Delapan

8.6K 298 16
                                    

Hari ini ia diantarkan oleh ayahnya pergi ke sekolah. Baru saja Fanya sampai gerbang sekolah, Tiara berteriak memanggil namanya sambil berlari – lari. Sebelum ia mengatakan sesuatu padanya, terlebih dahulu mengambil napas lalu membuangnya.

"Fan... Fanya Alviraaa..." Teriak tiara.

"Apa sih? Gue baru dateng dan satu lagi.." Fanya kesal mendengar teriakannya.

"Satu lagi apaan?"

"Telinga gue masih normal dan lo pagi-pagi gini udah teriak-teriak aja manggil nama gue. Kangen ya?"

"Setiap hari ketemu, duduk juga bareng, yakali gue kangen lo. Idih... ga banget!"

"Ya terus ada apa?"

"Ada hot news!"

"Masih pagi udah gosip aja, ga ah takut dosa gue." Fanya mencoba pergi, namun tangannya dipegang oleh Tiara.
"Gosip ini tentang lo juga, makanya dnegerin dulu."

"Ih buat apa gosipin gue coba? Kalau gue artis tuh iya aja di gosipin."

"Katanya kemarin lo abis jalan ya sama si anu?"

"Anu siapa sih?"

"Alah... sok pura-pura gatau aja lo ini. Si anu itu Dion Pratama!"

"Lo..lo tau dari mana?" Fanya sangat gugup.

"Kalau lo gugup berarti tandanya iya. Ini mah beneran bakal jadian! Bakal kecipratan es cream juga nih gue ya kan? Ya dong. Ok kalau gitu gue duluan ke kelas."

"Jadian apa sih? Gue kan masih pacaran sama Devan, mana mungkin pacaran sama Dion? Ya... ketahuan deh!" Tiara tertawa.

"Ga kaya gitu, Ra... Ra... mau kemana?"

"Gue ke kelas duluan mau piket. Dah, Fan." Tiara berlari menuju kelas.

"Tiara tau dari mana coba kalau gue jalan sama Dion?" Batin Fanya.

Fanya memasuki kelasnya, teman – teman kelasnya terus bersurak gembira melihat Fanya jalan dengan Dion. Ia sendiri bingung siapa yang mengetahui hal tersebut? Tanda tanya yang sangat besar. Ia menghampiri Tiara yang masih sangat bingung dengan reaksi teman – temannya.

"Ra, ini pada kenapa sih?"

"Kan tadi gue udah cerita, Fanyaaa."

"Ya maksud gue, siapa yang tahu kalau gue jalan sama dia?"

"Gue yang tahu!" Ihsan tertawa sambil menunjukan foto dirinya bersama Dion ditaman pada malam hari itu.

"Jadi ya teman – teman yang aku sayangi... Itu kejadiannya karena Dion minta aku temenin dia buat beli sepatu. Sebagai teman kan harus saling membantu.."

"Selama gue temenan sama lo, belum pernah tuh dianter lo beli sepatu.."

"Iya ya, giliran yang baru aja ditemenin."
"Ingat, Fan... Devan masih jadi pacar lo!"Ucap Fanya.

Anak – anak cowok yang terus saja membandingkan diri mereka dihadapan Fanya degan Dion. Siapa yang tidak ingin dekat dengan cewek yang menjadi primadona disekolah? Hanya saja cewek tersebut yang memilih kepada siapa hatinya akan diberikan.

Dion dengan langkah santainya mulai memasuki ruangan kelas. Ia juga sama disuraki oleh teman sekelasnya dan merasa bingung juga. Teman – teman cowoknya langsung saja membuat keributan dan merasa iri karena dirinya dapat jalan berdua dengan Fanya.

"Gila lo... jalan sama Fanya!"

"Tahu dari mana?"

"Tuh tanya Ihsan!" Ia memperlihatkan foto Dion dan Fanya yang ada diponselnya.

Posesif Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang