Seperti kemarin Silvy dan Nastha kembali menunggu jemputan di parkiran."Loe pulang dijemput?" tanya Nastha kepada Silvy takut dirinya ditinggal seperti kemarin.
Silvy menggeleng "Supir gue pulang kampung. Jadi nggak bisa jemput" Silvy menghela mafas pelan.
Nastha hanya ber-oh ria "Hari ini gue pulangnya bareng Ka Farga. Jadi loe sendirian" kata Nastha dengan nada mengejek.
Silvy mengetuk-ngetuk sepatunya di tanah. Ia sedikit kecewa karena Nastha pulang bersama Farga. Berarti dirinya yang ditinggal.
Ping.
Nastha langsung mengambil ponselnya di tas ketika mendengar notif pesan.
Kak Farga 💀 : Hay Adekku syg. Maaf lgi yah gue nggak bisa plg brg loe. Gue msh pux urusan. Tapi tng bsk loe udh bsa plg brg gue😇🙏
Nastha langsung mematikan ponselnya kasar setelah membaca pesan dari Farga.
"Loe kenapa kok kesal gitu?" tanya Silvy saat ia merasakan perubahan ekspresi Nastha.
"Kak Farga nggak bisa jemput gue katanya ada urusan" jawab Nastha sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hahahahahahahaha!!!!! Makanya jangan sok sok nyindir gue" Silvy tertawa mengejek.
Nastha memasang ekspresi datar.
Tit. Tit.
Sebuah motor sport berhenti di depan Nastha dan Silvy. Silvy yang menyadari kalau motor itu milik Nathan ia langsung mengatup mulutnya.
"Ka Nathan mau ngapain. Perlu sama gue atau Nastha?" tanyanya dalam hati.
Nastha bingung kenapa sebuah motor sport berhenti di depannya padahal Farga saja sudah pulang dan tak ada teman laki-laki yang ia kenal selain Aska. Tapi tidak mungkin Aska karena Aska sudah pulang sejak tadi.
Nathan memberikan helm ke Nastha dan menyuruhnya naik.
"Naik!" titahnya sambil menyerahkan sebuah helm.
Karena Nastha tak segera menerima helm yang diberikannya, Nathan segera melepaskan helm yang melekat di kepalanya. Nastha terbelalak kaget setelah mengetahui itu Nathan. Tapi ia berusaha semaksimal mungkin untuk menetralkan nafasnya yang sudah memburu.
"GUE NGGAK MAU!" kata Nastha dengan tegas.
Nathan mengambil ponselnya danenghubungi seseorang. Ia langsung menyerahkan ponselnya ke Nastha saat Farga sudah menjawab telepinnya.
Nastha langsung menerimanya saat melihat nama Farga yang tertera disana.
"Adekku tersayang maaf banget gue nggak bisa bareng loe. Gue udah minta tolong sama Nathan untuk anter loe pulang karena kemarin juga dia yang nganter loe pulang. Bye!" belum sempat Nastha memprotes Farga sudah mematikan panggilannya.
Nathan langsung merebut ponselnya saat menyadari kalau Nastha sudah mengakhiri teleponnya.
Nathan menatap Nastha seolah-olah bertanya 'bagaimana'.
Nastha menarik Silvy untuk menjauh dari Nathan dan membisikan sesuatu.
"Vy jangan marah yah. Kata Ka Farga gue pulangnya bareng Ka Nathan. Nanti pulang gue chat loe. Please" Silvy yang mengerti langsung mengangguk.
"Beneran loe nggak papa?" tanya Nastha saat Silvy menjawabnya dengan anggukan.
"Ia Nastha sayang" Silvy tersenyum.
"Okd. Bye" Nastha langsung berjalan ke arah Nathan yang sudah menunggunya.
Nastha mengambil helm - yang tadi diberikan Nathan - di belakang motor Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR
Fiksi Remaja"Loe udah buat hati gue hancur dan loe pikir maaf bisa balikin semuanya? Hah?? Jawab Nathan!!!!!" teriak Nastha frustasi. "Tha hanya maaf yang bisa gue lakuin. Karena waktu gak bisa diputar lagi" kata Nathan berusaha membujuk Nastha. "Tuh kan gampan...