MS-19

1.6K 59 0
                                    

Farga langsung menambah kecepatan motornya setelah mendapat telpon dari Laura. Jika sudah begitu emosi Farga menjadi tidak terkontrol. Dio yang ada dibelakangnya hanya bisa diam.

Saat sampai di second club Farga langsung berlari menuju kebradaan Laura yang sedang menunggu kedatangan mereka di sebuah sedan hitam.

"Ra dimana Nastha??!!" tanya Farga tanpa babibu.

"Di ruangan 22 bagian pojok kiri kak" jawab Laura dengan suara parau. Keadannya juga berantakan. Matanya sembab dan bengkak karena baru selesai menangis.

Farga langsung mengerti maksud dari tangisan Laura dengan cepat ia langsung masuk ke dalam club tersebut dan mencari Nastha. Saat ruangan itu ditemukan Farga langsung menggedor-gedor pintu tersebut dengan keras.

Dio, Revan dan Nathan juga ikutan menggedor pintu tersebut.

"Keluar woi!!!" teriak Dio keras.

"Anjing!!! Keluar sekarang!!!" teriak Farga. Badannya sudah dipenuhi keringat dan emosinya sudah semakin menjadi-jadi.

Krek!!!

" Bugh" Farga langsung melemparkan bogeman kepada laki-laki yang membuka pintu tersebut hingga tersungkur ke lantai.

Dio langsung menahan Farga " Ga!! Tahan emosi loe!!" bentak Dio yang membuat Farga diam.

Farga langsung masuk ke dalam ruangan tersebut dan melihat Nastha yang sudah seperti orang yang tak berdaya. Kondisi Nastha sudah sangat berantakan dan lebam terlihat di bagian muka, tangan dan kakinya.

Tanpa babibu Farga langsung memberikan bogeman berkali-kali kepada laki-laki yang sedang tersenyum melihat Farga yang hancur melihat kondisi adiknya seperti itu hingga sudut bibirnya membiru dan berdarah.

" Dasar laki-laki kurang ajar. Munafik. Bangke tahu nggak!!!" ujar Farga sambil membogem laki-laki tersebut dengan keras hingga tersungkur ke lantai.

Laki-laki tersebut bangun dan tidak membalas pukulan Farga karena ia sudah merasa puas melihat Farga yang sudah seperti orang yang tidak berdaya. Sedangkan Revan dan Dio langsung mengurus laki-laki yang membukakan mereka pintu dan Nathan membebaskan Nastha yang berada di pojok ruangan.

"Hahahaha congrats loe udah kalah! Gimana deal kan?" tanya laki-laki tersebut tanpa beban. Farga yang mendengar itu langsung menendang dada laki-laki itu dan membuatnya kembali tersungkur ke tanah.

"Hahahaha IMPAS KAN APA YANG PERNAH LOE LAKUIN KE GUE???" teriak laki-laki itu frustasi.

" Bugh!!! Loe kira apa yang loe lakuin bagus HAH???!!!" sekarang giliran Dio yang membogem laki-laki itu.

Ketika laki-laki itu berniat bangun Dio langsung mengunci tangannya ke belakang.

" BANGSAT!! DIA PEREMPUAN ANJING!! LOE KIRA LOE HEBAT HAH????!" teriak Farga kembali memukul laki-laki itu.

Dio semakin erat mengunci tangan laki-laki itu dan mengikatnya di kursi yang tadi dipergunakan untuk mengikat Nastha.

Setelah merasa ikatan sudah kuat Dio langsung menarik topeng yang tadi di pakai laki-laki itu.

"Anjing!!!!!" ujar Dio ketika mengetahui bahwa laki-laki itu adalah Marno - pacar Nastha -.

Marno hanya tersenyum sinis "Impas kan adik gue loe putusin sampai bunuh diri dan adik loe gue siksa tapi nggak mati??!" kata Marno dengan napas ngos-ngosan tapi tetap dengan penuh penekanan.

MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang