41

3.6K 389 120
                                    

Masih ada di perpustakaan kah?
Jangan lupa tekan bintang dulu. 1302 word^^ bacanya pelan-pelan aja

HAPPY READING

"Gil, Galvan belum pulang?" Tanya Nada pada Gilvan

Ini adalah tahun ke enam Galvan meninggalkannya

Setiap pulang kuliah Nada pasti menyempatkan dirinya untuk pergi kerumah Galvan hanya sekedar memastikan bahwa Galvan sudah kembali atau belum

"Belum Nad, sorry" Jawab Gilvan dengan sendu

Nada pun tersenyum lalu mengangguk

"Besok gue kesini lagi" ucapnya lalu keluar dari perkarangan rumah Galvan

Melihat keseriusan Nada terhadap Galvan, Akhirnya Gilvan memberi tahu Nada bahwa Galvan tidak mati. Dia hanya pergi kerumah neneknya di Jerman untuk seharusnya sebelum kejadian pembunuhan Aldi waktu itu.

3 bulan lagi Nada akan wisuda tetapi dia belum mendengar tanda-tanda kemunculan Galvan

"Heh Nad! Bengong ae lu!" Ucap Salma sambil menepuk punggung Nada

Kini Nada dan Salma sudah berada di kamar Nada. Sepulang sekolah Salma pasti mampir kerumah Nada hanya untuk sekedar menonton Drakor dan menemani Nada

"Galvan.." ucap Nada sambil menatap kosong dengan memutar-mutarkan ponsel yang Gilvan kasih 6 tahun yang lalu

"Heh Nada! Gue ngga mau Lu Gila! Yuk ke psikolog! Gue anter Nad! serius!" ucap salma dengan panik sambil menggocang-goncangkan tubuh Nada

"Lu bisa diem gak sih? Noh si ji chang wook lagi kissing sama si Yoona! Biasanya adegan itu kan yang lu tunggu-tunggu!" tangkas Nada dengan risih sambil melepaskan tangan salma pada bahunya dan menunjuk pada layar laptop

Salma pun mengalihkan tatapannya pada laptop dan benar apa yang dikatakan Nada

"Ngeliat kek begitu, baru lo diem" sindir Nada

"Yaelah. Lu bisa diem gak sih Nad" ucap Salma yang masih fokus pada layar laptop tersebut

Nada pun berdiri lalu mengikat rambutnya asal dan mengambil jaketnya yang tergantung dibelakang pintu

"Nad, lu mau kemana?" Tanya Salma sambil melirik Nada

"Lu marah sama gue? Cuman gitu doang juga"

"Lebay lu! Baperan!"

Oceh Salma salmbil memperhatikan Nada memakai jaketnya

Nada pun menghela Nafasnya
"Mini market gue laper, mau nitip ga?" Tawar Nada

"Dibayarin ga?" Tanya balik Salma sambil memamerkerkan gigi gingsulnya

"Gue berangkat" ucap Nada mengacuhkan pertanyaan salma

"Woy Nada!!!" Panggil Salma

******

Ketika sampai di minimarket Nada langsung mengambil pop mie, susu kotak serta ciki-ciki tanpa memutar-memutar sekeliling minimarket seperti orang idiot yang baru mengetahui bentuk minimarket

Nada kini sedang memilih merek pembalut yang akan digunakannya, Nada selalu memilih-milihnya agar tidak seperti iklan di tv yang jalan sampai nempel-nempel ditembok

"Tante itu roti jepang ya?" Tanya seorang anak laki-laki sekitar 6 tahunan yang tiba-tiba berada disebelah Nada sambil menunjuk pembalut yang dipegang Nada

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang