Jijik #39

263 38 4
                                    

"Psst! Lo tau nggak Jungkook ada di peringkat satu cowok terganteng se-sekolah?"

"Itu udah lagu lama kali."

"Kali ini pasangannya ada! Lo tau Lisa anak baru kelas 7c?"

"Oh- yang dari thailand?"

"Iya! Dia jadi cewek tercantik di sekolah!"

"Mereka cocok banget sumpah!"

Jungkook menyeringai, mengetuk-ngetukan jarinya di atas meja belajar. Masih senantiasa menguping percakapan dua gadis berkacamata yang berada di belakangnya.

Lisa?

Anak baru pindahan dari thailand?

Cocok dengannya?

Jika ia berpacaran dengan Lisa, maka ia akan semakin populer di kalangan gadis-gadis kan?

"Oi." Sapa lelaki kurus berambut hitam. Kemudian lelaki itu duduk di hadapan Jungkook, memeluk sandaran kursi dengan cengiran khasnya.

"Bolos mulu lo Tae," cibir Jungkook, menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Taehyung hanya terkekeh bodoh.

"Anak jepang semuanya sibuk belajar, gue mau ngomongin tentang game. Gak tau mau sama siapa selain lo Kook." Taehyung menyandarkan dagu runcingnya di atas sandaran kursi, Jungkook mengangguk pasrah. Hobby mereka bermain game secara tidak sengaja membuat kedua cowok ini menjadi terikat sebagai sahabat.

Entah barangkali bermain game online bersama ataupun browsing cheat.

"Hyung." Jungkook menegakkan badannya, menatap Taehyung yang tampak bosan.

"Ajarin gue deketin cewek."

---

Taehyung bangun, merenggangkan badannya yang terasa kaku akibat kurang istirahat dan selalu diforsir untuk latihan, entah itu vokal atau dance, sama semuanya! Taehyung muak! Sangat muak!

Apalagi jika ia harus berpura-pura baik pada Jungkook-si brengsek- di depan semua orang, oh ayolah! Terlepas dari Tae yang idol apa bukan, ia merasa sangat tidak nyaman.

Kontak mata.

Kontak tubuh.

Kontak batin.

Hoh? Lihat sekarang, Jungkook sedang berada di televisi bersamanya. Tertawa lebar, tawa yang benar-benar memekakan telinga Taehyung, apa-apaan ini. Haha.

Taehyung bergidik geli ketika melihat dirinya sendiri sedang merangkul bahu Jungkook, tersenyum pada kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung bergidik geli ketika melihat dirinya sendiri sedang merangkul bahu Jungkook, tersenyum pada kamera.

Menggesekan kepalanya dengan kepala Jungkook.

Ugh.

Gue kek homo anjir.

Pria bersurai abu-abu itu berdiri, menggosok-gosokan kasar lengan kirinya yang sempat merangkul bahu si bedebah, jijik! Jijik! Benar-benar jijik!

Taehyung berlari ke kamar mandi.

***

"Makasih udah traktirin gue ceker ayam Tae."

Taehyung menelan ludahnya, menatap Jimin yang dengan lahap menghisap-hisap tulang ceker ayam pedas sehingga sausnya meluber ke mana-mana, maksudnya- area mulut Jimin.

Tahan tae, jangan muntah. Kaki ayam doang kok.

Taehyung memejamkan matanya sekilas, menahan rasa mual yang menjalar hingga ke ulu hatinya, bahkan cara makan Jimin lebih parah dari Serin. Ia menggeleng.

"H-hyung,"

"Gue- g gue mau curhat-" Taehyung memperhatikan Jimin yang melepehkan tulang ayam ke sudut kamar Taehyung, pria itu hanya menutup mata dengan geli. Menahan marah sekaligus jijik.

"Lo sama Jungkook?" Jimin memicing, mengelap tangannya yang bersaus di atas karpet putih Taehyung.

Karpet gue! K-karpet kesayangan gueee!

"Iya." Deham Taehyung.

"Nggak bisa kalian damai?" Delik Jimin.

"Dia yang mulai duluan hyung."

"Kalo dia mulai duluan, lo harus lanjutin? Gitu? Buka mata lo bray, cuma itu doang yang bikin kalian pecah. Lagian juga Lisa pingsan karna kecapean latihan abis putus dari Jungkook kan?"

Taehyung mengangguk.

"Udah lo jelasin itu?" Tanya jimin.

Taehyung menggeleng.

"Hhh," desah si pendek gusar.

"Kita satu team, jika ada satu bagian dari es beku yang retak. Perlahan-lahan bakalan menjalar ke es yang lain." Tutur Jimin tegas, ia tau jika kedua dongsaengnya yang idiot ini masih terlibat dalam kisah cinta bodoh nan klise milik mereka yang sebenarnya mudah di selesaikan, tapi karena ego masing-masing. Ini menjadi lebih rumit dari biasanya.

"Jadi-" Jimin menggaruk tengkuknya.

"Lo yang harus ngalah Tae, minta maaf sama Jungkook."

Jangan lupa vote dan comment ya!

Then, There's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang