24°

4.3K 347 9
                                    

Biasakan Vote sebelum membaca😚
~Happy Reading~

Kini Nada sedang menjalani penanganan dokter

Diluar ruangan sudah ada Salma, Raja dan Bima mereka sedang duduk menunggu Nada dan tidak henti-hentinya juga Salma mengeluarkan air mata

"Udah Kak, jangan nangis terus, gue yakin Kaka Pacar nggak akan kenapa-napa" Ucap Raja menenangkan Salma yang tidak henti-hentinya menangis

"Benar apa yang dikatakan Pangeran, Nada pasti baik-baik saja" Tambah Bima

"Nama gue Raja kak! Bukan Pangeran!" Elak Raja

"Sama saja, sama-sama dari kerajaan" Ujar Bima dengan datar

"Serah lo!"

Jeda beberapa menit setelah itu Galvan datang dengan tergesa-gesa dengan Amir, Eza tidak ikut karna dia ada pertandingan Futsal

"Nada baik-baik aja kan Sal?" Tanya Galvan dengan Khawatir pada Salma

Salma tidak bisa menjawab karna dia sedang sesegukan akibat terlalu lama menangis

"Annyeong Galvan" Ucap seseorang sambil membungkukan setengah badannya

Galvan merasa tidak asing dengan suara itu dan Galvan memutuskan untuk menoleh

"Lo kok ada disini?" Tanya Galvan dengan heran

"Lo Ngapain Anjir!" Ucap Raja sambil menyenggol Bima yang tengah membungkukan setengah badannya seperti orang korea yang tengah memberi salam

Bima tidak menjawab dia hanya tersenyum

"Gila!" Hakim Raja

"Sudah lama kita tidak bertemu Galvan" Sapa Bima sambil tersenyum manis

Galvan tidak menjawab dia hanya menatap Bima dengan tatapan meremehkan

"Lo Kenapa bisa ada disini?" Tanya Galvan lagi dengan heran

"Nanya saya?" Tanya Bima sambil menunjuk dirinya sendiri

"Bukan" Jawab Galvan dengan nada yang kesal

"Oh" Jawab Bima dengan tenang

Galvan mengacak-acak rambutnya dengan geram, Dia tau ini rumah sakit tempat umum  dan Bima memang seperti ini dia gampang sekali mengatur ekspresinya berbeda dengan ekspresi ketika mereka sedang berdua di dalam suatu ruangan

"Kak?" panggil Raja yang mengalihkan perhatian Galvan

"Kenapa?" Tanya Galvan dengan malas

"Kenalin gue Raja kelas 10 Aph 4 pacarnya Kak Nada" Ucap Raja  sambil menyondorkan tangan kanannya

Tanpa lo kasih tau juga, gue udah tau anjir! Batin Galvan

"Oh, Gue Galvan kelas 12 MM 7 Calon suami Nada" Ujar Galvan sambil menjawab uluran tangan Raja

Raja tersenyum dia tidak marah dia tau bahwa Galvan ini adalah Mantan Pacar Nada yang memutuskannya dan yang menyebabkan Nada masuk rumah sakit tempo hari dan Raja tau semua cerita itu dari Salma sahabat Nada

"Biarlah yang masih sayang menghayal" Sindir Amir sambil menatap langit-langit Rumah sakit tanpa memperdulikan Galvan yang tengah menatapnya dengan tajam

Raja dan Bima hanya menahan tawanya

Disisi lain derap langkah seseorang sangat cepat dan keras menyusuri koridor rumah sakit

"Pak Arkan?" Ucap Raja dengan bingung

Sedangkan Galvan, Amir dan Bima hanya memperhatikan Pak Arkan dengan bingung karna raut wajah Pak Arkan yang sangat cemas

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang