Claudia Lerina tidak bisa melepaskan pandangannya pada sosok Evans ketika pria itu memasuki toko. Leri tidak sendiri, ada setidaknya tiga gadis yang melakukan hal yang sama. Tidak ada yang sanggup menolak pesona kala itu. Pesonanya tidak terbantahkan hari itu, sayangnya Leri baru menyadarinya.
Hati Leri sempat ingin melompat, namun ditahan. Evans telah membuat hatinya suka tidak karuan. Setelan kemeja putih dengan lengan dilipat meninggalkan lekukan otot tangan yang sempurna. Membuat kerongkongan Leri tiba-tiba kering. Dia baru sadar jika kebanyakan laki-laki di Espion memiliki bentuk tubuh yang menawan.
Mengenakan baju formal membuat ketampanan Evans berlipat-lipat ganda. Di tambah sosoknya yang baik membuat pesona meningkat lebih tinggi. Pandangan Leri tertuju pada lekukan bajunya di bahu, begitu bidang dan juga kuat.
Leri tidak pernah mengira jika Evans bisa terlihat fantastik ketika kaosnya diganti menjadi kemeja. Pandangan Evans menangkap mata yang sedari tadi menatapnya. Akhirnya membuat pria itu tersenyum.
"Kau sudah membaca undangan yang diberikan Toby?" Tanya Evans menghentikan pandangan mata Leri.
Seketika Leri teringat pada undangan berwarna putih gading yang diberikan Toby kemarin. Dia ingat dengan baik, jika telah menyelipkan undangan itu ke tasnya dan tidak lagi menghiraukan.
"Tidak." Mana mungkin Leri mau membaca apa yang diberikan Toby padanya. Toby mungkin saja masuk ke jajaran pria paling tidak disukai oleh Leri di Espion.
"Kau diundang ke pesta ulang tahun Brigita, adik Toby, dia akan sangat kecewa jika kamu tidak datang."
"Aku bahkan tidak mengenalnya."
"Pesta salah satu warga Espion berarti pesta semua warga yang berarti kamu harus datang," mata Evans beralih. Kini pandangannya menyapu toko seperti ada yang sedang dia cari.
"Sebenarnya undangan itu juga untuk ibumu, tapi aku yakin ibumu tidak akan bisa datang karena harus menjaga toko, maka kamu harus menggantikannya." Pandangan Evans telah tertuju pada Leri. Hanya Leri.
"Aku tidak memiliki baju untuk dibawa ke pesta."
Jika Leri benar-benar datang ke pesta ulang tahun adik Toby maka itu akan menjadi pesta pertama yang dihadiri oleh Leri. Maka dari itu, dia tidak pernah berniat membeli baju pesta.
"Kamu bisa datang tanpa harus memikirkan baju pesta." Evans mengulurkan tangannya. Seketika Leri ragu, tidak mungkin dia datang dengan pakaian yang dia kenakan sekarang. Rok hitam potongan miring selutut dan kaos lengan pendek. Sama sekali tidak cocok dengan pakaian formal yang dikenakan oleh Evans. Leri sadar, dia tidak sedang menjadi pasangan pesta Evans.
Evans terus memaksa. Sulit menolak pria yang sedang terlihat tampan. Setelah izin dengan ibunya, akhirnya Leri setuju untuk pergi. Tanpa persiapan apapun bahkan kado sekalipun. Pesona Evans memang luar biasa hingga bisa memaksa seorang Leri datang ke pesta.
Sepanjang perjalanan ke rumah Toby, kepala Leri sudah merasa pusing. Apalagi jika bukan karena pesta ulang tahun yang akan dia hadiri. Kepalanya tetap pusing meski mereka telah tiba di rumah keluarga Wamesa.
Beberapa mobil pick up serupa dengan mobil Evans terparkir di halaman rumah. Sementara rumah tidak terlihat sedang diadakan pesta.
"Pesta diadakan di belakang," bisik Evans. Lagi-lagi Evans mampu membawa Leri mengikutinya. Pesta baru terasa ketika mereka tiba di pekarangan rumah keluarga Wamesa. Sebuah pesta dengan tema kebun. Untung saja sedang tidak musim hujan, pikir Leri jahat.
Leri dapat bernafas lega ketika melihat kebanyakan orang mengenakan pakaian biasa saja. Bukan gaun pesta seperti yang dia pikirkan. Seharusnya dia tidak berpikir terlaku jauh pada pesta yang diadakan sore hari.
![](https://img.wattpad.com/cover/136274438-288-k340858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
Manusia SerigalaSekumpulan mahluk mistis yang dianggap tidak ada ternyata memantau kehidupan manusia dari jauh. Sebagian dari mereka menjadi pelindung manusia, sebagian lainnya memburu manusia layaknya mangsa. Seorang gadis bernama Lerina menjadi saksi perburuan s...