Bab 51

1K 49 8
                                    




Sesampainya Vanessa di inti keramaian tersebut,ternyata benar Richard yang membuat semua nya menjadi rusuh dan ramai,disana sudah terlihat Richard yang sudah sangat lemas dan sudah seperti orang tenggen. Muka Richard disana memerah dan pucat. Hal tersebut membuat Vanessa menjadi panik dan langsung memegang pipi Richard berusaha untuk menyadarkan Richard

"Cadd... lu ngapa? Gak usah becanda agh! Ayok bangun"(ucap Vanessa memukul-mukul pipi Richard supaya tersadar)

"Apanya coba yang main-main ness,tengok ni muka nya udah merah,bibirnya pucat. Emang ada Apasih? Dari tadi kan dia sama lu"(Timpal Nando)

"Agghh.. nanti aja deh gua ceritain,sekarang lu bantu gua,bawa Richard ke rumah sakit. Biar gua telfon Pak Kiman dulu"(ucap Vanessa)

Tak lama setelah Pak kiman di telfon akhirnya Pak kiman pun sudah tiba di pekarangan sekolah. Richard yang diangkat menggunakan tandu ke mobil Vanessa membuat semua orang yang ada di sekolah mendekat dan bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Richard. Siapa yang tidak Kepo,seorang cowok ter tampan di SMK Semfik yang tiba-tiba menjadi seperti itu. Termasuk sintia si mantan Richard yang super duper Kepo terus menanyakan apa yang terjadi dengan Richard.

"Ini kenapa non? Kok bisa begini?"(tanya Pak kiman)

"Iiihh! Kok banyak tanya banget sih kalian semua! Sekarang lu buka aja dulu tu pintu mobil! Nanya-nanya aja pusing pala gua"(ucap Vanessa membentak)

Pak kiman pun langsung membuka kan pintu mobil,dan Richard pun langsung di masukkan ke dalam mobil,mobil pun langsung melaju menuju rumah sakit terdekat.

Sesampainya  mereka dirumah sakit......

"Cepet ambil kasur dorongnya Pak kiman"(ucap Vanessa panik)

"Baik non baik"(jawab Pak kiman)

Pak kiman pun langsung mengambilkan kasur dorong yang di maksudkan oleh Vanessa. Suster pun langsung mendatangi mobil Vanessa dan langsung secepat mungkin membawa Richard langsung menuju ruang UGD

"Pasien yang bernama Richard udah di periksa belum suster?"(tanya Vanessa ke salah satu suster)

"Di tunggu dulu ya,dokter bagian dalam masih di ruangan inap di atas"(jawab suster tersebut)

"Dokter lain gak ada apa? Udah tau udah urgent apa gak bisa di dahulu kan dulu? Lambat banget sih"(ucap Vanessa marah-marah)

"Sabar ya.. soalnya semua ada proses nya"(jawab suster tersebut)

"Sabar non,pasti di tangani kok"(ucap Pak kiman menenangkan Vanessa)

Vanessa tidak menjawab perkataan Pak kiman dan hanya melihat Pak kiman dengan sinis

Tiba-tiba seorang dokter berjalan melewati Vanessa dan menuju ke ruang UGD

"Nah itu tu mungkin dokter nya non. Kam sudah datang"(ucap Pak kiman)

Vanessa pun mendekati pintu ruang UGD dan menempelkan muka nya ke dalam melihat apa saja yang di periksa oleh dokter tersebut

Seorang suster membuka pintu dan memanggil layaknya memanggil nomor antrean yang akan masuk ke dalam suatu ruangan

"Keluarga Richard"(ucap suster)

"Iya saya"(jawab Vanessa dengan cepat)

"Silahkan masuk jika ingin melihat keadaan pasien"(ucap suster)

Vanessa langsung menerobos masuk dan langsung mendatangi dokter yang telah memeriksa Richard

"Permisi dok, bagaimana dengan Richard? Apa yang telah terjadi dok?"(tanya Vanessa panik)

My Love Senior💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang