Bruk!Buku-buku yang tadi dipegang Silvy berserakan di lantai.
"Malang benar nasib gue. Tadi di suruh sekarang di tabrak" Silvy memukul jidatnya pelan lalu perlahan duduk dan memunguti satu persatu buku yang berjatuhan.
Setelah selesai ia kembali berdiri dan mendapati Nathan di hadapannya.
"Oh jadi loe kak yang nabrak gue. Jalan hati-hati dong seenaknya aja nabrak orang" omel Silvy ketus.
Nathan menatapnya datar.
Silvy yang melihat itu semakin kesal dan beranjak pergi.
"Eh loe tunggu dong" Silvy yang ingin melanjutkan langkahnya dibuat berhenti dengan panggilan Nathan.
Silvy menoleh "Apa?" jawabnya tak kalah datar dari tatapan Nathan.
"Loe lihat Nastha nggak?" tanya Nathan.
"Noh di kelas" jawab Silvy dan Nathan langsung pergi meninggalkannya.
"Waduhhhh ni orang parah banget udah nyita waktu gue malah ninggalin gitu aja. Untung mukanya ganteng" omel Silvy yang langsung pergi ke tujuan awalnya.
"Loe kan yang tadi bareng Nastha di kantin?" Nathan mulai mengalihkan topik pembicaraan.
Silvy masih menatapnya tajam.
"Woy loe punya telinga kan?" tanya Nathan datar.
"Punyalah gue kan manusia. Loe kali yang nggak punya telinga" Silvy mencercah dalam hati.
***
Nathan hanya melihat kegiatan Nastha yang sedang membereskan buku-bukunya hingga ia terpana dengan Nastha yang rambutnya diterpa angin.
"Cantik!" kata Nathan pelan tanpa disadarinya.
Setelah selesai membereskan buku-bukunya Nastha langsung keluar tapi langkahnya terhenti ketika melihat kehadiran Nathan.
"Woy! Woy! Kak?" panggil Nastha sambil tangannya digoyang-goyangkan di depan wajah Nathan.
"Hello! Kak! Yaelah loe ngelamun?" tawa Nastha setelah kesadaran Nathan kembali.
Nathan hanya menatap Nastha datar sambil menikmati Nastha yang masih tertawa. Nastha yang menyadari dirinya tertawa sendiri langsung menghentikan tawanya.
Tanpa kata Nastha menatap Nathan ketus dan melangkah pergi. Belum tiga langkah tangannya sudah dicekal Nathan.
"Paan sih. Gue mau pulang!" kata Nastha sambil mencoba melepaskan cekalan Nathan tapi percuma saja dirinya kalah tenaga.
Nathan menyodorkan ponselnya yang menampilkan sebuah pesan.
Farga
Nath loe pulang bareng Nastha ya. Gue ada urusan mendadak. Thanks broth!!
Setelah membaca itu Nastha hanya melirik Nathan yang masih dengan ekspresi datar.
Nathan melepaskan cekalannya dan pergi ke parkiran yang diekori Nastha.
***
Silvy yang baru pulang dari perpustakaan agak terkejut melihat Nastha tidak di dalam kelas. Karena Nastha kalau pulang duluan pasti akan memberitahu dirinya terlebih dahulu.
Hallo ...
Sapa Silvy setelah teleponnya tersambung.
Iya kenapa Vy?
"Tha, loe udah pulang yah?" tanya Silvy.
Duh sorry yah Vy gue lupa kasih tahu loe. Gue udah pulang sama Ka Nathan soalnya di suruh Ka Farga. Sorry yah Vy
![](https://img.wattpad.com/cover/141461347-288-k49594.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR
Ficção Adolescente"Loe udah buat hati gue hancur dan loe pikir maaf bisa balikin semuanya? Hah?? Jawab Nathan!!!!!" teriak Nastha frustasi. "Tha hanya maaf yang bisa gue lakuin. Karena waktu gak bisa diputar lagi" kata Nathan berusaha membujuk Nastha. "Tuh kan gampan...