Saat istirahat Nastha dan Silvy langsung ke kantin.
Mereka duduk di tempat biasa dan memesan makanan."Tha, loe nggak bosan-bosannya yah baca wattpad. Coba ceritanya macam hidup loe. Ini cuman khayalan doang" cerocos Silvy saat melihat Nastha membaca wattpad di sela-sela makannya.
"Namanya hobby. Asal loe tahu yah, wattpad bagi gue udah kayak makanan. Dan loe harus baca karena ceritanya bagus pake BGT. Baper abis" kata Nastha mempromosikan.
"Semuanya minta perhatian dong. Abang bos mau ngomong" teriak Revan dari pojok kanan.
Semua perhatian teralih ke arahnya dan melihat dengan tatapan bingung.
"Semuanya jangan pernah ngaku-ngaku pacar gue karena gue udah punya pacar" semua mata apalgi kaum hawa menatap tak percaya. Karena sang pangeran sudah menjadi milik orang lain.
Suara riuh terdengar bertanya siapa pacar Nathan.
"Gue tahu kalian penasaran kan siapa" semua kembali diam dan mendengarkan kelanjutannya. "Dia. Renastha Clavanoska" muncul kembali suara riuh tak terima.
Nathan berjalan ke arah Nastha dan menariknya menuju rooftop.
"Astaga! Astaga!" Nastha bangun dari tidurnya dan mengusap wajahnya kesal.
"Tuhan semoga hanya mimpi. Gue nggak mau jadi kenyataan" kata Nastha penuh harap.
Dia menetralisir nafasnya hingga tenang dan kembali terlelap.
***
Nathan membuka grup chat antara dirinya dan ketiga sahabatnya.Refour Sqd🐶
Dio : P
Revan : Yo
Farga : >1
Dio : Keluar yuk. Kemana kek.
Revan : Ia tuh. Masa weekend cuman di rumah doang. Kan aku capek.
Farga : Ke rumah gue yuk. Mumpung bokap ama nyokap ada keluar.
Dio : Gue otw!
Revan : >1
Nathan : >2
Revan : Eh abang bos kok baru nongol. Drmna aja?
Dio, Farga & Nathan Read!
Revan : Ya elah. Gue ditinggalin. Apes bener! Dasar manusia nggak tahu diri.
Dio : Emang situ hewan?
Revan, Farga & Nathan Read!
Dio : Ehhhh! Skrg gw yg ditinggalin. Omes loe pada. Anjir!!!!
Nathan langsung menyimpan ponselnya di nakas dan pergi ke kamar mandi. Ia membasuh mukanya dan langsung mengambil pakaian dari dalam lemarinya.
Nathan sangat simpel dalam mencari baju. Tidak seperti Dio atau Revan yang ribetnya sudah seperti perempuan.
Setelah dirinya benar-benar rapi ia mengambil kunci mobil dan ponselnya dan turun ke bawah ruang tamu.
"Pa, Nathan mau ke rumah Farga" pamit Nathan pada Adrian yang sedang membaca koran. Tanpa menunggu jawaban dari papanya Nathan langsung melenggang pergi dan melajukan motornya membelah jalanan kota Bandung.
***
Tok. Tok. Tok.
------------------------------------------------------------------
Jgn lpa vote & comment yah 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR
Fiksi Remaja"Loe udah buat hati gue hancur dan loe pikir maaf bisa balikin semuanya? Hah?? Jawab Nathan!!!!!" teriak Nastha frustasi. "Tha hanya maaf yang bisa gue lakuin. Karena waktu gak bisa diputar lagi" kata Nathan berusaha membujuk Nastha. "Tuh kan gampan...