35°

4K 417 150
                                    

~Happy Reading~

Rumah Roy sudah dikepung oleh polisi bahkan suara sirine polisi sudah terdengar sangat keras

Puluhan polisi tengah mengisi pelurunya dan ada juga yang tengah membidik jendela rumah itu karna pemilik rumah tersebut tidak ada yang keluar

Ctack

Kaca rumah tersebut pun pecah dan membangunkan orang yang tengah tertidur disana

Pria itu mengucek matanya dan mengernyit ketika mendengar suara yang sangat bising diluar

"Jika anda tidak keluar! Kami terpaksa akan Bom rumah anda!" Teriak seseorang diluar sana

Roy bingung dan akhirnya dia memutuskan untuk mengintip di jendela kamarnya

"Polisi?" Mata Roy benar-benar membulat tidak percaya

Bagaimana bisa Polisi tau letak keberadaan rumahnya sedangkan jendral bahkan presiden saja tidak mengetahuinya

Roy pun terus mengamati puluhan polisi tersebut karna Roy yakin pasti ada dalang dibalik semua kejadian ini

Tidak mungkin selama 6 tahun Roy menjadi kriminal dan jejaknya tidak diketahui polisi lalu sekarang tiba-tiba polisi tengah mengepung rumahnya

Siapa dalang dibalik semua ini?

"Galvan?"

Mata Roy benar-benar membulat ketika melihat Galvan yang tengah mengobrol dengan salahsatu komandan polisi disana

Ternyata ketakutannya benar-benar terjadi. Galvan yang telah menempelkan Gps pada Nada dan dia juga yang telah memanggil polisi dan membeberkan semua kejahatan-kejahatan yang telah Roy lakukan

Pengecut desis Roy dengan tajam

Dan apakah sebentar lagi Galvan akan merebut Nada darinya?

Dan apakah Roy akan membiarkan itu terjadi?

Roy segera menuruni tangga dan menemukan puluhan pelayan serta tukang kebun yang tengah ketakutan bahkan mereka sedang mondar-mandir tidak jelas

"Tuan, bagaimana ini? Polisi sudah mengepung sekeliling rumah tuan" lapor salah satu pelayan dengan sangat-sangat takut

"Jika saya mati, anak istri saya bagaimana tuan" curhat si tukang kebun itu sambil meniup-niupkan poni rambutnya yang seperti Boyband korea

Bahkan ada koki rumah Roy yang tengah menonton Tv dengan tenangnya tanpa memperdulikan bisingnya suara tembakan yang ada di sekelilingnya

"Heh maneh! Urang arek di Bom! Malah santai-santai wae!"
(Heh kamu! Kita mau diBom malah santai-santa aja!)
Ucap salah satu pelayan sambil melepar tusuk gigi yang baru saja ia pakai

"Kita matinya barengan ini. Buat apa takut" Jawabnya santai dengan mata yang masih fokus pada layar tv yang tengah menampilkan pria-pria yang tengah menari di dalam tv dengan lagi hip hopnya

"Kumaha maneh we"(Gimana kamu aja)

"Fire.........!" Ucapnya seperti menirukan lagu tersebut secara tiba-tiba

Dan membuat seluruh orang yang disana kaget termasuk Roy

Kedatangan Nada ke rumah ini membuat semua orang terutama pria yang berada dirumah ini seperti tukang kebun, koki dan yang lainnya menjadi seakan-akan mereka adalah artis kpop

Bahkan Pak Duri pernah diwarnai rambutnya oleh Nada bewarna orange agar mirip dengan sehun

Dan pak David supir pribadi Roy yang sudah mengganti semua CD yang ada di mobilnya dengan album EXO yang telah diberikan Nada

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang