Shadow 37

122 21 0
                                    

Ada hal yang lain yang seharusnya membuat Leri jauh lebih terkejut ketimbang pasangan pesta Nats sore itu. Itu adalah Qian, dia tidak datang sendiri. Dia bersama seorang gadis yang pernah dilihat oleh Leri. Seorang gadis dari klan Hitam. Gadis itu mengenakan baju putih tulang dipadukan dengan celana jeans. Terlihat cukup cantik dan mempesona tapi bagi Leri dia tetap seorang manusia serigala bagaimanapun penampilannya.

Para manusia serigala dari klan Wara pun dapat merasakan kehadiran gadis itu. Tapi mereka hanya bisa mengawasi tanpa bisa mengambil tindakan. Perjanjian telah dibuat. Gadis serigala itu bisa datang, terlebih dia diundang. Mata para  manusia serigala tidak dapat lepas dari setiap geraknya.

Qian dan Sandra segera menghampiri Mitha di kursi bersama keluarga Mehwa. Sandra dan Mitha terlihat cukup dekat dan akrab. Berkat Qian mereka sudah pernah bertemu beberapa kali.

"Kamu datang ke sini juga?" Sapa Mitha pada Sandra.

"Iya, Qian mengundangku."

Sandra tersenyum manis pada Mitha yang terlihat ramah padanya. Leri tidak tinggal diam, dia segera menghampiri keluarganya. Lebih tepatnya mencari tahu bagaimana seorang manusia serigala dari klan tetangga datang hingga bisa berteman dengan adiknya. Jika para manusia serigala dari klan Wara tidak bisa mengambil tindakan maka Leri bisa melakukannya. Tidak jauh dari tempat Sandra berada, Evans dan para manusia serigala lainnya masih tidak henti menatap gadis itu.

"Kamu tidak memperkenalkanku dengan teman yang kamu bawa," ucap Leri menghampiri Qian serta Sandra dengan senyum yang begitu ramah. Seperti bukan Leri biasanya.

Sandra tidak bisa tersenyum lebih tulus karena dia pernah melihat Leri sebelumnya jika Leri ingat. Sayangnya ingatan Leri cukup baik jika sudah mengenai peristiwa buruk yang pernah dia alami.

Qian segera memperkenalkan Sandra. "Oh ini Sandra, dia temanku."

"Sandra," Sandra mengulurkan tangannya mencoba tetap bersikap ramah pada Leri. Leri segera menarik tangan Sandra dengan senyum yang sama. 

"Kamu mau membantuku, ada beberapa barang yang harus diambil di dapur, ucap Leri. Sandra tidak bisa menolaknya.

"Oh tentu saja."

Leri membawa Sandra menjauh dari pandangan keluarganya. Cukup jauh hingga Qian dan orang lainnya tidak mendengar perbincangan mereka. Para manusia serigala sendiri tidak berhenti menatap Sandra yang kini telah bersama Leri. Mereka tahu ada urusan keluarga yang harus diselesaikan Leri.

"Aku tahu siapa kamu sebenarnya," ucap Leri geram.

"Siapa?"

"Kamu serigala."

"Pacarmu juga," balas Sandra yang semakin membuat Leri geram.

"Aku melihatmu mencabik seorang gadis, menghisap darahnya, apa kamu juga akan melakukannya pada Qian. Aku tidak akan membiarkanmu, meski kamu hanya menyentuhnya."

Sandra terpatung, Leri lebih mengenal dirinya lebih dari yang dia duga. "Jika kamu tidak menjauhi Qian mulai sekarang, aku pastikan kamu mendapatkan sesuatu yang lebih buruk." Leri memberi peringatan lain.

"Apa?" Balas Sandra.

"Nyawamu."

Leri merasa ingin memuntahkan kemarahannya namun dia memilih segera keluar dari dapur agar tidak perlu melihat keberadaan Sandra lagi. Ketika Leri keluar, Evans telah menunggu dari balik tembok, dia menguping pembicaraan kedua gadis itu. Awalnya dia tidak ingin ikut campur dengan urusan Sandra dan Qian, tapi Evans tidak bisa meninggalkan kekasihnya tinggal berdua dengan serigala dari klan sebelah.

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang