15°

3.8K 279 4
                                    

HAPPY READING
Kalo ada typo mohon untuk koreksi yaa 😂😂

"Nad..."

"Nanad..."

"Nada!"

"Nada oh Nada kenapa engkau tuli?"

"Nada dengerin aku! Berhenti dong jalannya"

Sedari tadi Galvan meneriaki nama Nada tetapi Nada sama sekali tidak menyaut dan pura-pura tidak mendengar

Nada malah mempercepat jalannya dan mencoba menghiraukan Galvan yang tengah mengejarnya di belakang

Nada melangkahkan kakinya ke kantin sambil membawa komik anime yang ia pegangnya

Nada duduk disalah satu meja kantin karna disana sudah ada Salma yang menunggu dan begitu pula Galvan yang tiba-tiba duduk disebelah Nada

"Nad..."

"Jawab kek.. dari tadi aku manggil juga" ujar Galvan sambil menatap Nada yang tengah membaca komik anime nya

"Hmm" sahut Nada

"Nada aku serius!"

"Hm" sahut Nada semakin kecil sambil membaca komik animenya

"Sayang... ihh dengerin aku dulu. Aku minta maaf kemaren aku lupa sama kamu kalo kita punya janji buat pulang bareng"

"Hmm"

Galvan pun mendengus sebal mau sampai upin-ipin punya anak juga respon dari Nada pasti  'hmm'

"Sayang kamu lagi puasa bukan?" Tanya Galvan

"Iya" jawab Nada

Galvan pun mengangguk-angguk "Oh pantesan"

"Lha? bukannya tadi lo sarapan bubur ayam ya? Yakin lo puasa?" Sambar Salma

"Gue puasa middle" jawab Nada dengan santai

Salma menganga mendengar jawaban Nada begitu juga Galvan.. puasa middle apa kalian pernah mendengar? Entahlah author pun tak tau dan hanya Nada dan Tuhan yang mengetahuinya:"

"Nada.."

"Hmm"

"Ih si sayang mah dari tadi hmm hmm mulu...Nada maafin aku yaa aku janji nggak bakal ulangin lagi" ujar Galvan

"Janji yang kemaren aja kamu remedial dan sekarang mau bikin janji lagi? Yakin?" Ujar Nada tanpa menatap Galvan Nada terus saja membaca buku komiknya

"Aku kan bukan Dilan sayang...yang berjanji tidak akan berjanji.. "

"Aku tau kamu Galvan bukan Dilan"

"Ayolah Nada maafin aku yaa" mohon Galvan

Nada masih tidak menjawab dan dia masih fokus dengan komiknya dan tiba-tiba suara ponsel Nada yang tergelatak berbunyi dan menampilkan Nada 'Bima' disana

"Bima?" Ucap Galvan ketika membaca nama layar ponsel yang menelpon Nada tanpa meminta izin dari Nada Galvan langsung mengangkatnya

Nada ternganga ketika melihat ponselnya yang tengah berada pada telinga Galvan dan entahlah apa yang mereka bicarakan tapi terlihat sekali wajah frustasi Galvan

Nada segera bangkit dan langsung mengambil alih ponsel miliknya

"Sorry Bim, peliharaan gue emang gitu. Lain kali aja yaa kita ngobrolnya" ucap Nada mengakhiri teleponnya dengan bima

Galvan menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Nada

"Peliharaan?" Tanyanya dengan bingung

Nada mengangguk

GALVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang