Rencana #9

398 87 13
                                    

"Taehyung pulang! Pih! Ser!" Pekik Taehyung selepas melempar sembarangan tas olahraga Nike hitam miliknya, sekujur tubuhnya terasa pegal. Sudah dua hari Taehyung menjalankan proses latihan dengan kawan-kawan trainee-nya yang baru.

Melelahkan.

Jika bukan karena papinya. Taehyung bisa saja kabur dari gedung agensi dan bersembunyi di balik tembok raksasa Cina sampai semua tekanan dari papinya usai, tapi tidak! Tidak akan- maksudnya tidak akan bisa.

Karena di proyek ini Gongyoo sendiri yang turun tangan, mengingat Taehyung yang sedikit pembangkang jika bukan dia yang mengawasi. Mulai dari latihan, vokal sampai olah wajah. Gongyoo sendiri yang mengajarkan. Tentunya ini kejadian sangat langka yang dapat terjadi sekali seumur hidup di K.Ent, semua idol yang sudah debut maupun masih trainee baru merasa sangat iri.

Taehyung menempatkan bokongnya di atas sofa. Sesuatu yang dingin menempel di pipinya, ia menoleh mendapati Serin yang sedang tersenyum menyodorkan sebotol air mineral. Melihat senyum adiknya perlahan kedua sudut bibir Taehyung sedikit melengkung.

"Lo gak sekolah?" Taehyung menyambar botol minum, membukanya kemudian menegaknya hingga volume botol itu menyusut.

"Nggak, males." Serin duduk di sebelah Taehyung, Cemberut.

"Kenapa? Lo udah dua hari nggak sekolah, tar ketinggalan pelajaran." Taehyung mendelik, menaikan sebelah alisnya menatap raut wajah Serin yang terlihat murung.

"Nggak mau sekolah! Lo tau kan gue gak pernah punya temen di sekolah? Buat apa? Kalo lo bentar lagi lulus gue ngapain? Gue mau home schooling aja bang!" Cebik Serin, Ada benarnya juga. Serin tidak pernah punya teman di sekolah, sejak sekolah dasar mereka selalu bersama-sama. Maupun saat SMP, Taehyung pun masih berada di kawasan yang sama dengan sekolah dasar Serin.

Taehyung terdiam.

"Bang" panggil Serin.

"Gimana kalo gue diet?" Shock. Hanya satu kata yang dapat mengekspresikan raut wajah Taehyung saat ini, Serin baru saja mengatakan kalimat yang hampir saja mustahil untuk di sebutkan oleh seorang Kim Serin.

"D-diet?" Ulangnya. Menatap mata Serin lekat-lekat, sekiranya mungkin saja adiknya bercanda. Iya, kan? Tetapi anggukan mantap Serin malah semakin membuat mata bulat Taehyung melotot. Serin kerasukan? Pasti Serin kerasukan- haha, tidak mungkin dia diet!

Taehyung mengarahkan kalungnya sejajar di depan wajah Serin, memejamkan matanya erat. Tangannya bergetar, 'kalo nggak di buang setan-nya, adek gue bisa mampus' .

Dengan susah payah. Taehyung membasahkan tenggorokannya yang sangat kering dengan saliva.

"D-dengan nama-"

"Bang, gue nggak kerasukan." Taehyung reflek menjatuhkan kalungnya, mengusap wajahnya yang berkeringat dengan handuk cepat-cepat.

"Siapa yang bilang lo kerasukan?" Sergah Taehyung, Serin mencondongkan badannya. Menatap intens wajah Taehyung dekat-dekat. Perlahan pipi Taehyung memanas.

"Tadi lo pasti-"

"Udah, gue mau mandi!" Serin mengerutkan keningnya, Punggung Taehyung sudah menghilang. Entah menuju kamarnya atau kamar mandi dapur, Entahlah- persetan! Kamar mandi bukan urusannya. Sebegitu mustahilnya, ya?

Tujuan Serin tidak sekolah sebenarnya bukan karena tidak punya teman, itu hanya alibi bodoh yang di buat-buatnya agar Gongyoo dan Taehyung percaya dan mengizinkannya untuk home schooling. Alasan sesungguhnya Serin tidak mau menginjakan kakinya ke sekolah saat ini adalah.

Jeon Jungkook.

Cowok itu benar-benar mencabik harga dirinya, setelah menghinanya di depan satu kelas. Jungkook malah menciumnya dan membuat bibirnya bengkak, masa bodoh dengan ciuman dari pangeran tampan itu. Jungkook memperlakukan Serin seperti sampah, belum lagi cowok itu menantang Serin jika Ia tidak akan pernah mendapatkan berat tubuh ideal. Oh benarkah? Serin adalah tipikal gadis yang sangat pantang untuk di tantang.

Jungkook seharusnya berfikir dua kali sebelum menantangnya, itulah mengapa Taehyung selalu takut membuat kesepakatan 'berhadiah' dengan Serin.

Seringai Serin semakin melebar ketika menatap nama yang tertera di layar ponselnya.

'Gold's Gym.'

Oh tuan Jeon, persiapkan diri untuk menjilat ludahmu.

Jangan lupa vote dan comment!

Then, There's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang