Kalo seneng itu bilang aja. Jangan pura-pura kesel, padahal seneng.
(Himmbrt's Quote)-RVSG-
Hari terakhir mereka di Jogja, mereka gunakan untuk membeli oleh-oleh khas dari sana, entah itu berupa makanan, pakaian atau benda lainnya.
Setelah keluar dari kamar mandi dengan tampang segar, Hana mengambil dompetnya yang ia taruh ke dalam tas selempang kecilnya termasuk handphone rose gold miliknya. Setelah memakai alas kakinya, ia keluar lalu menutup pintu itu lagi dan menguncinya menggunakan kartu. Karena memang, Himma dan Tania sudah duluan ke bawah jadilah ia yang harus mengunci kamar.
Setelah masuk ke lift bersama lima siswa yang ia yakini adalah anak IPA 3, ia menekan tombol angka 1 untuk membawa dirinya menuju lobi hotel. Pintu lift terbuka, buru-buru ia langsung menghampiri gerombolan teman-temannya yang sedang duduk di sofa dekat jendela.
"Mana kartunya?" tanya Himma, meminta.
Mengerti, Hana langsung mengambil kartu dari sakunya dan memberikannya kepada Himma. Hana duduk di sofa kosong di samping Himma sambil ikut menunggu apa yang mereka tunggu.
"Yuk, guys!"
Semua orang langsung berdiri ketika mendengar seruan Tasya. Hana, Himma dan Rania mengikuti cewek itu yang ada di depan mereka menuju pasar Malioboro yang sangat terkenal di daerah itu.
Pakaian santai yaitu sweater longgar yang Hana pakai membuat ia sedikit menggigil. Ia kira hari ini tak akan dingin, tapi ternyata perkiraannya salah.
Hana terkejut ketika sebuah benda yang bernama jaket itu menempel di bahunya. Hana menoleh lalu mendapati Gilang tengah tersenyum manis ke arahnya. Dan karena senyuman itu, Hana mendadak kaku.
Rania yang sudah siap dengan kameranya langsung memotret lagi momen itu. Himma dan Tasya yang ada di sebelahnya pun ikut tersenyum karena hasil potretnya yang bagus.
📕📖📗
Hana kini berjalan di jalanan Malioboro dengan Gilang yang ada di sebelahnya. Matanya masih fokus beredar untuk mencari dimana ketiga temannya tadi pergi. Entahlah, mereka tiba-tiba pergi meninggalkan Hana sendirian di jalanan Malioboro bersama cowok gamer itu.
Gilang yang melihat ekspresi lucu Hana ketika cemas seperti itu hanya menampilkan sabit kecilnya. Tangannya terulur untuk menarik Hana agar masuk ke sebuah toko kaos bersama dengan dirinya. Senyum Hana mengembang kala dirinya melihat setoko baju itu yang beraneka macam. Ia mendekati Gilang yang sedang memegang dua kaos berwarna hitam yang terlihat sama.
"Kalo kita pake ini di hari yang sama dan waktu yang sama, dipikir kita jodoh nanti," celutuk Gilang tiba-tiba.
Hana tak menggubris celutukan Gilang, ia lebih memilih melihat kaos yang masih dipegang Gilang itu. Ia mengambil satu kaos yang kelihatannya ukurannya lebih kecil lantas menempelkan kaos itu ke tubuhnya.
"Cocok ga?" tanya Hana ke Gilang.
Gilang mengangguk sambil tersenyum. Meski di bagian badan sedikit kebesaran menurutnya, tetapi kaos itu sangatlah cocok untuk Hana.
Sekarang, ia sendiri menempelkan kaos yang ada di salah satu tangannya. "Kalo bagi gue cocok ga?" tanya Gilang.
"Cocok," jawab Hana sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reader Vs Gamer
Teen Fiction[[COMPLETED]] Cowok rusuh dan jahil seperti Gilang harus berjuang dalam diam untuk menjaga Hana, gadis kutu buku yang jutek dan sedikit pendiam. Hana selalu risih dengan kelakuan Gilang yang selalu menganggu dan menggombalinya, berlagak kalau ia ada...