• [Bonus] : Aland-Arkan 01 •

295K 27.2K 7.8K
                                    

Hallo:)

Udah pada baca Artha versi Wattpad sampai tamat nggak nih? Atau lagi nunggu bukunya terbit?

Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya akan publish beberapa potongan cerita khusus untuk Wattpad saja, berupa selingan brothership Aland-Arkan atau chat antara Agatha-Arkan.

So, happy reading:)

So, happy reading:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mata bulat anak kecil itu mengerjap beberapa kali, menatap penuh ketakutan ke pintu lemari di mana ia bersembunyi. Tangan mungilnya membekap mulut agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun, detak jantungnya sudah tidak terkendali.

Bagaimanapun juga, ia harus tetap tidak terlihat dari seseorang yang sedang ia hindari kini. Harus!

Arkan mendongak, menatap gaun-gaun milik ibunya yang berhasil menutupi tubuhnya, meski hanya sampai sebatas dada saja. Tak apa, ini bukan lemari transparan.

Jadi, ia pasti aman bersembunyi di sini. Past-

"Alkan?"

Deg.

Nyali Arkan langsung menciut, refleks ia menahan napas kala suara Aland, kembarannya terdengar dengan jarak yang ia kira cukup dekat.

Ya Tuhan, selamatkanlah ia dari gangguan kembarannya itu.

"Alkan?" panggil Aland lagi. Bocah berumur lima tahun itu menggaruk-garuk punggungnya yang terasa gatal.

Aland menelungkup di atas permadani, berniat mengintip ke bawah tempat tidur, siapa tahu ada Arkan di sana. Tidak ada siapa-siapa.

"Ih! Alkan ke mana, ya?" gumamnya tidak jelas.

Padahal, ia harus menemukan Arkan jika ingin mereka menjadi sepasang pengantin.

Ya, Aland ingin mereka seperti orang tuanya. Tadi pagi, Aland melihat potret di mana Samudra, ayahnya sangat tampan dengan kemeja putih dan jas hitam formal membalut tubuhnya. Lalu, Lalisa yang sangat cantik dengan gaun berwarna putih yang memiliki rok yang besar sekali.

Sejenak, Aland jadi teringat kubah mesjid saat melihatnya.

Dan sekarang, Aland sedang mencari Arkan agar mereka bisa mengenakan pakaian serupa seperti yang ada di foto.

Teringat soal pakaian, Aland segera pergi ke ruangan khusus yang ada di kamar orang tuanya. Khusus untuk pakaian-pakaian, sepatu, hingga tas dan aksesoris Lalisa.

Artha (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang