5 Desember.
Waktu sudah menunjukan pukul dua belas siang. Sesuai janji yang diminta Garin, aku segera mendatangi kostannya.
Hari ini kebetulan kerjaku hanya menghadiri undangan sebuah event musik di Ancol jam 4 sore, sehingga bisa menemui Garin sebelum berangkat ke sana.
Gak sampai sepuluh menit aku sudah sampai tepat di depan kamar Garin. Kamarnya masih gelap dan pintunya masih terkunci.
Kurogoh HP di saku celana untuk mengabarinya.
'aku udah di depan kamar kamu, kamu masih kuliah?' SMS pun terkirim.
Gak lama kemudian, ada balasan dari Garin.
'sebentar ya, aku lagi beli dulu ayam Rocky'
Oke, aku akan menunggu dia.
Sudah lebih dari seminggu, komunikasi diantara aku dan Garin terputus begitu saja. Hari ini kami akan bertemu kembali. Kalau di lihat dari isi SMS dia barusan, sepertinya dia baik-baik saja sikapnya. Entahlah.
Yang pasti, sudah banyak sekali kalimat yang akan kusampaikan padanya.
Hampir 15 menit lamanya aku menunggu Garin. Terdengarlah seseorang menaiki tangga. Aku yakin itu dia.
Benar saja. Garin datang menenteng kresek berisi makanan.
Ah, Garin.
Aku jadi ingin menatap wajahnya.
Aku kangen sekali sama dia.
"kok ngeliatinnya gitu banget? Ayuk masuk" Garin membuka kunci pintu kamarnya dan menyuruhku masuk.
Aku masih memandanginya dengan tersenyum kecil.
Aku benar-benar kangen sama orang ini.
Entah kenapa, ini seperti hari terakhir aku akan melihatnya.
"dari tadi senyum-senyum sendiri, kenapa sih?" tanya Garin.
Dia meletakan tasnya di lantai begitu saja. Lalu membuka jaket dan menggantungkannya di balik pintu.
"udah makan? nih aku beli ayam Rocky. Makan berdua kalau mau"
Aku hanya menggelengkan kepalaku sambil tersenyum.
Garin pun langsung memakan makanannya itu.
"so? Apa yang mau kamu omongin?" tanya Garin di tengah-tengah makannya.
Hah?
Kok aku?
Kan dia yang pertama minta ketemu.
"bukannya kamu yang minta duluan ketemu? harusnya aku dong yang nanya" aku duduk di sebelahnya sambil menyenderkan bahuku ke tembok.
Garin terdiam sejenak.
"ya udah kamu makan aja dulu abisin" kataku melanjutkan.
"gak apa-apa sekarang aja. Ini soal hubungan kita" jawab Garin.
Yaps!
Sesuai dugaanku.
Aku dan Garin akan membicarakan soal kelanjutan hubungan kita hari ini.
"mau kamu gimana sekarang?" tanya Garin.
Aku lagi?
Bukannya dia yang gak jelas selama ini?
Bukankah pertanyaan itu harusnya aku yang nanya.
Ah... gila sih kalau aku ditanya gitu. Sudah jelas aku masih sayang sama dia. Sayang banget.
![](https://img.wattpad.com/cover/134957350-288-k909264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE or LUST
RomanceBOOK 1 -[COMPLETED]- Highest Rank: #2 "Best Non-Fiction Stories" (March 2018) #1 in "frienship-romance" (May, 2018) #2 in "truestory" (1-24 May 2018) #19 in "gay" (out of 25.7K stories - May, 2018) _____________ * Pastikan FOLLOW dulu sebelum baca k...