Suho dan Naeun kini menuruni lift menuju lantai tiga. Setelah rapat mereka selesai, mereka ingin bertemu dengan manajer exo untuk memberikan hasil akhir rapat mereka. Suho bilang manajer mereka sedang berada di lantai tiga bersama dengan Chanyeol yang sedang melakukan rekaman yang sempat tertunda dua hari.
Keduanya pun keluar begitu pintu lift terbuka di lantai tiga. Mereka melangkah beriringan menuju ruang kaca di bagian ujung gedung. Dari jauh keduanya dapat melihat punggung Chanyeol dan Seoguk, manajer mereka.
Baru saja Suho membuka pintu kaca ketika mendengar perkataan Seoguk, "Tapi kau sudah menandatangani kontrak."
Suho mengurungkan niatnya untuk masuk dan ingin kembali menutup pintu. Namun Naeun menahan lengan lelaki itu. Ia tahu bukan hal yang baik untuk mendengar pembicaraan orang lain. Namun jika ini masalah pekerjaan, dirinya berhak tahu. Maka Suho dan Naeun berdiam disana untuk mendengarkan.
"Aku tahu. Aku akan menerima semua konsekuensinya." kali ini Chanyeol yang bersuara.
"Sebenarnya kenapa kau tiba-tiba membatalkan kontrak acara ini? Jika itu karena cedera, mereka bahkan sudah mengubah jadwal syuting."
Chanyeol tampak diam sesaat sebelum kembali menjawab. "Tentu karena cedera di kakiku. Selain itu.." Ia terdengar menghela nafas. "Aku tidak bisa berkencan seperti itu."
Naeun tergelak mendengarnya. Apa lelaki itu membatalkan kontrak kerjanya karena hubungan mereka?
Naeun menarik tangan Suho, meminta lelaki itu untuk pergi dari sana. Suho tidak banyak bertanya dan hanya mengikuti intruksi gadis di sebelahnya. Setelah mereka berada di balkon yang sepi, barulah Suho bertanya. "Kenapa kau tidak menemui mereka dan ikut merayu Chanyeol untuk tidak membatalkan kontrak kerjanya?"
"Apa konsekuensi pembatalan kontrak itu?" tanya Naeun.
Suho tampak berpikir sejenak. "Mungkin ganti rugi. Walaupun mereka belum melakukan rekaman tetapi mereka harus mencari pengganti Chanyeol maka Chanyeol harus membayar ganti rugi." jelas lelaki itu.
"Hanya itu?"
"Kau tidak bisa mengatakan itu hanya. Reputasi Chanyeol akan memburuk dimata para produser."
---
Hari sudah gelap ketika akhirnya Naeun dan Chanyeol dapat bertemu. Hari itu keduanya sangat sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak bisa melihat satu sama lain dalam waktu yang lama. Kaki Chanyeol yang masih cedera pun membuat lelaki itu tidak bisa bepergian dengan leluasa.
"Maaf tidak bisa mengantarmu pulang." ucap Chanyeol ketika mereka sudah hampir tiba di basement.
Naeun tersenyum mendengarnya. "Kau tidak harus selalu mengantarku pulang." jawab gadis itu.
"Tapi hanya itu yang bisa kulakukan untukmu agar kau bisa merasakan kencan seperti orang biasanya." Mata Chanyeol berkilau ketika mengatakannya.
Naeun luluh melihat mata itu. Selalu. "Tapi kau bukan orang biasa." ucap Naeun.
Chanyeol terdiam mendengar perkataan Naeun. Ia tahu pasti tidak mudah untuk gadis itu menerima fakta bahwa ia adalah seorang penyanyi.
"Kau punya kesempatan untuk merasakan kencan seperti orang biasa, Yeol-ah."
Chanyeol sangat senang ketika Naeun menyebut namanya seperti itu. Seperti dulu. Namun ia tidak senang dengan maksud gadis itu. "Tidak. Aku tidak menginginkannya jika tidak denganmu." jawab Chanyeol.

KAMU SEDANG MEMBACA
Replay
FanfictionSon Na Eun, seorang gadis yang selalu jauh dari dunia hiburan kini harus bekerja di salah satu perusahaan agensi terbesar di Korea Selatan. Hari-harinya tidak mudah sejak hari pertama ia bekerja di perusahaan tersebut dan semakin buruk setelah dirin...