33°

3.5K 334 61
                                    


~Happy Reading~

"Itu bukan sehun! Tapi lee min hoo. Sejak kapan sehun jadi bintang iklan luwak white coffee?"

Galvan menoleh dan mendapati seseorang yang tengah berdiri tidak jauh dari tempatnya Galvan berdiri dan gadis itu membawa plastik hitam yang di jinjing ditangan kirinya

Galvan? Batin gadis itu yang bernama Nada

Galvan mematung ditempat
Matanya masih belum berkedip menatap gadis yang ada di depannya

"Nada?" Ucap Galvan dengan tidak percaya dan jantung Galvan benar-benar berdetak 2 kali lipat. Gadis yang berada dihadapannya ini benar-benar Nada bukan kuntilanak yang menjelma menjadi Nada

Galvan melihat jam yang berada dipergelangan tangannya

02.57 dini hari

Tidak sia-sia Galvan menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan benner itu karna akhirnya dia bisa bertemu Nada

Galvan melangkahkan kakinya berjalan menghampiri Nada sedangkan Nada dia sedikit demi sedikit mundur dengan raut wajah yang sangat ketakutan ketika Galvan mendekat

"Mundur!" Peringat Nada

Galvan menggeleng dia masih saja mendekat ke arah Nada

"Gue bilang Mundur Galvan!" Ucap Nada dengan nada tinggi

Raut wajah Nada benar-benar ketakutan. Nada benar-benar sangat takut pada Galvan. Mungkin yang dialami Nada ini adalah Trauma karna Galvan dulu pernah berniat membunuhnya ketika kejadian dirumah sakit

Galvan benar-benar merasa bersalah pada Nada. Galvan melihat Nada yang tubuhnya bergetar

"Lo takut sama gue?"

Nada diam

"Gue mohon jangan takut sama gue. Gue bakal jagain lo, Gue minta maaf" Lirih Galvan

Nada diam tangan kanannya mengepal untuk menyalurkan emosinya

"Gue udah nggak percaya sama lo Galvan! Jagain gue? Bahkan lo aja mau bunuh gue!Lupain gue dan kejar Adara! Cewek yang lo pilih!" Bentak Nada dengan emosi

"Maaf"

Nada diam

"Gue benar-benar minta maaf Nada" Lirih Galvan sambil menunduk dan mensesali semuanya

"Lo pikir setelah minta maaf semuanya akan selesai?"

"Gue minta maaf. Gue sayang sama lo"

"Bullshit"

"Lo masih sehatkan? Roy ngga ngapa-ngapain lo kan?" Tanya Galvan dengan khawatir bahkan sangat-sangat khawatir

Nada tersenyum miring

"Roy baik, ganteng, peduli, perhatian bukan lo! Pembunuh!"

"Gue bukan pembunuh! Roy psikopat Nada! Dia kriminal! Gue mohon balik dan ikut sama gue" Bujuk Galvan

"Lo punya hak apa nyuruh gue balik? Mau coba bunuh gue lagi?"

"Nada gue mohon" Lirih Galvan

"Gue cinta sama lo" Sambung Galvan

"Lo tau kata bts apa? Fake love!"

"This is real love"

"Gue mau dijadiin yang keberapa?" Tanya Nada menyindir

"Lo satusatunya Nada"

"Trus Adara? Rossa?"

"Rossa?"

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang