Bagi Leri, Evans adalah sosok yang sulit ditebak. Terbukti setelah sebelumnya tiba-tiba muncul dan masuk ke kamarnya, Evans kembali membuat kejutan. Kali ini dengan membawa Leri berkemah di hutan. Laki-laki itu bahkan menyiapkan semuanya sendiri, dari mulai tenda hingga makanan.
Tepat sepulang sekolah, Leri harus berjalan mengikuti Evans, masuk ke dalam hutan. Dengan penuh rasa percaya diri Evans berjalan sedikit lebih cepat dari Leri. Membuat gadis itu merasa kesal. Tenaganya berbeda dengan tenaga yang dimiliki oleh Evans. Sangat berbeda, bukan hanya soal perbedaan gender mereka tapi juga dalam hal lainnya, ditambah lagi dengan kebiasaan Evans yang suka berjalan di hutan meski tidak dalam bentuk manusia.
"Cepatlah sedikit," ucap Evans menggoda cara jalan kekasihnya yang begitu lambat.
"Kamu yakin akan berkemah?" Tanya Leri yang mulai tergopoh dengan jalannya.
"Iya, besok hari Minggu."
"Tapi besok ada pesta."
"Kita bisa kembali sebelum pesta dimulai."
"Bagaimana kalau ada serigala?" Lanjut gadis itu secara spontan.
"Kamu bersama salah satunya."
Terkadang Leri lupa, jika pria di depannya. Pria yang suka menemani harinya itu adalah sosok serigala. Meski sudah sering bersama, tapi Leri belum terbiasa dengan sosok lain dalam diri Evans. Leri tidak bisa bohong, dia berharap jika Evans bukan serigala walau itu percuma.Evans tidak sabar, dia tidak lagi ada di depan sang kekasih melainkan di belakangnya. Dia mendorong gadis itu agar lebih berjalan lebih cepat. Leri sendiri sudah merasa sangat malas untuk berjalan. Dia tidak pernah memiliki rencana masuk hutan atau bahkan berkemah. Tapi tiba-tiba Evans mengajaknya dan sudah menyiapkan semua, tanpa memberi pemberitahuan atau bahkan meminta persetujuan. Tampaknya Evans sudah tahu jika Leri akan menolak jika dia memberitahunya terlebih dahulu.
"Ini akan membuatmu semakin sehat," teriak Evans setengah menyemangati.
"Aku sudah cukup sehat."
Leri punya ide lain, selain harus lelah dengan perjalanan yang sama sekali tidak dia harapkan. Dia tiba-tiba berhenti.
"Ada apa?" Tanya Evans.
"Balik badan," perintahnya dengan wajah kesal.
Leri tersenyum, ketika Evans menurutinya. Dan saat itu juga, saat Evans sudah berbalik arah. Leri melompat ke punggung Evans. Membuat laki-laki itu tertawa.
"Ini akan membuatmu lebih sehat," ujar Leri pada Evans.
Tidak ada barang yang mereka bawa. Namun bukan berarti mereka berencana berkemah sekadarnya. Sebelumnya, Evans telah masuk hutan dan meninggalkan barang-barang kebutuhan mereka.
"Kenapa kamu tiba-tiba ingin berkemah?" Bisik Leri telah dengan nyaman berada di atas punggung Evans.
"Aku pikir kita belum pernah berkemah bersama sebelumnya."
"Aku masih berpikir jika hutan adalah tempat yang menakutkan."
"Ada aku, percayalah, bukankah kamu percaya padaku?"
"Sedikit."
Evans menyeringai. Dia seperti tengah memaksa anak kecil melakukan sesuatu. Tidak ada alasan khusus sebenarnya mengapa tiba-tiba dia ingin berkemah di hutan. Dia hanya ingin menghabiskan waktu bersama Leri. Mungkin di tengah masalahnya yang dirasa pelik, berkemah tampaknya menjadi solusi yang tepat.
Evans seperti tidak kehilangan tenaga. Meski ada Leri di gendongan, dia tetap membawa Leri menaiki bukit yang terbilang tidak mudah, karena jarang terjamah manusia. Kecuali gerombolan para serigala yang suka menghabiskan waktu di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/136274438-288-k340858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
مستذئبSekumpulan mahluk mistis yang dianggap tidak ada ternyata memantau kehidupan manusia dari jauh. Sebagian dari mereka menjadi pelindung manusia, sebagian lainnya memburu manusia layaknya mangsa. Seorang gadis bernama Lerina menjadi saksi perburuan s...