih?kenapa lama banget.Udah di telpon ngak Fira papa sama mama?” Tanya Kak Perwira yang baru keluar dari dalam rumah.

“Kalo nelpon si Daffa sih udah kak,tapi enggak ada balasannya.Tau tu dia yang buat janji tapi dia yang ingkarin” Jawab Syafira dengan malasnya.

Dengan inisiatif sendiri,Kak Perwira mencoba menelpon Daffa.Namun,telpon yang pertama tidak diangkat tapi Kak Perwira terus mencoba dan pada akhirnya telpon yang kedua diangkat.

“Assalamualaikum kak” Salam orang di seberang sana.

“Waalaikumsalam,woy mana nih jadi berangkat apa enggak?papa sama mama dimana?” Tanya Kak Perwira to the point.

“Yah jadi lah kak,bentar lagi juga sampai di sana.Jangan pergi dulu lah,kalo bareng kan enak” Bujuk Daffa.

“Ya udah cepet yah” Perintah Kak Perwira sambil mengakhiri telepon.

“Gimana kak?dia jadi ikut ngak?” Tanya Syafira begitu kakaknnya mengakhiri telpon.

“Iya dia jadi ikut.Kayaknya dia yang nyetir makanya ngak angkat telpon dari kamu” Jelas Kak Perwira yang mengira-ngira.

Dan dengan serentak mereka bertiga mengangguk mengerti.Semuanya sudah berkumpul di teras depan menunggu keluarga Daffa,Syafira dan kedua temannya memilih memainkan hp untuk menghilangkan rasa suntuk yang sudah ada.

Setelah 15 menit menunggu,akhirnya keluarga Daffa pun tiba dan tentu saja ini membuat Syafira,Intan,dan Akbar menghembuskan hafas lega karna sudah mengunggu cukup lama.Namun,tetap saja tatapan ketiga sahabat ini hamir membuat Daffa sulit untuk bernafas tapi mau tidak mau ia harus menghadapi mereka yang sudah siap dengan hantaman.

Sahabat Dan Cinta [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang