MS_38

44 3 0
                                    

Dorrrr.

Baru saja Nastha mau menyalakan lampu karena rumahnya sekarang sangat gelap ia dikagetkan dengan keberadaan mama dan kakaknya yang mengagetkannya.

"Aaaaaaaaaaa" teriak Nastha sambil menutup matanya.

Farga langsung cepat menyalakan lampu dan menampilkan Nastha yang masih ketakutan.

"Mama sama kak Farga ngapain sih? gak lucu" rengek Nastha manja.

Dinda langsung menenangkan anaknya "Udah. Mama sama Farga minta maaf" Dinda sembari mengelus-ngelus pundak Nastha dan membawanya ke ruang tamu.

"Untung aku gak punya riwayat penyakit jantung kalau gak udah tinggal nama" tambah Nastha lagi. Masih menetralkan detak jantungnya.

"Jangan ngomong gitu ih" Dinda mendorong bahu Nastha.

"Mama sih. Jangan lagi yah. Bahaya tahu" Dinda langsung mengangguk dan tersenyum.

Farga yang bahagia karena bisa mengerjai adiknya itu hanya terus mengejek Nastha penakut.

"Ehhh gimana tadi. First kiss gak?" tanya Farga membuat Nastha melotot tidak percaya.

"Ihhh apaan sih kak. Aku sama ka Nathan gak segitunya kali" jawab Nastha bergidik.

Farga langsung tertawa.

"Mukanya biasa aja kali. Kan gak bener?" Nastha melempar Farga dengan sepatunya dan meleset karena Farga dengan cepat menghindar.

"MAMAAAAA KAK FARGA MESUMMMM" teriak Nastha yang langsung berlari menuju kamarnya.

Dinda hanya mengehela napas melihat kelakuan adik dan kakak itu. Ia merasa sangat beruntung memiliki anak seperti Farga dan Nastha. Karena, biarpun setiap harinya mereka bertengkar tetapi keduanya memiliki rasa peduli terhadap satu sama lain yang tinggi. Farga memang terlihat suka menjahili adiknya tetapi dalam hatinya ia tidak mau Nastha kenapa-napa.

***

Ting.

Ponsel Nastha yang ada di atas meja belajarnya berbunyi dan membuat sang empunya yang mau ke kamar mandi langsung terhenti.

Ka Nathan

Malam sayang😚


Aku kangen


Ngapain?

Nastha tersenyum manis.

Ia tidak menyangka baru saja sampai rumah Nathan sudah mengatakan rindu pada dirinya.

"Dasar bucin" bibir Nastha perlahan tertarik dan langsung membalas chattan pacarnya itu.

Mau tidur

Cepet amat sih. Vcan yuk. Pengen lihat kamu



Udah jam 12 loh. Besok yah

Ihh kamu kok gitu sih. ayo dong



Ihh kak manja deh

Nastha tertawa lepas membaca isi chat Nathan. Ia tidak habis piker kenapa Nathan sebucin ini pada dirinya padahal ia biasa saja.

Baru saja ingin mematikan ponselnya, notif yang muncul membuatnya benar-benar geleng-geleng kepala.

Biarin. Kan pacarnya Nathan. Kalau yang lain manja baru jangan.

Baru saja ingin membalas kembali muncul panggilan video dari Nathan. Mau tidak mau Nastha langsung menekan tombol hijau.

Terjadi aksi tatap-tatapan selama beberapa menit. Nastha langsung membuka suara.

"Kalau gak ngomong aku matiin"

"Lihat dulu baru ngomong. Mastiin pacar aku apa bukan" jawab Nathan ngasal.

"Emang yang main hp aku makhluk lain apa" tutur Nastha sedikit kesal dengan Nathan.

"Ehh tengah malam ngomong yang sopan. Awass loh di datangin bentar" ganggu Nathan.

Nastha langsung melihat sekitaran kamarnya.

"Ihh apaan sih kak. Aku takutt" rengek Nastha manja.

"Manja deh"

"Biarin. Kann..." Nastha langsung mengentikan bicaranya.

Nathan terlihat sudah tersenyum disana " Kan apa?" goda Nathan membuat semburat merah muncul di wajah Nastha.

Nastha mengarahkan kameranya ke arah plafon. Ia sudah sangat malu sekarang. Padahal Nathan tidak sedang memberikan gombalan tapi ia sudah salting.

"Sayang kok putih sih. Mukanya mana. Aku vcan sama pacar aku loh bukan sama plafon" layar telpon kembali menampilkan wajah Nastha.

Nathan menguap. Pasti ia sudah mau tidur. Dan ini kesempatan Nastha untuk mengakhiri video callan itu.

"Kak mata kamu udah merah tuh. Tidur gih aku juga mau tidur".

"Jangan dimatiin tidur aja gak papa" Nastha mengiyakan. Mau menolakpun ia akan tetap dipaksa sampai mau.

Rutinitas sebelum tidur adalah memakai skincare jadi Nastha harus ke kamar mandi dulu membersihkan makeupnya tadi. Ponselnya di simpan begitu saja di kasur. Nathan juga sudah terlihat lelap.

Setelah selesai dengan aktivitasnya Nastha menarik selimut dan ikut tidur.

"Selamat malam sayang" kata Nastha pelan dan terbang ke alam mimpinya.

Malam ini adalah malam yang sangat indah untuk Nastha, karena laki-laki yang sangat di sayangnya membuatnya bahagia tiada tara seharian ini. Ia hanya berharap semoga kebahagiaan ini akan berlanjut sampai selama-lamanya.

____________________________________________________

Tbc>


MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang