*Hollaa.... Pembaca tercinta... minggu ini gue update LOVE or LUST lebih awal yaa... soalnya gue harus keluar kota. But, anyway... I wanna say Thank you... SO MUCH pada kalian semua karena masih setia mengikuti series absurd dan garing ini hingga chapter 16. Ikutin terus ya chapter-chapter berikutnya sampai akhir. Oke selamat membaca Part ini #SpreadLOVE
==========================================
Aku baru saja sampai di loby kantor ketika sebuah pesan masuk dari Boy.
'Put sorry, gua gak bisa nganterin uangnya sekarang. Gua masih di rumah tante gua nih. Maleman gak apa-apa ya'
Aku memejamkan mata sambil meremas rambutku membaca pesan dari Boy. Hari ini adalah minggu, tanggal 16. Aku sudah berjanji dengan Garin untuk pergi ke Mangga Dua. Aku juga berniat untuk membelikannya stick game baru buat dia. Dua hari yang lalu aku memutuskan untuk meminjam uang 1 juta ke Boy. Tentu saja karena uangku menipis. Aku juga butuh uang buat beli stick itu, kalau ada sisanya bisa aku gunakan sampai aku gajian kurang lebih dua minggu lagi.
Keadaan loby kantor hari ini sepi. Meskipun aku jadwal masuk kerja tapi bagian office tetap saja libur. Teman-temanku sudah pada pulang lebih dulu karena aku sempat ganti sepatu dulu di locker room selepas jam pulang kerja tadi. Aku meraih HP untuk membalas pesan Boy sebelum benar-benar memutar otakku untuk merubah rencana Anniversary ini seperti apa.
'gak apa-apa Boy, duit gua masih ada sebenarnya' bohongku membalas pesan.
Aku benar-benar bingung dibuatnya. Mana Garin sudah mulai jalan dari kostannya lagi. Hari ini kami janjian di Halte Busway Slipi Petamburan. Aku akan menunggunya di sana, karena insiden di Bandung waktu itu membuat Tap-cashku pun di ambil Papa, jadi aku nebeng pake flash-nya Garin. Jarak Halte dari kantorku gak begitu jauh jadi aku masih berusaha cari cara gimana biar aku dapat uang. Tapi hasilnya nihil.
Aku segera berjalan menuju halte. Sementara Garin masih dalam perjalanan. Dia mengatakannya lewat LINE beberapa waktu lalu.
Aku sudah sampai di Halte. Sambil menunggu Garin, aku coba cari cara untuk merubah rencana. Ada rasa kesal sebenarnya kepada Boy. Tapi aku rasa gak ada gunanya. Itu adalah hak dia. Salahku juga gak memastikan uang itu aman dari kemarin. Padahal hari sabtu aku libur dan Boy ada di kostan, hanya saja uangnya ada di ATM.
Dua puluh menit sudah aku menunggunya, Garin belum juga terlihat batang hidungnya.
'aku baru sampai bentar ya' pesannya menggunakan emoticon smile. Aku gak membalasnya, dan benar saja dia baru terlihat.
"yok! sorry ya lama, macet tadi" ucap Garin ketika baru saja tiba di hadapanku. Aku menjawabnya dengan senyuman.
"bentar ya aku isi saldo flash-ku dulu" katanya sebelum melewati palang pintu. Aku menunggunya di pojokan. Ada beberapa orang yang terlihat sedang melakukan transaksi isi saldo seperti Garin sehingga membuatnya harus antri di belakang.
'dia inget gak ya kalau ini adalah Anniversary? Dia marah gak ya kalau aku ganti rencana? Dengan makan malam doang misalnya? tapi makan malam aja kenapa harus jauh-jauh ke Mangga Dua? Dia juga sebenarnya gak ada hak buat marah sih, toh dia juga gak ada acara kan hari ini. Duh.. gimana ya??'
"Putra! Ayok!" panggil Garin membuyarkan lamunanku. Rupanya dia sudah melewati palang pintu. Dia menyerahkan flash cardnya padaku. Ketika aku Tap, aku malah diam tanpa membuka pintu itu. Akhirnya aku harus mengulangnya dan melakukan double tap sampai pintu kebuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE or LUST
RomanceBOOK 1 -[COMPLETED]- Highest Rank: #2 "Best Non-Fiction Stories" (March 2018) #1 in "frienship-romance" (May, 2018) #2 in "truestory" (1-24 May 2018) #19 in "gay" (out of 25.7K stories - May, 2018) _____________ * Pastikan FOLLOW dulu sebelum baca k...