36 - CINTA YANG RUMIT

5.3K 368 106
                                    

Kamis, 9 Maret.

Hari ini Mbak Lea mengajakku makan malam di luar. Wah, kalau urusannya gratisan mana ada ceritanya aku nolak HAHA. Lagian kalau dipikir-pikir, orang-orang terdekatku ini kalau ada perlu padaku jadi lebih suka mengajakku untuk ketemu di café atau restoran. Kata mereka, karena aku selalu punya tempat baru yang gak hanya makanannya saja yang enak, tapi tempatnya juga asik buat nongkrong.

"tapi lo yang pilih tempatnya ya Put. Pastiin kalau gue belom pernah ke sana" kata Mbak Lea di telepon.

Benar kan. Mbak Lea salah satu orangnya.

Dia yang ada perlu padaku, dia juga yang memintaku untuk mencari tempatnya. Aneh.

"laksanakan Mbak" jawabku.

TUT!

Telepon pun ditutup.

Aku tersenyum sendiri.

Sebenarnya Mbak Lea ada di ruangannya, tapi ngomongin soal makan malam saja harus melalui telepon padahal aku sedang duduk di meja kerjaku.

Tepat jam tujuh malam, aku sudah mengendarai mobil Yaris milik Mbak Lea menuju tempat makan malam yang sudah aku siapkan. Di sampingku Mbak Lea asik dengan smartphone-nya tanpa banyak bicara.

Gak butuh waktu lama, karena tempat yang dituju gak begitu jauh dari kantor. Sebuah café di jalan Tj. Duren Raya, Grogol Petamburan adalah tempat yang aku pilih. Nuansa warna-warni menyerupai kebun strawberry indoor, lengkap dengan daun-daun yang merambat serta buah strawberry dimana-mana langsung memanjakan mata.

Café Strawberry.

Tempat ini memang dirancang dengan tema stroberi, tapi gak hanya itu yang membuat café ini unik. Di sini kita juga bisa menemukan banyak permainan seru yang bisa dimainkan oleh anak-anak maupun game strategi yang bisa dimainkan dengan teman-teman. Kalau punya pasangan, ada juga game yang bisa dimainkan berdua sama pacar.

Eh?

HAHA

"Tuh kan. Lo itu emang paling tahu kalau urusan tempat nongkrong, tempat buat makan atau tempat ngopi. Tahu dari mana sih? Katanya lo gak tahu banyak soal Jakarta" Mbak Lea menarik kursi.

"ya emang gak tahu banyak kalau soal Jakarta Mbak. Tapi kalau tempat nongkrong atau tempat-tempat gini, dulu waktu kuliah kan gua orangnya sering pergi-pergi. Cari tempat makan atau cari tongkrongan baru sama anak-anak. Biasa lah... mahasiswa jomblo kalau weekend kan gak ada kegiatan HAHA" jawabku sambil duduk.

Seorang waiter pun memberikan menunya.

"Mbak harus coba Ayam Goreng Rempah Bandung deh. Rasanya enak" saranku ketika Mbak Lea membuka buku menu.

"oh ya? Okelah gue itu aja" Mbak Lea antusias lalu menatapku.

"oke Mas, Ayam Goreng Rempah Bandungnya 1, Chicken Cordon Blue with Fries 1, minumnya Strawberry Volcano 2" aku merinci pesananku pada waiter.

"so, apa yang membuat Mbak mengundang gua makan malam?" tanyaku langsung ketika waiter pergi meninggalkan kami setelah mencatat pesanan.

"ini soal Alvin Put-" ucap Mbak Lea. Dia membenarkan posisi duduknya sebelum kembali berbicara.

"gue sejauh ini udah usaha buat deketin dia, tapi kayaknya dia kok dingin-dingin aja ya ke gue. Apa dia gak suka sama gue?"

Mendengar pertanyaan itu aku jadi terdiam.

Alvin suka sama Putri.

Bagaimana mungkin dia membuka hatinya ke Mbak Lea. Sekalipun aku sadar kalau Alvin pasti ngerasain perhatian lebih dari Mbak Lea dalam beberapa minggu terakhir ini.

LOVE or LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang