~Happy Reading~
Nada kini tengah menggigiti jarinya, dia sangat khawatir dengan keadaan Rossa. Nada sedang berada diluar kamar Rossa karna Dokter Pribadi Roy tengah memeriksa Rossa dan Para pelayan pun melarang Nada untuk masuk ke kamar dan Nada tidak tahu Alasan yang jelas seperti apa
Jeda beberapa menit
Roy datang dengan tergesa-gesa karna dia baru saja mendapat kabar bahwa Rossa sakit"Kenapa Rossa bisa jatuh sakit? Padahal dia rutin meminum Obatnya" Ujar Roy dengan sangat khawatir pada Dokter yang baru saja keluar dari kamar Rossa
"Dia tidak apa-apa, tapi gangguan mental nya sedang tidak baik, jadi jaga dia" Pesan Dokter tersebut lalu pergi
Gangguan Mental? Batin Nada
Nada pun mamandangi Roy, walaupun Roy masih memakai Topeng, Nada yakin di dalam wajah Aslinya raut wajahnya pasti sedang memajang raut khawatir
"Roy, maafin gue" Ucap Nada ditengah keheningan
Roy pun menoleh tanpa mengatakan satu patah kata pun
Baru saja Nada akan berucap tetapi ucapannya dipotong oleh pelayan yang baru saja keluar dari kamar Rossa
"Non Nada, dipanggil Non Rossa suruh kedalam"
Nada pun mengangguk akhirnya dia ikut masuk ke kamar Rossa diikuti dengan Roy
Mata Nada membulat ketika melihat isi ruangan Rossa yang tidak berubah masih sama seperti dia masuk untuk pertamakalinya dimana banyak sekali foto serta poster Galvan yang menghiasi dinding kamar tersebut
Nada tidak memperdulikan itu, yang dia harus Fokuskan adalah Rossa bukan Galvan
"Nada Maafin gue" lirih Rossa
Nada hanya menatap sendu Rossa walaupun Nada tidak mengetahui apa arti dari kata maaf yang ia ucapkan
"Gue..."
"Maafin gue Nada gue mohon..."
Ucap Rossa dengan rasa bersalah yang amat besarnya
Nada semakin tidak mengerti dengan apa yang Rossa ucapkan
"Lo kenapa minta maaf? Lo ngga salah apa-apa" Jelas Nada
Sedangkan Roy dia hanya bisa berdiri dan bersender ditembok dengan melipat kedua tangannya di dada Sambil memperhatikan kedua insan tersebut
"Gue salah Nada.."
"Maafin gue.."
"Gue..
"Yang udah bunuh kedua orangtua lo"
Deg.
Jantung Nada seperti berhenti berdebar, mata nya kini mulai memanas dan kenapa dia dikelilingi oleh sosok pembunuh?
"Jangan bercanda" Ucap Nada diselangi tawa palsu
"Gue jujur dan ternyata elo adalah cewek yang ada dikejadian itu" Jelas Rossa
"Maafin gue Nada.."
Nada memalingkan wajahnya dan menatap Roy dan meminta jawaban bahwa ini tidak benar
Roy yang ditatap akhirnya mau tidak mau dia harus memberikan jawaban
"Iyaa Rossa adalah pembunuhnya"
"Ini boongan kan Roy? Mana mungkin gadis 5 tahun bisa bunuh 2 orang dewasa" Jelas Nada
"Gue liat orang tua gue meninggal gara-gara ditembak sama remaja bukan anak kecil" sambung Nada
KAMU SEDANG MEMBACA
GALVAN [END]
Humor#1 in SMK #8 in Humor [BOOK II: Galvan & Nada] Amazing Cover By Ipapoo 'Genggam Erat atau lepaskan? Dan ketika keduanya memilih yang salah' ©copyright 2018 Shellayulistiani