Matahari pagi sudah terlihat bersinar dari ufuk timur. Tapi Nastha masih juga bergelut dengan tempat tidurnya.
"Nastha! Nastha! Bangun nggak!" ancam Dinda - mama Nastha - sambil menarik selimut yang masih menutupi tubuh putrinya.
Nastha masih tetap tidur walaupun ia merasa kedinginan karena selimutnya sudah ditarik.
"Nastha! Kamu nggak bangun mama akan siram kamu pakai air es" ancam Dinda.
Nastha yang mendengar ancaman mamanya - yang sudah dianggap seperti maut - langsung berlari menuju kamar mandi.
***
Tidak butuh waktu lama bagi Nastha untuk menyiapkan dirinya. Kini ia sedang menuruni anak tangga menuju ruang makan dimana sudah ada mama dan kakaknya.
Rambutnya yang diurai dan sedikit polesan bedak membuat dirinya terlihat lebih cantik.
"Tha, mama nggak bisa nganter kamu. Jadi, kamu kesekolahnya bareng Farga" kata Dinda setelah Nastha sudah duduk di kursi.
Nastha mengangguk pelan "Oke ma".
Nastha mulai memasukan sesuap roti yang dilapisi dengan selai cokelat ke dalam mulutnya.
Kurang lebih lima menit mereka memakan waktu untuk sarapan."Tha, gue tunggu di depan" Farga yang sudah selesai dengan sarapannya berdiri dan pergi menuju bagasi.
Dengan cepat Nastha menghabiskan sarapannya dan berlari menyusul Farga.
***
Saat memasuki gerbang SMA Merpati ekspresi Nastha biasa-biasa saja. Bukannya tidak suka bersekolah disana tapi memang baginya pindah sekolah merupakan hal yang biasa jadi buat apa berlebihan.
Para siswa mulai berhamburan memasuki kawasan SMA Merpati.
"Turun dan tunggu gue disini" ucap Farga sebelum pergi memarkirkan motornya.
Nastha hanya mengangguk dan menunggu Farga.
"Kelas gue dimana sih kak?" tanya Nastha setelah Farga sudah berdiri di sampingnya.
"Jalan aja ke depan nggak usah banyak nanya" jawab Farga dingin.
Mereka memapaki setiap koridor kelas yang sudah ramai.
Wow gila ganteng bener Kak Farga.
OMG pangeran gue tampan pake bgt.
Itu siapa yah? Adenya yah. Cantik juga.
Kak Farga saranghaeyo
Begitu banyak pujian yang dilontarkan oleh siswi-siswi yang berada di sepanjang koridor. Sudah menjadi kebiasaan jika Farga dan ketiga temannya diberikan pujian.
"Kak dimana sih? Dari tadi udah jalan kok belum nyampe-nyampe" Nastha menggerutu kesal. Karena yang ditanya tidak menghiraukan dirinya.
"Jalan aja entar pasti nyampe kok" jawab Farga singkat. Ia sedikit risi dengan Nastha yang tidak berhenti bertanya.
Nastha mengucapkan terima kasih setelah sampai di kelas barunya tapi tidak dihiraukan oleh Farga.
"Ka Farga kenapa sih? Dingin banget!" tanya Nastha dalam hatinya. Ia bingung kenapa sikap Farga saat di sekolah berubah drastis berbanding terbalik dengan di rumah.
***
Nastha langsung berjalan menuju tempat duduk yang dekat jendela dan langsung membaca novel kesayangannya "My Possesive Bad Boy".
Lama kelamaan banyak siswa mulai datang dan menimbulkan keributan yang pastinya adalah penghuni kelas itu.
Dari arah pintu seseorang siswi dan langsung mengambil tempat duduk tepat di samping Nastha.
![](https://img.wattpad.com/cover/141461347-288-k49594.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR
Teen Fiction"Loe udah buat hati gue hancur dan loe pikir maaf bisa balikin semuanya? Hah?? Jawab Nathan!!!!!" teriak Nastha frustasi. "Tha hanya maaf yang bisa gue lakuin. Karena waktu gak bisa diputar lagi" kata Nathan berusaha membujuk Nastha. "Tuh kan gampan...