39°

4.1K 325 131
                                    

HAPPY READING 🎉

Bacanya pelan-pelan yaa biar nggak pabelit 😅

"Lo mau nembak Nada?!?" Bentak seseorang pada Roy sambil menonjok Roy hingga tersungkur ke lantai

"Gila lo!"

"Lo suka Nada bukan sebagai diri Nada sendiri! Gue tau lo suka Nada karna Nada mirip Davina kan?!"

"Setelah lo sekap Rossa dirumah lo karna dia juga mirip Davina. Dan Sekarang Nada? Bahkan Nada mau lo jadiin pacar lo?" 

"Dimana otak lo Roy!"

"Dia Nada! Bukan Davina!"

"Lo mau jadiin Nada sebagai Alat balas dendam lo terhadap Galvan!?"

"Lo juga yang udah bunuh orangtua Nada! Dengan mudah lo suruh Rossa untuk ngaku kalo dia yang ngebunuh!"

"Lo tau? Rossa sakit bukan karna penyakitnya tetapi karna dia tertekan dengan sikap lo yang selalu menyuruhnya untuk seperti Davina!"

"Rossa, Nada dan Davina itu berbeda! Walaupun wajah mereka itu sama!"

"Davina itu udah mati!"

"Seharusnya lo move on! Dan berhenti jadi seorang pembunuh, pemaksa, kriminal, penyeludupan senjata ilegal! Berhenti jadi Mafia!"

Orang yang tengah membentak Roy adalah Aldi. Ketika Roy baru saja pulang dari rumah Nada. Dia langsung bercerita tentang kejadian tadi siang pada Aldi, tetapi respon Aldi diluar dugaan. Dia malah menonjok Roy dan Aldi langsung menceramahinya

"Tapi Davina yang udah buat gue kayak gini!" Balas Roy

"Dan Galvan yang udah bunuh dia! Davina orang yang gue cinta!"

Emosi Roy semakin menjadi-jadi ketika Aldi membahas Davina yang telah meninggal 3 tahun yang lalu

"Bukan Galvan yang bunuh tapi Elang!" Sarkas Aldi dengan cepat

"Lo nggak usah belain dia! Gue liat sendiri kalo Galvan yang bunuh Davina" Ucap Roy sambil berdecih

"Gue bukan belain Galvan. Tapi apa lo liat wajah Galvan ketika dia bunuh Davina?" Tanya Aldi sambil tersenyum miring

"Gue liat jaketnya! Dan Jaket itu merupakan Jaket Galvan" jawab Roy

Jeda beberapa detik pun Aldi tertawa

"Ini kekurangan lo! Selalu langsung menyimpulkan! Lo tau itu kejadian 3 tahun yang lalu dan disitu Galvan baru lulus SMP. Lo pikir anak SMP bisa bunuh anak dewasa dengan mudah?"

"Elang dalang semua ini. Dia benci sama lo Roy! Dia suka sama Davina! Dia pikir jika dia tidak bisa mendapatkan Davina lo juga gak boleh dapetin dia. Tapi pintarnya Elang dia sabotase semua dan membuat lo benci sama Galvan! dia tau lo pasti akan bunuh Galvan Karna jika Galvan gugur.. Elang yang akan menggantikan posisi Galvan! Dan memimpin Guaran" Jelas Aldi

Roy diam mendengar semua penjelasan Aldi.

"Galvan nggak seburuk apa yang lo pikirin. Lo tau? Dia itu anggota yang paling muda diantara kita. Tapi dia bisa jadi ketua di Guaran. Kenapa?Karna dia punya otak dan bisa mimpin!"

"Lo tau? Galvan membuat Guaran bukan seakan-akan untuk cari musuh atau berkuasa dijalanan. Tetapi dia memungut anak-anak jalanan seperti gue, kiwil, robin, daniel, dan yang lain untuk mempunyai kehidupan layak bukan menjadi anak jalanan yang sering minum-minum, main judi atau nyopet. Dia ngajarin kita semua kalo hidup itu bukan untuk bersenang-senang semata. Lo tau hampir semua anak Guaran itu berasal dari Jalanan bukan Anak sekolahan" Jelas Aldi

Hati Aldi berasa tenang setelah membongkar semuanya karna dia yang telah melihat bahwa Elang ketika itu meminjam jaket Galvan dengan alasan akan kerumah sakit menengok keluarganya dan ketika itu juga Aldi membuntutinya karna Aldi merasa bingung. Elang memakai jaket tetapi dia malah meminjan jaket Galvan. Dan ketika itu juga Elang membunuh Davina dengan shot gun sekali tembaknya di bangunan tua kota bandung

Setelah mendengarkan penjalasan Aldi. Roy menyimpulkan bibirnya dan Roy malah menyeringai

"Lo membongkar semua tentang kebaikan Galvan tetapi lo nggak sadar dengan posisi lo ini?" ucap Roy

"Lo itu penghianat! Dengan cara lo dekat dengan gue dan memberitau semua rencana yang akan dilakukan Galvan terhadap gue. Lo itu nggak tau diri setelah Galvan telah ngasih kebaikan terhadap lo" Ucap Roy sambil membentak ketika mengucapkan kata 'Penghianat'

"Jadi lo sama gue nggak ada bedanya" sambung Roy

"Gue lakuin itu karna gue nggak suka ketika Galvan rakus akan cinta! Dan dia nggak berani pilih salah satu diantara Nada dengan Adara! Gue nggak mau Nada patah hati!"

"Jadi lo manfaatin gue? Karna gue benci sama Galvan?"

"Bukan gitu maksud gue Roy!" Sarjas Aldi dengan cepat

"Lo ada dipihak siapa?Gue atau Galvan?" Tanya Roy sambil menaikan sebelah alisnya sambil menatap Aldi

"Gue ada dipihak Nada!" Ucap Aldi dengan mantap

"Gue lakuin ini semua karna Nada bukan karna lo sama Galvan"

Roy tersenyum lalu langsung mengambil pistol yang ada di kantong celana belakangnya dan

Dor!

---------------------------------------------------
Satu part lagi menuju END:)

Btw, itu hampir semuanya ya terbongkar di Part ini. Kalo masih bingung silahkan tanya atau baca ulang lagi. Lalu cocokin klu yg ada di part sebelumnya dengan part ini. Apa kejawab semua atau nggak

Karna semua kuncinya ada di Aldi

Ayoo vote sama comment dari kalian itu adalah semangat aku😚😂

Jangan lupa tinggalkan jejak:)

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang