YUHUUUU..... IM BACKK...
do you miss me ?? Plakkk Author alay wkkwkwkwk.
Setelah sekian lama vakum, saya upload 2 chapter per ff di minggu ini. Untuk hari ini hanya di up story ini dulu. Silakan menikmati 😁.
Arthit menghela nafas memandangi kertas-kertas yang menumpuk diatas mejanya. Bagi Arthit kertas-kertas ini merupakan benda yang menakutan melebihi hantu yang bertebaran di jalan.
"Harus kuapakan semua ini ?" Sekali Arthit menghela nafas berat sekali lagi. Tagihan listrik, air, telepon, asuransi belum lagi nanti uang pendaftaran masuk kuliah ketiga adiknya yang jumlahnya tak mungkin sedikit itu.
Kenapa sih uang pendaftaran kuliah itu mahal ? Memangnya belajar apa saja sampai semahal itu. Aku kan gak punya uang. Kenapa mereka tak pengertian sih.
Arthit mengeluarkan map berwarna pink yang merupakan benda berharga satu-satunya yang dia punya.
Harus ada harga yang dibayar agar ketiga adikku bisa sukses dimasa mendatang. Semoga saja.
Tanpa Arthit sadari, ada tiga pasang mata yang mengawasinya dari balik pintu.
"Kita harus melakukan sesuatu." Bisik Beam yang mengadakan rapat darurat dalam mengatasi kiamat dunia.
"Apa yang harus kita lakukan ?" Tanya Wayo yang malas mikir panjang.
"Kita harus mencari pekerjaan." Kata Kit.
"Pekerjaan ?" Beam dan Wayo memiringkan kepalanya seakan tak habis pikir kenapa Kit musti hidup lurus seperti itu.
"Iya. Kita harus mencari pekerjaan agar bisa menghasilkan uang." Kit mengeleng-gelengkan kepala, sebenarnya apa yang dipikirian dua bocah penipu ini.
"Cape ah. Kita nipu aja." Kata Wayo yang tak setuju usul Kit.
"Benar kata Wayo, aku mau jual ciuman saja. Udah enak, dibayar pula. Tapi khusus gadis cantik." Beam tersenyum jahil dan mengedipkan mata kearah Kit.
"No..no... big no... jika kalian melakukan itu maka akan kuadukan pada P'Arthit." Ancam Kit.
"Kit, gak asik." Kata Beam cemberut.
"Iya, gak asik." Wayo ikut menimpali.
"Kita harus jujur." Apa salah Kit sampai punya saudara seperti mereka.
"Memangnya kalau jujur kita dapat uang banyak? kau sendiri bagaimana ? Heat mu akan datang tiap bulan."
"Ow iya, benar itu." Kata Wayo baru mengingat. "Gimana kita minta uang dari mate mu ?"
"Whattt ?? Kau gila Wayooo."
"Tapi alasannya apa ya ?" Ujar Wayo sok berpikir.
"Bilang saja dia grape-grape si Kit ini. Trus kita ancam akan aduin ke polisi." Ide Beam asal ceplos.
"Benar juga, kau pintar Beam." Wayo girang mengangguk setuju usul Beam.
"Gak... aku gak mau..." Tolak Kit. Cukup sudah Kit mengikuti permainan gila mereka.
"Dengar ya Kit. Gaji part time hanya dibayar 200 bath sehari, belum kita harus bayar tagihan listrik, air, telepon, uang pendaftaran. Dan apa kau lupa kita harus beli obat penurun heat dan kalung anti gigit yang harganya menjulang kelangit ketujuh itu. Dan sekarang gak hanya kita butuh satu tapi dua. Untukmu dan P'Arthit. Berapa lama kita kerja part time untuk memenuhi semua itu ?" Ceramah sesat Beam yang tak berhenti kalau sudah mulai.
"Tapi kita harus jujur...."
"Gak perlu." Penolakan pertama.
"Gak butuh." Penolakan kedua.
"Harus."
"Gak...." Beam dan Wayo teriak serempak.
"Terserah, tapi aku tetap mau kerja dengan jujur." Kata Kit yang sudah tak peduli dengan pendapat saudaranya.
"Tapi kondisimu..." Walau bagaimanapun Kit tetap adiknya dan Beam bertanggung jawab atas mereka.
"Serahkan padaku. Aku tahu tempat yang cocok untuk Kit." Kata Wayo mengacungkan jempol.
"Kuserahkan dia padamu." Kata Beam menepuk pundak Wayo.
Wayooo kegilaan apalagi yang akan kau perbuat.
***
KIT POV
Dan disinilah aku, didepan supermarket yang mungkin kami bertiga sudah menjadi daftar teratas black list mereka.
Wayo menarikku dengan semangat kedalam, mencari sosok seseorang yang mau ia jadikan tumbal korban penipuannya.
Target ada dibelakang counter pengambilan hadiah jika sudah belanja produk-produk tertentu.
"Hai...." Sapa Wayo yang memamerkan giginya sambil mencengkram tanganku erat agar aku tak kabur.
"Haii..." Sapa Ming yang tersenyum melihat Wayo dan aku. Aku hanya membalas senyum dengan kikuk.
"Kalian sedang belanja kemari ?"
"Gak, Kami mencarimu." Kata Wayo mengedipkan mata ke Ming.
"Cari aku ?" Tanya Ming kaget. Wayo hanya menganggukan kepala dan Kit rasanya mau cepat-cepat kabur dari tempat itu.
"Ada apa mencari aku ?".
"Mau minta uang." Wayo masih memasang muka polos tapi devilnya udah keluar. ( Author : kok ini anak jadi preman ya 😅😅).
"Minta uang ? Kira aku ibumu apa. Gak, gak punya uang. Lagipula kenapa harus memberimu uang." Kata Ming kesal. Perkataan Wayo sudah mulai menyulut emosi Ming.
"Jadi gak mau ? Oke, akan kuadukan ke P'Kong kalau kau melakukan pelecehan sexual kepada kakakku." Gertak Wayo maju terus pantang mundur.
"Kapan aku melakukannya ?" Ming menekan kedua bibirnya kedalam dan mengepalkan tangannya menahan emosi. Kan gak lucu dia jadi tontonan di supermarket yang lagi ramai-ramainya sekarang.
"Sekarang." Wayo menarik tangan Ming menyentuh bokong bohaiku. What the hell !!!
"WAYOO...." Teriakku dan kedua tangannya mencekik leher adiknya ini. Apalagi ulahnya sekarang.
"Uhuk....uhuk...Kit....le..pas...kan....aku...gak...bisa...nafas...." Wayo memohon
"Jangan pernah lakukan ini lagi atau...." Aku menunjukkan bogem mentahku ke Wayo dan...
"Perfect buttt..." Tanpa kusadari masih ada dua telapak tangan yang masih mencengkran lembut bokongku, menguji kekenyalan bokongku.
BRUGG...
"Lepaskan tanganmu dari bokongku..."
Kutinju perutnya sampai ia meringis dan setelah puas menghajar mereka, akupun pergi dari tempat terkutuk itu. Tak sudi rasanya menginjakan kaki disini lagi.
SIDE STORY
"Jadi bagaimana ?" Tanya Wayo yang masih membuka penawaran.
"Berapa kau buka harga ?"
"1.000 bath per sekali sentuh." Wayo memamerkan senyum kemenangannya. Hey negosiasinya sudah pasti dimenangkan pihak Wayo 100%.
"Oke.." Ming mengerakan alisnya naik turun seperti om om genit.
"Tapi, kau harus mencarikan pekerjaan untuk Kit dan aku disini."
"Gampang, akan kubicarakan dengan P'Kong."
"Deal Ming ?" Wayo mengulurkan tangannya kehadapan Ming.
"DEAL.." Ming menyambut tangan Wayo dan kesepakatan antara dua iblis itu telah mencapai kata sepakat.
KAMU SEDANG MEMBACA
6. Alpha & Omega
FanfictionNot description. Just read The story is mine but the character belong to Author Sotus ( Bittersweet ) & 2 moons ( Chiffoncake ) The highest rank # 47 in fantasy Thanks, Lazy Writer