Shadow 32

152 23 1
                                    

Di sebuah tempat, Qian sibuk menghabiskan waktu bersama Sandra. Gadis yang kini telah menjadi teman dekatnya. Gadis pertama yang dikenal oleh Qian ketika dia pindah ke Espion. Mereka menghabiskan waktu dengan sekadar berbincang bersama. Kadang juga bercanda dan saling menggoda. Sikap remaja pada umumnya.

Di tengah taman bermain, mereka berdua berada. Menikmati sebatang es krim untuk masing-masing mereka sambil bermain ayunan. Tidak ada saat di mana mereka tidak tersenyum. Mereka begitu menikmati waktu mereka. Kemudian kembali tersenyum ketika menyadari jika mereka selalu menghabiskan waktu dengan memakan es krim bersama.

"Apa yang akan kau lakukan Sabtu sore nanti?" Tanya Qian menatap wajah Sandra dari samping.

"Entahlah, tidak banyak yang bisa aku lakukan," balas Sandra masih menikmati es krim nya.

Qian teringat dengan berita mengenai dilaksanakannya pesta di desa. Tidak ada salahnya bagi dia untuk mengundang Sandra ke pesta. Hanya saja, Qian tidak tahu siapa Sandra sebenarnya.

"Kau mau datang ke pesta Sabtu sore nanti?" Tanya Qian.

"Pesta apa?"

"Aku juga tidak tahu, hanya pesta di desaku."

"Di Espion?"

"Iya."

"Apa aku boleh datang?"

"Tentu saja, aku mengundangmu."

Sandra membalas tatapan mata Qian, menimbang apakah dia bisa menerima ajakan Qian atau tidak. Namun dia lebih memilih untuk menerimanya.

"Baiklah."

Tidak jauh dari tempat mereka berbincang, David masih sibuk menawarkan dagangannya. Sepertinya tidak ada hari tanpa berdagang untuk anak itu. Qian memperhatikan anak itu. Kagum dengan kegigihan yang dia punya dalam hal usaha. Sementara gadis di sampingnya masih memikirkan tawaran Qian. Ada pertanyaan lain di benak Sandra mengenai ajakan Qian.

"Kau hanya mengajakku?"

"Iya, David ada acara keluarga jadi dia tidak bisa datang," jawab Qian.

Sandra sempat berpikir sesaat. Apakah dia bisa datang memenuhi undangan Qian atau tidak. Meski dia sudah menerima ajakan Qian. Dia kemudian ingat jika Nathan mengatakan ada sebuah perjanjian baru diantara klan Wara dan klan Hitam yang memperbolehkan masing-masing klan untuk memasuki wilayah klan lain selama masih menjadi manusia. Iya, Sandra adalah seorang manusia serigala dari klan Hitam. Sepupu dari Nathan Fander, sang pemimpin klan.

Sandra adalah gadis yang sama dengan yang ditemui Leri ketika pertama kali berada di kastil klan Hitam. Entah Leri ingat atau tidak. Sandra sendiri tidak tahu jika Qian adalah adik dari gadis yang pernah dibawa sepupunya Qian ke kastil beberapa waktu yang lalu.

Di sisi lain, tidak hanya Sandra yang diuntungkan dengan adanya perjanjian baru antara klan Wara dan klan Hitam. Nathan juga menjadi orang paling diuntungkan dengan adanya perjanjian itu. Dia bisa mengawasi Leri dengan jangkauan yang lebih luas. Tidak hanya sekadar mengawasi dari atap gedung sekolah tapi juga dekat rumahnya. Mengintai apa yang gadis itu lakukan.

Nathan tau apa yang dilakukan Leri hingga siapa saja yang dia temui di rumahnya sore itu. Serta apa yang mereka lakukan. Kelihatannya Nathan lebih mahir dalam mengintai sejak mengenal sosok gadis bernama Leri.

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang