Part 28

382 18 21
                                    

Kuharap ini bukan yang terakhir kalinya
Semoga nanti walaupun kita sudah saling jauh tapi masih tetap ada waktu untuk persahabatan ini.

~Syafira Azkia Az-zahra ~

Selamat membaca
******

Setalah melalui perjalanan darat selama 18 jam dari Bandung ke Malang,akhirnya mereka sampai di villa milik keluarga Daffa dan juga Syafira yang letaknya berdekatan.

Semua pun menurunkan barang,namun hal yang cukup menarik bagi Daffa adalah melihat Syafira yang sudah tertidur di sebelahnya.

Hal ini pun tidak luput dari tingkah jahilnya dengan cara menggambil foto sahabatnya itu sebagai kenang-kenangan. Dengan tawa kecil Daffa memperlihatkan foto itu ke Akbar dan Intan,tentu hal ini membuat mereka tertawa.

Melihat ada yang tidak biasa membuat Kak Perwira tertarik untuk bergabung,dan begitu menghampiri Daffa langsung saja Kak Perwira bertanya.

“Hey ada apa nih?” Tanya Kak Perwira to the point dan tanpa menjawabnya Daffa langsung menunjuk kearah Syafira. Melihat betapa lucunya Syafira yang masih dengan tidurnya.

“Gimana nih kak?di banguni aja ngak?” Tanya Intan yang tak sabar ingin membangunkan Syafira.

“Ehhh jangan yang ada kita semua kena sembur sama tuan putri” Cegah Akbar.

“Iya ngak usah,biar kakak gendong aja ke dalam. Fa bantu kakak bawakan kopernya Fira yah” Pinta Kak Perwira yang diangguki oleh Daffa.

“Oh iya Intan,Umi bilang kamu tidur di villa kita aja biar Akbar bareng sama Daffa” Beritahu Kak Perwira.

“Iya kak”

Mereka pun berjalan beriringan menuju villa keluarga Syafira sebelum Daffa dan Akbar kembali ke villa keluarga Daffa. Dan ternyata Mama dan Papa juga masih berada di villanya keluarga Syafira dan disaat melihat Syafira yang masih berada di gendongan Kak Perwira membuat umi sedikit terkejut.

“Lah Fira nya tidur,ya udah bawa kedalam aja Perwira” Pinta umi.

“Intan juga ke kamar Fira aja,istirahat gih”

“Iya umi”

“Lah kami umi tidur dimana?hehehe” Canda Akbar yang langsung di sambar dengan sentilan dari Kak Perwira.

“Yah kak,salah gue apa sih?kayaknya lu dendam banget kak” Ujar Akbar dengan sedikit nada yang penuh dengan keheranan.

“Ngasal aja lu kalo ngomong,sono lu berdua kalo mau istirahat” Ujar Kak Perwira sambil menunjuk kearah villa keluarga Daffa.

“Ya elah kakak,becanda aja enggak boleh emang?” Tanya Akbar.

“Udah sono lu berdua” Usir Kak Perwira namun dengan cengiran.

Tak lama dari kepergian keluarga Daffa ke villa mereka Abi,Umi,dan Kak Perwira juga beristirahan untuk melanjutkan kesenangan besok.

Pagi pun menjelang,semua sudah berkempul sambil menikmati sarapan pagi dan kali ini semua berkumpul di halaman belakang villa keluarga Syafira yang ternyata menghadap langsung kearah perkebunan teh,walaupun masih harus berjalan kaki untuk sampai ke tempat yang sangat indah itu.

Pada saat sarapan pagi pun masih saja diselingi oleh canda tawa yang kali ini oleh para orang tua. Candaan yang didominasi oleh cerita kenangan semasa mereka masih SMA dulu. 

Sedangkan Kak Perwira sibuk dengan laptopnya,entah itu mengerjakan tugas ataupun sekedar bermain game.

Lain halnya dengan Syafira,Daffa,Intan,dan Akbar yang sibuk mengambil beberapa foto di dekat villa.

Sahabat Dan Cinta [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang