22°

4.3K 292 3
                                    

Kalo ada typo koreksi yaa




HAPPY READING
Galvan melangkahkan kakinya menuju kelas tetapi langkahnya terhenti ketika melihat keramaian di koridor gedung anak Perhotelan

Galvan penasaran dengan keramaian tersebut dan akhirnya dia membelokan kakinya untuk melihat apa yang terjadi disana

"Kak, mulai detik ini kita pacaran" Ujar seorang Pria pada gadis yang dihadapannya dengan tatapan tidak percaya

Galvan membelalakan matanya ketika ia melihat gadis yang sedang dikerumuni banyak orang itu adalah Nada mantan pacarnya

Nada masih terpaku ditempat
Bagaimana bisa pria yang berstatus sebagai adik kelasnya ini menembaknya di depan umum bukan menembak tapi memaksa di pagi-pagi buta seperti ini dan Nada tidak terlalu kenal dengan pria yang sedang berdiri menatapnya dihadapannya dia hanya tau Nama pria tersebut dari teman-teman sekelas yang sering membicarakannya

Dan ujaran dari pria tersebut seperti paksaan bukan?

Pria ber Name tag Rajawali  itu sukses membuat semua kaum hawa teriak histeris pasalnya Raja merupakan salah satu mostwanted baru di SMK Mulsita Angkasa karna Raja sendiri baru menginjak kelas 10 dan merupakan siswa pindahan yang  mengambil jurusan perhotelan

Nada ternganga ketika mendengar ucapan Raja yang terlihat memaksa dan tiba-tiba

Bagaimana bisa Nada menjalin kasih sayang dengan brondong seperti Raja? Nada Akui Raja memang tampan dan cerdas emm mungkin melebihi Galvan wkwk

"Ehh maksudnya?" Tanya Nada dengan tidak mengerti apa-apa

"You are mine"

Raja mengedipkan sebelah matanya dan langsung meninggalkan Nada dengan ekspresi yang aneh

"Artinya apaan Sal?" Tanya Nada pada Salma dengan tatapan polos

"Hah? Jangan bilang lo nggak ngerti apa yang diucapin si Raja tadi?" Tanya Salma

Nada menggeleng

Salma menepuk jidatnya
Cobaan apa yang tuhan berikan ketika memberikannya sahabat seperti Nada yang bloonnya tingkat Dewa

"Udah sembuh?" Tanya seseorang yang tidak lain dan tidak bukan dia Adalah Galvan

Galvan telah menyaksikan insiden barusan mungkin hatinya sedikit merasa sesak melihat orang yang masih dia sayang dipinang oleh pria lain

Salma memutar bola matanya dan ketahuilah saat ini Salma benar-benar membenci Galvan berbeda dengan Nada yang terlihat biasa-biasa saja karna Nada memang pintar dalam hal menyembunyikan perasaan

Nada mengangguk tanpa menjawab dan menatap Galvan dengan datar

Galvan menyondorkan tangan kanannya

"Selamat ya?"

"Buat?" Tanya balik Nada

"Lo sama Raja"

"Hah?"

Galvan tertawa

Kali ini Galvan memuji sifat Bloon yang dimiliki Nada karna menurut Galvan kepolosan dan ketempramen yang Nada miliki adalah kelebihan tersendiri bagi Nada

Dan saat ini Galvan sungguh-sungguh merindukan sosok itu

"Yuk Nad balik ke kelas!" Ajak Salma sambil menarik Nada dan meninggalkan Galvan yang masih menatapnya dengan sendu

******

Istirahat sudah berbunyi Galvan, Amir dan juga Reza sedang menikmati santapan menu spesial yang berada dikantin

Tetapi pandangannya ter alaihkan pada Gadis yang bersurai pendek.. apa pendek? Galvan baru menyadari bahwa Nada memotong rambutnya yang dulu rambutnya dibawah bahu sekarang hanya sebahu

Lalu tiba-tiba semua orang yang berada dikantin menatap Galvan begitu pula dengan Amir dan Eza. Galvan menjadi salah tingkah dan tiba-tiba percaya diri

"Gue tau gue ganteng tapi natapnya jangan gitu juga kali" ujar Galvan dengan percaya diri  

"Bukan elu anjir!"

"Noh liat dibelakang lo!" Ucap Eza menunjuk pada seseorang yang baru memasuki area kantin

Si anak bawang itu lagi  batin Galvan

Raja datang bersama pasukannya yang berjumlah empat orang dan Raja sendiri langsung menghampiri Nada yang tengah makan batagor

"Haii Kaka Pacar" Sapa Raja pada Nada

Nada hanya meliriknya lalu melanjutkan makannya kembali

Krik krik

Krik krik

"Hahaha dikacangin!" Seru seseorang dari meja kantin sebelah pojok

"Makan tuh kacang!" Tambah nya dengan nada yang keras

Raja menoleh untuk mencari sumber suara tersebut dan terdapatlah orang yang tengah tertawa di meja tersebut yang terdiri dari tiga orang

"Gal udah! Nyari gara-gara lo!?" Peringat Amir sambil menatap Raja yang tengah menatap Galvan

"Kagak, gue suka aja gitu liat orang yang dikacangin" ujar Galvan diselangi tawa

"Lo suka atau cemburu?" Sindir Eza

"Eh" Galvan bungkam dan tanpa aba-aba Galvan langsung meninggalkan kantin

Raja masih memperhatikan Galvan yang berjalan meninggalkan kantin begitu pula dengan Nada yang memperhatikan Galvan sambil mengunyah batagor dimulutnya

"Perlu kita urus Ja?" Tawar teman-temannya

Raja menggeleng lalu fokus kembali untuk fokus pada Nada

"Biarin aja dek dia mah emang gitu" sahut Salma pada Raja

Raja mengangguk dan kembali menganggu acara makan Nada

"Hai kaka Pacar" Sapa Raja untuk kedua kalinya

Nada tidak menjawab dia malah asik dengan batagornya

"Jawab kali Nad, kasian yang ganteng di kacangin mulu" ucap Salma pada Nada

"Hmm"

"Emang Batagor itu lebih Ganteng dari pada gue ya kak?" Tanya Raja pada Salma sambil melirik Nada yang masih dengan posisinya yaitu mengunyah Batagor tanpa memperdulikan Raja

Ini anak bisa pergi gak sih batin Nada kesal pada Raja

*****

Galvan menghempaskan badannya pada kasur yang berada dikamarnya dia jadi merasa tidak nyaman ketika bertemu Nada suasananya sudah berbeda dari kemarin

Andai saja kemarin Galvan tidak baper pada Nada dan menjadikan Nada pacar keduanya setelah Adara mungkin sekarang mereka akan baik-baik saja tidak seperti sekarang ini

---------------------------------------------------
Haiii Haiii
Vote and comment?
Jangan lupa tinggalkan jejak:)

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang