Hari ini akhirnya tiba. Hari dimana Naeun akan pindah ke Kanada. Juga hari dimana exo akan melakukan konser pertama mereka setelah perilisan album baru minggu lalu. Naeun masih tidak sempat bertemu dengan Chanyeol sejak konferensi perilisan album. Namun ia juga tidak bisa bertemu dengan lelaki itu sekarang. Ia tidak bisa memberitahukan kepergiannya. Ia tidak ingin mengucapkan selamat tinggal.
Tapi sekarang ia ada disini. Berdiri di depan gerbang masuk menuju konser. Tepat di belakang gadis-gadis yang memakai atribut lengkap yang menggambarkan idola mereka.
"Masuklah, Naeun. Kau harus bicara padanya. Aku akan menunggu disini." ucap Janmi dari dalam mobil.
Naeun menoleh ke arah ibunya yang setia menunggu. "Akan sulit bagiku untuk pergi setelah melihatnya." jawab Naeun.
"Kau yakin akan baik-baik saja untuk pergi tanpa melihatnya lebih dulu?" tanya Janmi lagi. Ia tidak ingin Naeun pada akhirnya akan menyesal.
Naeun terdiam kembali berpikir. Ia tidak tahu kemana akan membawa langkahnya pergi.
"Son Na Eun?"
Naeun nyaris melompat kembali masuk ke dalam mobil ketika seorang pria bertopi dengan wajah ditutupi masker berdiri di depannya. Butuh waktu yang sangat lama bagi Naeun untuk mengenali lelaki yang nyaris seluruh wajahnya tidak terlihat itu. Namun pada akhirnya ia dapat mengenali mata tajam yang khas itu.
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku yang harusnya bertanya padamu, Oh Se Hun." jawab Naeun. Konser akan dimulai setengah jam lagi dan lelaki ini malah berada di luar gedung. "Kau seharusnya tetap di dalam." lanjutnya.
Sehun menaikkan tudung jaket yang ia gunakan ke atas kepala, membuat dirinya semakin samar. "Kau tidak boleh menyebut namaku seperti itu." keluh lelaki itu.
"Sebaiknya kau kembali masuk. Aku juga akan pergi sekarang." ucap Naeun lalu meraih gagang pintu mobil.
Sehun menahan tangan gadis itu. "Kau sudah datang kemari. Kenapa tidak masuk dulu? Chanyeol pasti akan senang melihatmu." saran lelaki itu.
"Sehun-ssi, tolong seret anak ini ke dalam." ucap Janmi yang sedari tadi memperhatikan.
Sehun menunduk sopan ketika menyadari bahwa Han Jan Mi berada di dalam mobil. "Aku baru ingat. Ini hari kepindahanmu 'kan?" tanya lelaki itu.
Naeun hanya diam menggigit bibir. Mereka semua tahu hari ini adalah hari kepindahan Naeun. Namun mereka tidak tahu kemana gadis itu akan pindah. "Aku hanya mampir. Aku akan langsung pergi setelah dari sini." ucap Naeun pada akhirnya.
"Masuklah." ucap Janmi lagi. Tatapan wanita itu meredup melihat kesedihan di wajah anaknya.
Sehun tampak heran dengan tingkah laku kedua wanita di depannya. "Ayo Naeun, aku akan mengantarmu." paksa Sehun pada akhirnya.
Naeun pun menyerah. Ia juga ingin melihat Chanyeol untuk terakhir kalinya. Ia ingin melihat bahwa Chanyeol baik-baik saja. Ia ingin memastikan bahwa keputusan yang ia ambil tak akan ia sesali.
Tangan Naeun menjadi dingin ketika ia tiba di depan pintu ruang tunggu grup idola itu. Sehun membukakan pintu. "Ia sendiri di dalam. Kurasa kau ingin bicara hanya berdua dengannya." ucap Sehun.
Naeun mengangguk dan berterima kasih. Setelah ia masuk, ia dapat melihat lelaki yang selama ini telah merubah hidupnya tampak gelisah. "Yeol-ah." panggil Naeun setelah pintu di belakangnya tertutup.
Chanyeol menghentikan langkah bulak-baliknya dan nyaris melompat ketika melihat Naeun berdiri disana. "Son Na Eun!" jerit lelaki itu lalu segera menarik Naeun untuk mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replay
FanfictionSon Na Eun, seorang gadis yang selalu jauh dari dunia hiburan kini harus bekerja di salah satu perusahaan agensi terbesar di Korea Selatan. Hari-harinya tidak mudah sejak hari pertama ia bekerja di perusahaan tersebut dan semakin buruk setelah dirin...