29. Nyerah.

65.6K 3.5K 88
                                    

"Saya mau..." jedanya

"Kamu.."

Rahma diam membeku

Barusan itu apa?

Abi mencium sudut bibirnya?

Abi menyukainya?

Rahma menggelengkan kepala, berusaha menghilangkan suara-suara imajinasi yang keluar dari otaknya.

Sudah sakit hati, tetapi masih berharap Abi membalas perasaannya.

Bangun Rahma!

Kali ini ia tidak boleh kalah dengan hati kecilnya, Rahma mengakui bahwa hatinya masih tetap menyukai Abi

Tapi selebihnya, Rahma yakin jika ia benar-benar membenci Abi sekarang

"Saya mau, baju kamu di ganti, apalagi celana kamu."

"Kenapa harus di ganti? Toh, saya memang Orang asing yang Tidak punya etika " Rahma kembali tersulut

Abi terdiam, bingung harus mengatakan apa. Ia baru tersadar, sikap yang di tunjukan Rahma ini semata-mata adalah bentuk kemarahannya.

Dan Rahma tak bisa di salahkan atas itu, karna sebagian penyebab Rahma menjadi seperti ini, adalah Rbi.

Abi terdiam cukup lama, begitu juga dengan Rahma. Seakan-akan waktu seperti berhenti di sekitar mereka

"Maaf Rahma.." lontar Abi dengan suara kecil, tak lupa dengan helaan nafas

Posisi Abi yang begitu dekat dengan Rahma, membuat Rahma dapat mendengar permintaan maaf Abi dengan jelas.

Pertahanan Rahma hampir saja hancur, saat mendengar nada menyesal dari Abi.

Tapi seketika, bayangan malam itu kembali terulang di kepalanya,

"SAYA TEKANKAN SEKALI LAGI! SAYA. TIDAK. MENYUKAI KAMU. SAYA TIDAK MENYUKAI ORANG ASING SEPERTI KAMU RAHMA!!"

Hati Rahma kembali terasa sesak.

Matanya kembali memanas, hendak kembali menangis. Ia tak mau Abi kembali melihatnya menangis, ia tak mau terlihat lemah.

"Saya permisi pak.." ucap Rahma lalu pergi meninggalkan ruangan Abi.

***

"Ma.." tegur Fajar, sembari memegang bahu Rahma

Rahma tak menjawab, lamunannya lebih penting dibading panggilan Fajar.

"Rahma please, ngomong sesuatau.. jangan kaya gini" pinta Fajar, lalu ikut duduk di sebelah Rahma.

Apa yang baru saja ia lakukan? Bisa-bisanya ia hanyut dalam permainan Abi.

Rahma mengusap keningnnya, ia butuh sesuatu untuk mengalihkan fikirannya, agar ia tak kembali berlari ke ruangan Abi .


Rahma akhirnya menoleh, melihat Fajar begitu jelas.

Kalau di lihat-lihat, Fajar sama sekali tak mirip dengan Abi. Matanya terlihat lebih sipit di banding Abi, bibirnya juga beda.

Apalagi sifatnya, benar-benar berbeda..

"Lo..." Jedanya

"anak pungut ya..."

Fajar hampri menjerit, saat mendengar kembali suara Rahma, setelah tiga hari menghilang.

Tapi tunggu, apa katanya tadi?

"Hah?" Tanya Fajar, takut-takut ia salah dengar

Rahma menggeleng lalu mengaggukan kepalanya

"Gw yakin, lo pasti anak pungut!"

Fajar mendelik "Gw anak kandung !!" Tak terima.

Rahma kembali menggeleng, ia tak percaya perkataan Fajar. Tidak mungkin, fikirnya.

Pasalnya, Fajar benar-benar berbeda dengan Abi. 180 derajat berbeda.

Fajar menaruh telapak tangannya di kening Rahma, memastikan jika temannya ini tidak sedang mengidap penyakit serius.

"Gak panas.."

Rahma menepis tangan Fajar lalu tertawa sumbang.

Fajar tau, dibalik tawanya itu, Rahma pasti sedang memikirkan sesuatu atau mungkin tengah merencanakan sesuatu. Tapi ia tak tahu pasti apa masalahnya itu.

"Kali ini.." ujar Rahma tak tuntas

"gw serius. Gw.. gw nyerah" ucapnya terbata, ia pun ragu mengucapkan itu sebab barusan Abi...

Rahma menggeleng kuat. Ia harus yakin.

Fajar mendesah. Ia sudah menduga, pasti terjadi sesuatu malam itu "Ma.. " tegurnya lembut

"Kemaren, apapun yang si bresngsek Abi itu bilang, lupain aja. Jangan di fikrin"

Rahma tersenyum miris,

lupain?

Engga mungkin!!

"Gw gak tau ada masalah apa antara lo sama Abi. Tapi gw atas nama Abi gw minta maaf"

"jadi please, jangan cuekin gw" pintanya

Rahma mengangguk. Tak masalah, lagi pula Fajar tak ada sangkut pautnya disini. Ya walaupun memang, rencana datang ke rumah Diana itu adalah usul Fajar.

Tapi kemarahan Abi bukan atas perintah Fajar kan?

dengan mata bulatnya, Rahma memandang Fajar begitu dalam. membuat yang di pandang menjadi salah tingkah

"Ma, lo kenap-"

"Pacaran yuk.." selak Rahma

***

Yukk di vote!!!! yang mau Rahma balas dendam wkwkwk 😁

Oh iya, Pasti udah pada liburkann?

Setuju gak kalo minggu ini aku update 3 kali. Ceritanya holiday special gituu wkwk

Mau gak? Coment yaaaaa

Btw, Aku semangat banget pas baca coment-coment kalian semua lohh. Sumpah aku seneng ❤️❤️

TrócaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang