Revenge #11

465 89 5
                                    

Sudah 2 bulan setengah Jungkook bersekolah di SB highschool, tapi sama sekali tidak pernah melihat batang hidung gadis Betty Lavea yang akhir-akhir ini terus membuat batinnya merasa bersalah. Jungkook tau, tapi bagaimana lagi? Kim Serin begitu menggemaskan dimatanya.

Oh? Kalian berfikir jika Jungkook membenci Serin? plot klasik. Tidak ada seorangpun yang tidak menyukai Serin disini.

Kecuali Min Sarang.

Tidak ada yang menyukai Min Sarang juga kan? Bukannya itu setimpal?

Yah, mungkin Jungkook tidak sepenuhnya datang ke sekolah. Sibuk? Tentu, debutnya akan dilakukan 3 minggu mendatang, yang tadinya akan dilaksanakan tahun depan. Melihat talenta luar biasa yang dimiliki para masing-masing trainee membuat Gongyoo merubah pikiran.

Dimulai dari Jin hingga yang paling muda Jungkook, semuanya memiliki energi yang kuat. Itulah mengapa Gongyoo menamai grup mereka dengan sebutan BTS. Bangtan sonyondan, 'anti peluru'.

Di sisi lain, Kim Serin berjalan kaki memasuki gerbang sekolah. Taehyung tidak mengantarnya, Serin datang sendirian. Maksudnya- dengan abang ojek online yang dia sewa lewat ponsel pintarnya. Siapa namanya tadi? Simin? Sumin? Ah bodoamat. Pokoknya abang-abang tadi terus menggoda Serin, keseringan bicara mie ayam. Entahlah, mungkin dulunya dia tukang mie ayam? Baunya bau ayam. Ayam hidup.

Serin menahan senyumannya. sebelum berangkat, wanita instruktur yang melatihnya membantu Serin untuk bersiap ke sekolah. memasangkan extension rambut, memakaikan Serin makeup tipis, menggosok bajunya. Dia wanita yang baik, tapi hingga saat ini. Serin terus-terusan lupa menanyai siapa namanya. Tanpa Serin sadar, semua mata siswa SB highschool memandangnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tatapan, err- lapar? Ah iya, berhubung dietnya kini berhasil dan juga volume dada serta bokong Serin yang semakin mengencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tatapan, err- lapar? Ah iya, berhubung dietnya kini berhasil dan juga volume dada serta bokong Serin yang semakin mengencang. Siapa yang tidak akan lapar? Ahahaha- iyakan? Iyakan? Lelucon bagus.

'Dia anak baru?'

'Astatank, cantik banget anjir!'

'Semoga dia masuk kelas kita! Lo liat dadanya? Ckckck! Type gue!'

'Tch, apanya yang cantik? Pendek giu' satu-satunya komentar pedas yang dilayangkan oleh murid SB, siapa lagi kalau bukan Min Sarang. Astaga jalang satu ini mulutnya tidak pernah di olesi bubuk merica ya? Mengganggu sekali.

Serin berdiri di koridor, menatap punggung bidang seorang cowok yang kemungkinan tingginya lebih beberapa puluh sentimeter daripada Serin. Ujung kiri bibirnya berkedut.

Koridor lantai 5 memang sepi, terlebih lagi kalau pelajaran fisika. Banyak murid SB yang kucing-kucingan untuk cabut pelajaran. Sepertinya Jungkook juga demikian, dilihat dari caranya yang mengendap-endap menuju lift. Membuat Serin yang sudah kalut dalam rasa kesal menghampirinya.

"Hei, Jeon." Sapa Serin yang dibuat semanis mungkin. Tersenyum kepada Jungkook yang menoleh dengan kaget.

Jungkook menatap Serin dari atas sampai bawah, melemparkan tatapan 'siapa lo?' Sambil tersenyum manis, sangat manis sehingga Serin tidak sabar untuk menghancurkan wajahnya.

"Lo mau turun? Kebetulan, gue juga mau turun." Serin menekan tombol lift, Jungkook terus memperhatikannya. Bagus.

"Anak baru? " Goda Jungkook merapikan rambutnya yang sempat berantakan karena mengendap-endap. Pintu lift terbuka.

"Anak baru? Ah iya-" Serin mengangguk.

"Anak baru datang setelah dua bulan yang lalu lo katain gendut!" Serin mendorong kasar dada Jungkook memasuki lift, pintu lift tertutup dengan cepat. Dengan gerakan kilat Serin menyeruduk dagu Jungkook hingga terjatuh- terlentang di atas lantai lift yang dingin.

Serin menduduki perutnya, menyeringai buas.

"S-serin? What the-" mata Jungkook terbelalak, wajah Serin semakin dekat dengan wajahnya.

"Baru ingat gue sekarang, ya? Jeon Jungkook." Serin menangkup pipi Jungkook dengan erat, kuku-kuku panjangnya sedikit membuat pipi bulat Jungkook menyembul keluar. Nafas Jungkook tercekat.

Gadis ini.

Kim Serin.

Menciumnya. Dengan gaya lumayan persis seperti yang Jungkook lakukan padanya sekitaran 2 bulan yang lalu. Bedanya- Jungkook tidak menggigit bibir bawah Serin. Serin melakukannya, Ia menggigit bibir bawah Jungkook dengan sangat keras. Hingga tautan mereka terlepas.

"Dan itu balasan karena ngebuat bibir gue bengkak selama tiga hari!" Kesal Serin. Berdiri keluar dari lift meninggalkan Jungkook yang tersengal akibat kehabisan nafasnya.

Jungkook tersenyum.

Jago juga tuh cewe.

Jangan lupa vote dan comment ya!

Then, There's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang