tiga puluh enam: reputasi

236 49 13
                                    

Satu hari setelah berita tentang bertemunya Han Jan Mi dengan sang anak sangat berat bagi Naeun. Ia tidak bisa menjalankan hari-harinya dengan bebas. Wajahnya sudah tersebar ke berbagai media dan banyak kamera yang terus mencari dimana sosok anak penyanyi yang selama ini menghilang. Setelah menenangkan kedua orang tuanya dan meyakinkan mereka bahwa ia akan baik-baik saja, Naeun memaksakan diri untuk kembali pergi ke gedung SN. Banyak pekerjaan yang menunggu dan ia tidak bisa merepotkan orang lain lebih dari ini.

"Kau benar-benar seorang selebriti sekarang." ucap Bomi melihat Naeun tiba dengan masker dan topi yang meyembunyikan wajahnya.

Naeun segera membuka maskernya dan menunduk sopan. "Aku minta maaf atas keributan yang terjadi." ucap gadis itu tulus. Baginya sangat wajar jika Bomi sangat marah kepada dirinya karena kekacauan yang terjadi. Namun ternyata Bomi hanya menggelengkan kepala dan hengkang dari hadapan Naeun.

"Bagaimana bisa kau tidak mengatakan apa-apa padaku?"

Naeun menoleh begitu mendengar suara yang sudah lama tidak ia dengar. "Hayoung-ah." Naeun memasang wajah menyesal. Selama ini ia tidak menceritakan apapun kepada temannya itu.

Hayoung melipat tangannya di dada seraya menatap gadis di hadapannya. "Apa kau baik-baik saja?" tanya gadis itu datar, mencoba memaksakan diri agar terlihat kecewa namun tidak bisa memungkiri bahwa ia sendiri khawatir.

Naeun mengangguk sebagai jawaban. "Kurasa aku bisa menanganinya."

"Aku nyaris tidak percaya pada berita yang baru saja aku baca."

Suara lain kini terdengar dari arah berlawanan. Suara yang juga Naeun kenali. Namjoo berdiri disana sambil berkacak pinggang. Gadis itu tampak seperti seorang atasan yang siap menyumpahi anak buahnya. "Kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku?" tanya gadis itu.

Naeun menghembuskan nafas mendengar protes yang sama. "Aku benar-benar tidak sempat menjelaskannya pada kalian. Aku sendiri baru tahu belum lama ini." jawabnya.

Sorot mata Namjoo segera meneduh. "Kau pasti sangat terkejut, Naeun-ah." ucap gadis itu iba.

"Kau harus menjelaskannya padaku nanti. Sekarang aku harus kembali bekerja." ucap Hayoung. Matanya memberi sorotan penuh ancaman.

Di waktu yang sama ponsel Namjoo berdering dan gadis itu langsung memberi isyarat bahwa ia harus segera pergi. Akhirnya Naeun kembali berdiri sendirian disana.

"Aku juga harus kembali bekerja." gumamnya pada diri sendiri lalu kembali masuk ke dalam lift untuk pergi menuju lantai tujuh. Ia harus mengecek perkembangan promosi album mereka.

Ketika Naeun tiba, ia tidak melihat satu pun lelaki disana. Namun ia menemukan seorang perempuan tengah duduk di ruang tunggu dengan sangat feminim. Gadis itu memainkan ponselnya tanpa menyadari kehadiran Naeun. Ia tampak sangat anggun di balik mantel tebal dengan bulu halus di sekitar leher.

Naeun mengacuhkannya dan kembali berjalan, namun tiba-tiba gadis itu berbicara. "Permisi."

Naeun melihat sekeliling dan menyahut ketika yakin hanya ada dirinya disana. "Ada yang bisa kubantu?" tanyanya sopan.

Gadis itu pun berdiri dan segera menghampiri Naeun. "Ah, aku benar. Kau Son Na Eun 'kan?" tanya gadis itu.

Ketika mereka sudah saling berhadapan, Naeun baru sadar siapa gadis itu. "Kau Oh Cho Rong." ucap Naeun yang juga mengenali siapa yang bicara padanya.

"Kau ternyata mengenaliku." jawab Chorong ramah. Ketika gadis itu tersenyum, Naeun sadar bahwa gadis itu benar-benar seorang selebriti yang sangat cantik.

"Ada perlu apa kau datang kemari?" tanya Naeun. Ia ingin bertanya kenapa gadis itu dapat mengenalinya namun ia mengurungkan niatnya ketika ingat bahwa wajahnya ada di berbagai media saat ini.

ReplayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang