Pindah #30

268 40 0
                                    

Jungkook:
jadi pindahnya?

Serin ggg:
jadi kok, lagi ngangkat barang.

Jungkook:
sendiri?

Serin ggg:
dibantuin abang sih, elo gue minta bantuin kemarin bilangnya sibuk. Alesan aja lo bongsor :p

Jungkook:
Bongsor pala lo kotak. Dulu siapa yang bongsor? Sekate-kate emang ya.

Jungkook:
Emang gue sibuk. Abang lo aja yang banyak modus.

Serin ggg:
ah dedek bisa aja :) sini sentil jakunnya 👌

Serin ggg:
modus?

Jungkook:
Serem haha. Nggak nggak.
Btw, kenapa dn nama lo 'serin ggg'?

Serin ggg:
ggg = gemay gimana gitu.

Jungkook:
najis alay.

Serin ggg:
biarin. :p

Serin ggg:
gue mau beres-beres dulu. Bye 🖕

Serin menatap kamar dorm yang akan ia tempati, Taehyung menaiki tangga sambil membawa kotak-kotak pink yang berisi banyak barang bawaan Serin.

"Lo mau pindah dorm apa pindah negara? Parah anjay, bisa-bisanya ya." Gerutu Taehyung meletakan kotak pink terakhir yang tersisa di truk barang, sebenarnya ada beberapa orang yang siap membantu Taehyung membawakan barang-barang adiknya. Tapi Gongyoo dengan logat polosnya berkata bahwa Taehyung harus menurunkan berat badan. Minggu kemarin saat uji kesehatan, berat Taehyung sudah lebih 2 kilo dari berat yang di tetapkan Gongyoo.

"Ya salah sendiri, kenapa makan ramyeon malam-malam?" Balas Serin tak kalah, menjulurkan lidahnya.

"Tapi kan-"

"Ah udah deh! Mau rapihin kamar! Sana!" Serin mengecup kilas pipi Taehyung tanpa tau ekspresi wajah Taehyung yang terkejut sekaligus bahagia, Serin mendorong Taehyung keluar dari kamarnya dengan sedikit paksaan.

"Hah." Lega Serin setelah mengunci pintu oak putih kamar barunya, kamar ini sangat polos dan hanya ada beberapa ornamen kecil yang mungkin di tinggalkan trainee lain. Kata papinya ini adalah kamar trainee yang keluar beberapa tahun lalu.

Kamar Serin terletak di atas ruangan dorm Red Velvet, sebenarnya ruangan ini dulunya gudang untuk penyimpanan sabun dan handuk bagi member Rv yang lain. Tapi semenjak Serin meminta pindah ke dorm seperti abangnya, maka member Rv langsung bergotong royong membersihkan kamar ini untuknya.

Serin mengeluarkan ponselnya, mengetik pesan untuk orang yang baru di kontaknya beberapa menit lalu.

Serin ggg:
lo mau bantuin gue nggak?

Jungkook:
bantu apaan?

Seringaian jahil Serin mengembang, mengetikan sesuatu sehingga Jungkook ketakutan membalas pesan Serin dengan gemetar.

***

"Kook! Minta kertasnya lagi!"

Jungkook memberikan potongan wallpaper terakhir kepada Serin, gadis itu mengelem kertas wallpaper dinding dengan sangat telaten dan hati-hati. Tidak ada goyangan sedikitpun di tangga tempat ia bertengger. Jungkook menatap sebal Serin yang telah selesai menempeli seluruh dinding kamarnya dengan wallpaper pink yang menyakitkan mata Jungkook.

Sejak 2 jam lalu.

Iya.

Sejak 2 jam lalu mereka sibuk mendekorasi kamar baru Serin, betis besar Jungkook terasa pegal. Apalagi dia yang membeli wallpaper ini langsung dari tokonya. Jaraknya lumayan jauh dari dorm. Bisa dibayangkan bukan? Betapa letihnya Jungkook membawa wallpaper dengan menaiki sepeda motor berjenis scooter.

Semua ini karena Serin yang mengancamnya.

Mengancam akan mengadu pada papinya jika Jungkook pernah menciumnya secara paksa. Jungkook tau siapa Gongyoo, bahkan sampai silsilah keluarganya. Gongyoo bukanlah orang yang cocok untuk diajak bercanda, walaupun yah, papi Serin satu itu orang yang lumayan fleksibel.

Tapi tolong.

Jangan bangunkan hitler dari peti mati miliknya.

"Gue haus." Celetuk Jungkook. Serin turun dari tangga alumunium yang dipakainya untuk mendekor tadi, mengusap pipinya yang berkeringat dengan lengan bajunya.

"Oh yaudah, ambil aja minum di bawah."

"Tapi gue mau nitip hp, soalnya tangan gue penuh sama lem. Sekalian mau cuci tangan." Jungkook menyodorkan ponsel pintar hitamnya, Serin mengangguk. Mengambil handphone Jungkook dari tangannya.

Jungkook melenggangkan langkahnya turun menuju dapur. Serin menatap ponsel hitam legam Jungkook. Ponsel ini adalah tipe ponsel yang sama dengan milik Serin, hanya saja warna yang membedakannya.

Wow.

Serin tidak pernah tau BTS sesukses itu.

'Ding'

Notifikasi pesan dari operator jaringan ponsel hitam Jungkook berbunyi, membuat layar ponselnya menjadi terang. Sesaat sebelum Serin meletakan ponsel cowok itu di atas meja, sesuatu menarik perhatiannya.

Foto yang berada di layar kunci ponsel Jungkook.

Itu, bukannya-?

Jangan lupa vote dan comment ya!

Then, There's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang