Diare #17

599 66 9
                                    

Jungkook meremas kuat gulungan tisu toilet yang dibelikan oleh Serin, melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi umum taman kota. Serin berjongkok diatas tanah ubin abu-abu, memperhatikan Jungkook dengan wajah bosannya yang menggemaskan.

"Lo udah 7 kali bolak-balik boker."

Jungkook merengut, merasakan bendungannya sedang dalam masa siaga 1.

"Jangan bilang lo mau buang saham lagi?"

"Yah, gimana lagi, lo ngerjain gue kelewatan." Cibir Jungkook memajukan bibirnya, Serin menautkan alis menatap wajah Jungkook yang ditutupi masker wajah harimau yang sudah kering. Kenapa bibirnya maju?

"Kenapa lo manyun? Yaelah mau berapa kali gue minta maaf? Lagian ya, salah sendiri kenapa ngikutin gue. Tenge!" Serin berdiri memasukan kedua tangan ke dalam saku hoodie-nya. Berdecak.

"Mau ke klinik apa rumah sakit?"

"Rumah kita." Jungkook mengerling.

"Seriusan anjir."

"Anterin aja gue ke dorm, gue bisa lebih leluasa boker disana." Serin mengangguk. Masuk ke dalam mobil kodok pink miliknya. Jungkook masuk belakangan.

"Gue heran deh, abang lo punya mobil sebagus-bagus mobil yang ada Seoul, kenapa lo minta mobil yang kek gini sama papi lo?" Heran Jungkook, melepaskan masker harimau yang sudah terasa kering di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue heran deh, abang lo punya mobil sebagus-bagus mobil yang ada Seoul, kenapa lo minta mobil yang kek gini sama papi lo?" Heran Jungkook, melepaskan masker harimau yang sudah terasa kering di wajahnya. Membuat beberapa ringisan kecil keluar.

"Gue ngga suka mobil yang banyak gaya kayak lo." Ketus Serin menjalankan mobilnya. Jungkook terdiam,terus berusaha menahan beberapa gejolak yang muncul dan reda di saat yang bersamaan- didalam perutnya.

Jungkook tidak pernah berharap banyak, satu mobil dengan Serin saja adalah kemajuan pesat baginya. Heol- mungkin memang kata-kata Jungkook keterlaluan, tapi dia punya alasan pasti kenapa ia tidak pernah menyukai orang penyandang obesitas rendah maupun tinggi.

Jungkook sama seperti Serin. Lahir di keluarga kaya raya, semua kebutuhannya terpenuhi, tidak pernah dilarang melakukan apapun. Ia tau karena Ia pernah merasakan bagaimana rasanya berada di puncak dunia pada waktu itu.

Sebelum ayahnya meninggal.

Terkena serangan jantung.

Karena apa? Berat badan ayah Jungkook sekitar 160 kilogram, Itulah mengapa Jungkook kurang menyukai orang-orang oversized.

Berat badan Jungkook dulu bahkan pernah mencapai angka 90kg, semenjak ayahnya meninggal Jungkook sadar bahwa badannya saat itu tidak sehat maka ia melakukan olahraga rutin setiap hari.

Hingga jadi Jungkook yang sekarang.

Sama seperti Serin. Jungkook juga punya tujuan saat itu, ia rasa menghina Serin adalah jalan satu-satunya agar Serin sadar. Jungkook pernah bertanya pada kawan-kawan sekelas perihal tabiat makan Serin, persis sama sepertinya dulu.

Tidak pernah mau berhenti.

Apa? Oh, ciuman di rooftop? Jungkook tidak sengaja melakukannya. Memang sih, Serin Kim bukan bibir pertama yang ia sentuh tapi- saat Serin terus menggerutu dan marah pipi bulat Serin yang memerah, semuanya membuat Jungkook merasa gemas! Sangat gemas! Jadi apa salahnya jika ia reflek mencium bibir gempal Serin? Hukum tidak melarang adanya ciuman kan?

"Kita sampai." Serin mengerem mendadak, menoleh pada Jungkook yang melamun. Di perjalanan memang hanya hening yang terngiang, Jungkook kalut dalam pikirannya sedangkan Serin fokus menyetir. Lagipula mereka tidak dekat, jadi bahan pembicaraan apa yang dirasa penting? Pekerjaan Rumah? Sorry, Seoul Bright bukan tipe sekolah yang memberatkan beban rumah siswa-siswinya. Tidak ada Pekerjaan Rumah, hanya ada kuis penambah nilai.

Gongyoo sangat pintar mengelola sekolahnya. Iya kan?

"Oh, makasih." Jungkook keluar dari mobil masih dengan wajah merengutnya. Serin merasa kebingungan, seumur-umur belum ada cowok yang bersikap sok manis di hadapannya.

"Kenapa?" Serin menurunkan kaca mobilnya.

"Kissu?" Bisik Jungkook menarik paksa tengkuk Serin.

'Chuu'






Jangan lupa vote dan comment ya ^^

Then, There's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang