Chapter 54 ( Bahasa )

3.6K 464 53
                                    

Kit melangkah gontai tak tentu arah, Ia tak tahu harus kemana dan ia juga tak ingin pulang kerumah. Kit tak menginginkan perasaan ini, tapi Kit juga tak dapat membendung perasaan cemburu kepada Wayo. Sudah beberapa kali barang yang Kit suka selalu direbut Wayo. Dulu Kit masih bisa mengatasi, tapi sekarang. Entahlah Kit juga tak tahu.

Kit berpindah dari satu tempat ke tempat lain, duduk sebentar lalu pindah lagi. Yang ia lakukan hanya melamun dan berjalan. Bahkan ia tak sadar apa yang terjadi di sekelilingnya. Wajah Kit terasa kosong dan datar, seakan jiwanya pergi dari tubuhnya.

"Hai...." panggil seseorang menepuk pundaknya. Kit mendongak menuju ke suara yang memanggilnya.

"Hai..." kata Kit hanya membalas sekedarnya.

"Kau sendiri ?" Tanya orang itu dan Kit memgangguk.

"Mau aku temani ?" Tanya orang itu sekali lagi namun Kit mengeleng. Ia butuh waktu untuk merenung sendiri.

"Aku mau kok menemani pria manis sepertimu." Kit menatap orang itu mencoba mengartikan apa maksud perkataannya.

"Namaku Tan..." kata orang itu mengulurkan tangan.

"Kit P..." jawab Kit yang memanggil P karena merasa orang itu jauh lebih tua darinya.

"Hah..." Tan menghela nafas. " Sepertinya kau punya masalah berat." Kata Tan seakan ia tahu apa yang ada di pikiran Kit.

"Dulu aku mengalaminya juga, tapi badai pasti berlalu." Kit menatap tak berkedip mendengar cerita Tan.

"Ada orang yang kusukai, ia manis sepertimu. Tapi dia mengecewakanku. Bahkan aku diusir dari tempatku bekerja karena dia." Kit merasa kasihan terhadap Tan.

"Ia mirip sepertimu. Manis dan mempunyai lesung pipit." Tan mencolek lesung pipit Kit, Kit mundur untuk menghindar.

"Maaf, sepertinya aku keterlaluan." Kata Tan lembut. " Apa kau punya tujuan pergi kemana ?" Kit mengeleng.

"Mau aku antar pulang ?" Kit mengeleng sekali lagi. " Atau mau kerumahku saja sampai kau tahu mau pergi kemana ?" Tan mulai meraih tangan Kit membuat Kit sedikit takut. Ia takut bertemu dengan Alpha yang ia tak kenal. Kit ingin lari tapi Tan tak mau melepaskan tangannya.

"P... lepaskan..." pinta Kit.

"Kit, aku hanya ingin mengantarmu pulang." Kata Tan.

"Kit tak mau pulang."

"Jangan bandel Kit. P sudah mencarimu kemana-mana." Tan mulai mengarang skenario bahwa Kit adalah anak yang kabur dari rumah agar orang-orang disekitarnya tak curiga.

Somebody please help me. Pinta Kit dalam hati.

"Kit...." Seseorang dari jauh meneriaki namanya dan berlari dengan kecepatan penuh menuju kearahnya diikuti oleh seseorang yang bertubuh tinggi.

"P'Gun..." kata Kit mengenali siapa yang memanggilnya. Gun mengenali Tan. Biang kerok sumber masalah Arthit. Gun memukul tangan Tan dan menarik Kit kebelakangnya.

"Oo.. cutie pie... kau muncul lagi. Apa kau juga ingin aku antar ?"

"Dalam mimpimu." Kata Gun penuh amarah.

"Lebih baik kita bermain bersama, 2 omega dan 1 alpha. Bukankah itu hal yang menarik ?"

"Bagaimana kalau 2 Alpha dan 2 Omega ? Bukankah itu jauh lebih menarik ?" Kata seseorang yang bertubuh tinggi akhirnya berhasil mengejar Gun. Gun dan Kit menatap horor kepada Off. Apa yang akan Off lakukan ?

"Off... ternyata kau. Boleh saja itu lebih menarik." Kata Tan. Toh dia tak keberatan berpasangan dengan siapapun. Apalagi ada dua omega imut di hadapannya.

6. Alpha & OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang