"Pagi ma" sapa Nastha yang sudah rapi dengan baju blasteran,rok merah muda yang lumayan pendek,jaket jins yang ia ikat di pinggangnya,tas kecil hitamnya ditambah dengan sepatunya yang baru dibeli di USA.Farga dan Dinda terperangah melihat penampilan Nastha yang hari ini sangat cantik.
"Mama! Kak Farga! Liatin nggak usah segitunya" teriak Nastha kesal. Farga dan Dinda kembali tersadar.
"Kamu mau kemana kok cantik banget?" tanya Dinda.
"Biasalah ma, jalan sama si doi" Farga kembali memakan sarapannya.
Nastha hanya mendengus kesal.
"Oh! Sama Nathan!" Dinda hanya beroh ria dan memberikan sarapan yang sudah ia siapkan pada Nastha.
"Loe sama Nathan kemana?" tanya Farga saat Nastha sudah duduk manis disampingnya.
"Kepo!" hanya itu jawaban Nastha.
Farga menjitak jidat Nastha kasar.
"Auw! Sakit kak!" ringis Nastha sambil mengusap jidatnya.
"Yah makanya. Orang nanya yah dijawab" kata Farga kesal.
"Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba nyuruh siap jam 8" jelas Nastha yang hanya diangguki oleh Farga.
Suasana mendadak hening. Nastha sibuk dengan sarapannya sedangkan Farga yang sudah selesai sarapan pergi ke ruang tamu.
Tit. Tit. Tit.
Hingga klakson mobil mengageti Nastha. Ia dengan cepat menghabiskan sarapannya.
"Makannya nggak usah buru-buru" teriak Farga dari ruang tamu.
Nathan sudah duduk di sampingnya Farga. Mereka berdua mengobrol ria.
Setelah selesai makan, Nastha langsung bergegas ke toilet.
"Yuk Nath" ajak Nastha saat urusan pribadinya sudah selesai.
Nastha menatap cengo melihat tampilan Nastha.
"Gila cantik banget!" gumam Nathan dalam hati.
Nastha kesal melihat Nathan. Tidak mamanya,tidak Farga,tidak Nathan semuanya sama menatapnya cengo.
"Nggak usah gitu liatinnya" kata Farga sambil menyadarkan lamunan Nathan.
Nathan yang tersadar dari lamunannya segera berdiri dan pamit dengan Farga.
"Kita pergi!" pamit Nathan.
"Anter adek gue pulang dalam ke adaan baik. Nggaj boleh lecet setitikpun" kata Farga memperingati.
Nathan hanya mengangguk.
"Masuk" kata Nathan yang sudah membuka pintu mobil.
Nastha juga tak kalah terperangah melihat penampilan Nathan yang memakai kaos putih dilapisi jaket hitam dengan kalung yang melingkari lehernya serta jins hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR
Roman pour Adolescents"Loe udah buat hati gue hancur dan loe pikir maaf bisa balikin semuanya? Hah?? Jawab Nathan!!!!!" teriak Nastha frustasi. "Tha hanya maaf yang bisa gue lakuin. Karena waktu gak bisa diputar lagi" kata Nathan berusaha membujuk Nastha. "Tuh kan gampan...