Seneng #40

244 40 6
                                    

Jungkook:
Hai. :)

Lisa manoban:
Oh Jungkook? Hai juga :)

"SER GUE SENENG BANGET ANJAY!"

Jungkook melompat keatas kasur pink milik Serin, membuat gadis yang dengan wajah kesal terbaring disana mendecak. Kegiatan streamingnya terganggu akibat bedebah satu ini, Jungkook mencium-cium layar ponselnya dengan bahagia.

Serin mencoba untuk menghiraukan apa saja reaksi aneh Jungkook saat ini, ia benar-benar hanya ingin fokus dengan Kaneki tercinta yang sudah lama tidak ditontonnya.

Kaneki, rambutmu bagai sutra, wajahmu mempesona. Bawa aku pergi Kaneki sayang~ bawa aku pergii~

"SER!!! GUE BALAS APA WOY!!" Pekik Jungkook sekali lagi, baiklah- kesabaran Rapunzel ada batasnya kan?

"RIBUT BANGET! GUE MAU NONTON!" Serin menendang punggung Jungkook hingga tersungkur jatuh ke lantai marmer dingin di bawahnya, Jungkook meringis. Mengusap-usap lengannya yang jatuh duluan ke lantai.

"WOY! GUE IDOL! KALO GUE BIRU-BIRU,MANA ADA ASET BAPAK LU YANG BISA NYAINGIN KEGANTENGAN GU-"

"Eh itu, Tokyo Ghoul?" Jungkook memiringkan kepalanya, menatap layar laptop Serin. Duduk bersila di sebelah Serin yang memunggungi Jungkook masih sambil melihat Kaneki tampan miliknya.

"Woah,"

"Gue sih udah jauh nontonnya." Cebik Jungkook, Serin menoleh seketika. Menegakkan badannya dengan antusias.

"Gimana terakhirnya?!"

"Spoiler dong gue." Jahil Jungkook, masih menatap layar laptop Serin, menautkan alisnya.

"Oh yang ini dia bentar lagi bertarung sama Yakumo, tapi Yakumo, dia kalah ntar."

"Huwaaaaa!!!!!"

Serin kembali menghadap laptopnya, menunggu setiap adegan yang dibeberkan Jungkook dengan antusias. Sesekali meringis ketika Kaneki tercintanya sempat dihajar. Tapi tidak apa-apa, Jungkook bilang Kaneki yang menang kan?

Pria itu hanya memperhatikan bentuk wajah Serin dari samping. Cantik. Dan- Serin punya hobby yang sama dengannya ternyata, menonton Anime. Hei- mempunyai sahabat perempuan juga tidak begitu buruk kan?

Lagipula, Serin anak yang baik. Selama ini usahanya untuk mendekatkan Jungkook dengan Lisa benar-benar lumayan membuahkan hasil, Jungkook saja bisa mendapatkan kembali id line Lisa dari sekian tahun bersembunyi di balik perasaannya.

"Gue bakal spoiler ke bang Tae!" Pekik Serin antusias, mematikan laptopnya kemudian meraih ponsel yang ada di atas meja belajar disamping kasurnya. Anak-anak Red Velvet yang lain sedang liburan, ke pantai katanya- entahlah Serin tidak tau kenapa kakak-kakaknya itu suka sekali meninggalkan dorm. Jadinya Jungkook bisa dengan bebas keluar masuk dorm Red Velvet dengan menggunakan pintu koridor atas yang langsung terhubung dengan kamar Serin.

Ada sedikit perasaan kesal jika setiap kali Serin menyebutkan nama Taehyung di hadapannya, ah- bukan Taehyung saja. Semua pria! Ya! Jungkook kesal dengan semua pria yang coba mendekati Serin! Jungkook, entahlah- se cemburu apapun dia dengan orang yang dekat dengan Lisa, ia tidak pernah merasa se kesal jika ada member Bangtan atau boyband lain yang mencoba menggoda Serin. Rupanya perasaan sahabat memang begitu kuat ya?

"Ngapain Lo?" Mata Jungkook mendelik sebal menuju ponsel Serin, tangannya sedikit mengepal ketika Serin kedapatan mengetik emotikon love dan mengirimnya kepada Taehyung.

"Kenapa pake love segala?" Hardik Jungkook, Serin mengangkat sebelah alisnya.

Ini curut satu kenapadah?

"Kan abang gue, terserah gue dong." Balas Serin, masih mengetik tulisan di ponselnya.

"Ya, gue nggak suka."

"Lah, kenapa lo nggak suka? Kenapa juga gue peduli?"

"Jangan deket-deket sama Taehyung."

"Lo kenapa sih?" Bentak Serin, berdiri. Menatap heran wajah Jungkook yang memerah entah apa alasannya. Apa-apaan ini? Si gila satu ini baru saja melarang Serin untuk mengontak abangnya? Otaknya tidak dipakai ya?

"Sini hp lo."

"Enggak." Serin memutar bolamatanya sebal, berbalik hendak keluar dari kamarnya.

'Sreet!'

Jungkook menariknya kemudian menindihnya tepat diatas kasur pink empuk kamar gadis bersurai bob itu, Jungkook mendekatkan wajahnya pada Serin.

'Deg'

'Deg'

'Deg'

Apa salah cecan lagi yatuhan, jantungku mau melahirkan rasanya :')

"Kalo gue bilang nggak suka, nggak usah pro-"

'Ceklek-'

"Dek! Abang-"

"WHAT THE F-"




Jangan lupa vote and comment ya

Then, There's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang