Bab 60

1.2K 51 2
                                    




Malam ini semua keluarga besar Richard dan Vanessa tengah berkumpul duduk di depan ruangan operasi,kali ini dengan raut wajah yang tegang,menunggu berita bahagia tersebut akan terlontar oleh Dokter kandungan

Yap malam ini Vanessa tengah melakukan operasi. Terlihat Richard sangat khawatir malam ini,tak henti-henti Richard berjalan mondar-mandir menunggu berita bahagia tersebut,sekali-sekali Richard mengintip ke arah dalam ruangan operasi,Hanya saja hal tersebut tak membuahi hasil karna ruangan tersebut tertutup dan tak nampak apa-apa dari luar.

Sudah sangat lama menunggu dan tak kunjung ada yang keluar untuk memanggil keluarga dari Vanessa dan membuat hal tersebut Richard semakin tidak tenang.
Richard kali ini takut,takut kehilangan Vanessa dan takut kehilangan buah hati pertama nya dan bakalan takut lagi jika kehilangan kedua-duanya,pikiran tersebut terlintas di benak Richard dan semakin membuat hati Richard menjadi kacau dan tak tenang,berjalan mondar-mandir pun semakin membuat semua orang yang berada ditempat ruang tunggu risih melihat kelakuan Richard

"Udah kamu tenang dulu aja,kita percayakan sama dokter"(ucap papa Richard mendatangi Richard)

"Iya pa,cuma Richard khawatir aja kok bisa lama banget gini"(jawab Richard)

"Mama kamu dulu kayak gitu kok gak mungkin cepat,kan dokter nya gak mungkin asal-asal belah aja"(ucap papa)

"Biasa lah ya pa kalau mau jadi seorang papa baru semuanya bakal jadi takut kehilangan gitu"(ucap mama Vanessa berbisik kepada papa Vanessa)

Tak lama kemudian pintu ruangan operasi pun terbuka dan membuat semua memandang ke arah tersebut,dan yang keluar adalah suster sepertinya operasi nya sudah selesai dan semua kelihatan sudah sedikit lega

"Keluarga ibuk Vanessa?"(ucap suster tersebut)

"Iya saya suami nya"(jawab Richard mendatangi suster tersebut)

"Operasinya sudah selesai,dan bayi nya perempuan sehat dan tidak ada kekurangan apa-apa, dan sekarang masi di dalam"(ucap suster)

"Puji Tuhan.. jadi istri saya gimana suster?"(tanya Richard)

"Kalau ibu Vanessa masi belum sadar mungkin satu jam lagi atau beberapa menit lagi udah sadarkan diri kok karna biusnya belum habis,nanti kalau bayi nya sudah selesai semua keluarga bisa ngelihat saat kami mau bawa ke ruangan bayi,tapi hanya sebentar saja"(ucap suster tersebut)

"Oke baik suster"(jawab Richard)

Suster tersebut pun kembali memasuki ruangan operasi dan menutup kembali pintu ruangan tersebut. Richard pun berjalan menuju tempat duduknya

"Selamat ya kamu udah jadi ayah sekarang"(ucap lapa Richard sambil memeluk Richard)

"Iya pa.. Richard juga gak nyangka"(jawab Richard sambil memeluk erat papa nya)

Tak lama pintu ruangan operasi pun terbuka kembali dan ternyata suster telah membawa anak dari Richard dan Vanessa keluar dari ruangan operasi

"Ini bisa di lihat bayi nya,tapi belum bisa di gendong ya dan waktu untuk melihat pun cuman sebentar"(ucap suster)

"Oke baik sus"(ucap Richard)

Richard pun langsung berdiri dan langsung berjalan mendekati bayi nya tersebut dan memandangi anak nya tersebut dengan mata yang terlihat tak yakin

"Cantiknya... hidung nya mirip banget pa sama Vanessa"(ucap Richard)

"Gak nyangka,jangan sempat kelakuan kamu kaya mama kamu ya"(ucap Richard sambil mencium pipi anaknya tersebut)

Semua keluarga pun mendekati dan melihat bayi tersebut

"Cucu mama paaa... cucu pertama,aduhh... cantik banget"(ucap mama Vanessa)

Tiba-tiba Richard menetesi air matanya dan tak sengaja terlihat oleh keluarga lainnya

"Kenapa kamu nangis?"(tanya mama Vanessa)

"Richard enggak nyangka maa... sekarang udah punya anak padahal kemarin Richard masi menjadi anak dari papa dan mama,mungkin kalau mama masi ada dia bakalan senang udah punya cucu"(ucap Richard)

"Mama kamu pasti senang kok dari sana ngelihat kamu kalau senang juga"(jawab mama Vanessa)

Seketika hening dan hanya memandang ke arah bayi merah tersebut

"Bakalan kita buat apa ya namanya?"(ucap Richard membuka pembicaraan)

"Kalau masalah nama nanti aja deh,kita bicarain sama-sama aja gimana?"(ucap mama Vanessa)

"Iya papa juga setuju"(ucap papa Vanessa)

"Iya papa juga"(ucap papa Vanessa)

"Oke deh nanti aja kita bicarain dengan Vanessa"(ucap Richard)

Tiba-tiba pintu ruangan operasi kembali terbuka dan sepertinya waktu untuk melihat bayi tersebut sudah berakhir dan mungkin kali ini bakal di bawa untuk masuk ke dalam ruangan bayi

"Waktunya sudah selesai ya pak"(ucap suster)

"Oh oke sus,saya titip ya jangan sempat ke tukar dan saya tidak mau itu terjadi"(ucap Richard)

"Baik pak,penjagaan disini ketat dan tidak mungkin terjadi, dan juga ibuk Vanessa nya sudah bisa di lihat dan sudah sadarkan diri"(ucap suster tersebut)

"Oke baik sus"(jawab Richard)

"Mari pak,buk"(ucap suster)

Anak Vanessa dan Richard pun di bawa keruangan tersebut dengan suster tersebut dan Richard pun langsung memasuki ruangan dan sepertinya sebentar lagi Vanessa akan di pindahkan ke ruangan rawat inap

...........

-Sonia-

Maafkyun typo,jangan lupa vote dan komen yaaa💖💖💖💖💖❤️😘

My Love Senior💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang