14°

4.3K 311 9
                                    


HAPPY READING
Kalo ada typo koreksi yaa

Nada dan Bima sudah berada di tempat penambalan Ban
Terlihat sekali wajah bima yang kelelahan akibat mendorong motor Nada

Sambil menunggu montir menambalkan ban motor Nada.. Bima membeli dua buah es jeruk yang berjualan disebelah tambal ban tersebut

"Nih" ucap Bima sambil memberikan es jeruk tersebut

"Eh? Boleh nih beneran?" Tanya Nada sambil bercanda

"Cepetan ambil sebelum saya berubah pikiran"

Nada pun tersenyum sambil mengambil es jeruk tersebut dan meminumnya seperti orang kesetanan

Bima menaikan satu alisnya dia sambil tersenyum simpul karna baru saja dia menemukan seorang gadis berspesies seperti Nada

Bima pun beralih memperhatikan montir yang sedang menambal ban motor Nada sambil menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan otomotif

Setelah menghabiskan es nya Nada menatap lekat-lekat wajah Bima yang menyamping sambil mengobrol dengan montir

Nikmat tuhan yang tiada terkira batin Nada

Nada tidak mengerti dengan kehidupannya sekarang ini pasalnya dimulai masa Era Baru 2018 Nada sekarang sering dan selalu berdekatan dengan pria-pria tampan apalagi sekarang Galvan yang berstatus sebagai pacarnya

"Jangan ngeliatin saya seperti itu saya tau saya tampan" celetuk Bima sambil berjalan mendekati Nada

Akhirnya Nada pun berkedip dan sadar dari lamunanya
"Pede Gila!" Elak Nada

Bima pun tersenyum

"Emangnya, kamu kucel" ujar Bima

Jleb.

Apakah Nada tidak salah dengar? Apa kucel? Whatttt!!! Dia adalah pria pertama yang membuat Nada malu sekaligus marah

"Whattttt! Apa lo bilang!?" Ucap Nada sambil melotot

"Kamu kucel dan wajah kamu seperti penggorengan" jelas Bima dengan santai

Pria dihadapan Nada ini memang benar-benar minta dihajar.. apa dia tidak diajarkan untuk memilah kata yang akan  diucapkan apalagi pada seorang wanita yang sensitif

Nada tidak marah di bilang 'Kucel' oleh bima toh itu adalah kenyataanya..dan sepatutnya Nada sekarang adalah menyalahkan Aci.. kenapa Bannya bisa bocor

"Kamu tersinggung?" Tanya Bima yang langsung duduk disebelah Nada

"Eh? Ngga toh itu kenyataan" jawab Nada dengan Nada yang tidak bersemangat

"Nih" ucap Bima sambil menyondorkan tisu pada Nada

"Maksudnya?"

"Cuci muka kamu terus setelah  itu keringkan pakai tisu ini.. jika dibiarkan nanti kulitmu akan berjerawat" Jelas Bima

Nada cengo melihat tingkah Bima.. Nada yang perempuan saja tidak sepeduli itu terhadap wajahnya apalagi jerawat? Nada tidak pernah mementingkan hal itu.. tapi Bima? Dia seorang laki-laki tetapi dia peduli akan hal itu pantesan aja wajah Bima sangat bersih dan terawat

Akhirnya Nada pun mengambil tisu yang berada ditangan Bima dan segera kebelakang untuk mencuci muka

Tak lama kemudian ponsel Nada berbunyi..Bima mendengar deringan ponsel tersebut dan ternyata ponsel Nada tergeletak di bangku

"Dia sangat ceroboh" Gumam Bima

Deringan ponsel tersebut masih berbunyi dan Nada belum balik-balik lagi ketempatnya

Bima pun penasaran dan mulai melihat siapa yang menelpon Nada dan terteralah Nama Galvan disana

📞Galvan is calling....

"Galvan?" Ujar Bima membelalakan matanya

"Jadi mereka berteman?" Monolog Bima

Bima mencoba pura-pura tidak peduli dengan Galvan dia pun mematikan panggilan Galvan
Tetapi baru saja di matikan Galvan langsung menghubungi lagi dan dimatikan oleh Bima lalu Galvan menelpon lagi  membuat Bima kesal dengan malas dan berberat hati akhirnya Bima pun mengangkat panggilan Galvan

"Nad--" Ucap Galvan di sebrang yang ucapannya langsung dipotong oleh Bima

"Nada sedang bersama saya.. kamu tidak perlu ikut campur"

"Lo-lo Bima? Kap--"  Ucap Galvan yang terputus karna Bima sudah mematikan teleponnya sepihak

Bima menaruh kembali ponsel Nada pada tempatnya dan ternyata ponsel tersebut kembali berdering.. Bima pun bernafas lega akhirnya pemilik ponsel tersebut kembali

"Lama sekali" komentar Bima

"Ngantri" jelas Nada

Bima pun mengangguk-angguk paham dan langsung membuka ponselnya untuk bermain Games Online

"Berisik amat sih! Siapa sih yang nelpon!" Komentar Nada karna ponselnya terus berdering

Nada pun melihatnya karna penasaran

📞Galvan is calling....

Nada tersenyum miring ketika membaca Nama yang tertera di layar ponselnya dan dengan kasar Nada pun mematikan panggilan tersebut

"Kenapa tidak diangkat?" Tanya Bima sambil menoleh pada Nada

"Ga penting!"

Bima pun hanya ber"Oh" ria ketika mendapati jawaban dari Nada

******

Galvan berdecak sebal ketika Nada tidak kunjung mengangkat panggilannya dan lebih parahnya lagi sekarang pacarnya ini sedang bersama Bima.. iyaa dia Bima orang yang tidak diharapkan kehadirannya oleh Galvan

Ketua tongkrongan Losi yang menghilang satu tahun yang lalu dan sekarang ia kembali? Apa yang membuatnya kembali?

Raut wajah Galvan sangat gelisah dan ini adalah salahnya! Kenapa diharus melupakan janjinya terhadap Nada dan kenapa Nada harus bersama dengan Bima?

"Udah.. pulang yuk kak!" Ajak Gadis kecil itu sambil membawa tentengan belanjaan kosmetik yang ia beli

Melihat gadis cantiknya ini dapat membuat Galvan sedikit memperbaiki mood nya dengan senyum palsu Galvan memamerkan senyumannya pada gadis ini

Nada Nada Nada tetapi Nama itu masih menghiasi pikiran Galvan

Gue khawatir sama lu Nad batin Galvan 

*******

Nada menghempaskan tubuhnya pada kasur yang berada dikamarnya hari ini dia sangat lelah dan capek

Suara ponsel Nada yang dari tadi ia dengar  ia abaikan begitu saja

Nada yakin itu semua pasti Notif dari Galvan sang Pacar dan Nada tidak  marah karna tadi Galvan tidak menepati janjinya karna Nada bukan anak kecil lagi dia harus belajar menjadi dewasa  dan Nada tidak mengangkat panggilan teleponnya karna  dia hanya lelah dengan hari ini

Hari dimana dia harus menunggu lalu mendorong dan menunggu lagi dan itu sangat melelahkan dan membosankan

---------------------------------
Jangan Lupa Vote and comment yaa:)
Tinggalkan jejak kalian:)

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang