Bab 61

1K 36 4
                                    


Richard pun memasuki ruangan operasi dan langsung menuju ke arah Vanessa, richard melontarkan senyum bahagia nya kepada Vanessa. Vanessa tengah berbaring dengan cepat ia langsung membalas senyum manis Richard tersebut.

"Kamu hebat"(ucap Richard mengusap kepala Vanessa)
"Hebat kenapa?"(tanya Vanessa)
"Ya hebat aja,pokoknya kamu hebat deh."(ucap Richard)

Vanessa hanya tersenyum melihat kelakuan suaminya yang aneh

"Oh iya,kamu udah lihat bayi kita kan? Cantik banget kayak kamu,hidung nya mirip,kira-kira kita buat nama nya apa ya?"(ucap Richard)

"Hmm nanti aja kita bicarain sama keluarga biar lebih enak"(jawab Vanessa)

Tak lama suster pun membuka pintu dan memberitahu bahwa Vanessa sudah bisa di pindahkan ke kamar,karna harus menjalani perawatan terlebih dahulu beberapa hari di rumah sakit.

"Ayok ibuk Vanessa,kita pindah keruangan rawat inap,karna kamar nya sudah tersedia"(ucap suster tersebut)

Vanessa hanya mengangguk. Richard pun dengan sigap langsung membantu mendorong tempat tidur Vanessa dan membantu suster yang ikut mendorong.

Sesampainya di kamar.....

"Trimakasih ya suster"(ucap Richard)
"Iya sama-sama kalau ada apa-apa langsung panggil saya saja ya,dan bisa juga tinggal di pencet tombolnya. Saya permisi ya pak buk"(ucap suster sambil mengeluarkan senyum nya)

"Udah kamu istirahat aja dulu"(ucap Richard)
"Aku haus"(ucap Vanessa)
"Sebentar ya aku ambilin"(sahut Richard langsung bergegas mengambilkan minum Vanessa)

"Ini minum pake pipet biar enggak susah"(ucap Richard)
"Mama papa mana?semua keluarga lagi dimana?"(tanya Vanessa)
"Pada pergi katanya keluar cari makan,mungkin udah kelaparan nungguin kamu dari tadi"(jawab Richard)
"Oohh.. iyadeh, kamu udah makan?"(tanya Vanessa)
"Belum,belum lapar juga ntar aja"(jawab Richard)
"Makan nanti kamu sakit"(ucap Vanessa)
"Iya iya... kamu mau apa? Biar aku beliin,mau apa? Pengen apa?"(tanya Richard)
"Hmm gak pengen apa-apa kan aku udah selesai ngidam nya,kemarin baru aku pingin semua nya,gimana si"(jawab Vanessa sinis)
"Eh iya iya lupa,kirain kamu masi hamil hehe"(ucap Richard)

Seketika kamar tersebut hening,Richard tengah sibuk memikirkan nama untuk sang buah hati dan Vanessa tengah sibuk menonton televisi,seketika Richard memecahkan keheningan dan langsung memberitahu ide nama yang ingin di sampaikan nya.

"Gimana kalau namanya Keisha Birdella Beatarisa? Mau gak kamu?"(tanya Richard)

"Itu ada arti namanya? Aku suka yang ada arti nya"(jawab Vanessa)

"Ya iya adalah,orang aku udah mikir 1 jam lebih buat nentuin nama anak kita"(ucap Richard)

"Terus artinya apaan?"(tanya Vanessa)

"Artinya itu kalau Keisha itu putri, Birdella itu cerdas, dan kalau beatarisa itu pembawa kebahagiaan. Jadi..... intinya itu putri cerdas pembawa kebahagiaan artinya, yeayyy.... bagus kan?"(ucap Richard sambil tersenyum dan menaikkan sebelah alisnya)

"Ih kok pintar? Jadi geram,yaudah itu aja hehe nanti kita kasi tahu ke keluarga"(jawab Vanessa sambil mencubit perut Richard)

"Auwww... jangan di cubit sakit lo sayang,hmm berarti ntar kamu udah gak perhatian lagi sama aku gak bisa manja-manja lagi sama kamu"(ucap Richard)

"Ya iyalah... kamu gak boleh manja-manja kamu harus kerja keras buat anak kita,biar dia bisa sekolah yang di tempat bagus dan bisa jadi dokter."(ucap Vanessa)

"Kol dokter sih, aku mau dia jadi polwan"(ucap Richard)

"Gak pokoknya dokter!"(ucap Vanessa)
"Polwan!"(ucap Richard tak kalah saing)
"Pokoknya dokter,apaan polwan nanti anak aku kenapa-kenapa pas lagi tugas"(ucap Vanessa cemberut)

Tiba-tiba pintu kamar pun terbuka dan langsung ada yang menyatu perkataan mereka

"Udahh udah, baru juga anak kalian lahir,lagian nanti terserah dia mau kemana jangan di kekang,sewajarnya aja,kalian berdua aja gak pernah kami kekang sebagai orang tua"(ucap papa Vanessa)

Vanessa dan Richard pun saling membelakangi dan memasang raut wajah cemberut. Mama Vanessa pun mendekati mereka berdua

"Eh kok kayak begini,kalian udah gak pacaran lagi,sekarang kalian udah menikah,dan sudah punya anak,masa sifat kalian masi kayak anak-anak? Ya gak boleh dong,harus lebih dewasa dan nampakin dong sifat orang tuanya."(ucap mama Vanessa)

Vanessa dan Richard pun kembali saling bertatapan dan tidak ada yang bersifat seperti anak-anak lagi sekarang.


............

Ditunggu ya selanjut nya,maaf lagi buntu banget ni,jangan bosan ya dengan cerita aku,aku sayang kamu❤️😘🤭

🌹🌹

~TBC~

My Love Senior💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang