TOK...TOK...TOK....
KLEK.... Suara pintu terbuka.
Kongpop melihat adik-adik iparnya masuk bersama adiknya si Ming. Kelihatannya mereka sedang tidak akur seperti biasanya, entah apa yang terjadi di antara mereka.
"Ada apa ini ? Beam ? Kit ? Wayo ? Ming ?" Tanya Kongpop kepada mereka namum tak mendapat jawaban apalagi tatapan mereka saling panas satu sama lain terutama Wayo dan Beam.
"Duduk dulu, ini sebenarnya ada apa ?" Kongpop sebagai calon kakak ipar yang baik tentu saja harus menenangkan para adik iparnya.
"Ming ada apa ?" Tanya Kongpop yang tak mendapatkan jawaban.
"Mereka lagi marahan P'Kong." Jawab Ming santai.
"Itu mah sudah tahu, yang P maksud itu mereka marah kenapa ?" Kongpop menjelaskan maksudnya.
"Oo.. Kemarin Beam dan Kit ke rumah sakit lalu mereka ketemu P'Pha. Setelah ngobrol sebentar mereka kasih test untuk P'Pha kalau mau mendekati Wayo. Nah Wayo marah karena test itu." Jelas Ming.
"Oo i see. Jadi testnya apa ?" Tanya Kongpop.
"Beam bilang aku harus diet.." kata Wayo lumayan keras tapi tak melepaskan tatapan dari Beam.
"Memang kau sudah gendut Wayoo..." kali ini Beam tak mau kalah.
"Beratku cuma 79 kilo, tidak gendut. Beratku belum menginjak angka kepala delapan." Bantah Wayo tak terima.
"1kg lagi jadi 80kg, itu sudah gendut tahu." Bantah Beam.
"P'Kong.... Wayo gak gendut hikk....." Wayo berlari ke sebelah Kongpop dan memeluknya.
"Iyaa.. Wayo gak gendut kok. Wayo imut." Kata Kongpop membalas pelukan Wayo dan mengelus punggungnya.
"P'Kong gak boleh memanjakan Wayo... Wayo harus diet." Kata Beam. Trengg... Kongpop jadi serba salah , di satu sisi adik iparnya dan disisi lain juga adik iparnya. Kira-kira harus bagaimana ini ?
"Tapi kau tak boleh kasih test itu ke P'Pha." Kata Wayo yang melepas pelukan lalu berbalik kepada Beam.
"Kenapa ? " - Beam.
"Pokoknya aku gak mau diet. Kau sendiri kekurusan Beam." - Wayo.
"Aku sehat Wayo.." - Beam.
"Aku juga sehat." - Wayo.
"Kau.." - Beam.
"Apa ?" - Wayo.
"Sudah Beam." - Kit.
"Sudah Yo.." - Ming.
"Berisik!!" - Beam dan Wayo.
Kongpop mengaruk kepalanya yang tak gatal. Pertengkaran ala bocah.
"DIAM!!" Kali ini para bocah kaget mendengar suara Kongpop yang tegas, biasanya Kongpop selalu lembut. Mereka berdiam diri satu sama lain, hanya Ming yang masih mengambil kesempatan duduk menempel dan memegang tangan Kit.
"Bagus, akan kupanggil para penjahatnya." Kongpop memanggil Phana dan Forth kerumahnya, dalam waktu 10 menit harus tiba atau rumahnya bisa menjadi kapal pecah.
Phana dan Forth tiba dalam waktu 10 menit, entah pakai cara apa mereka datang tepat waktu. Phana langsung duduk disamping Wayo dan Forth duduk disamping Beam. Phana dan Forth menatap Kongpop bingung, ada apa sebenarnya ?
"Apa benar Beam dan Kit menemui kemarin Pha ?" Tanya Kongpop yang memulai sesi sidangnya.
"Benar." Jawab Phana.
"Mereka mengajukan test ?"
"Benar."
"Testnya apa ?"
"Dalam waktu 1 bulan, berat badan Wayo tak boleh lebih dari 65kg."
"Whatt ?? Kau minta aku turunin berat badan 14kg dalam waktu 1 bulan. Itu gak mungkin Beam. Aku gak mau diet." Teriak wayo.
"Benar, itu tak mungkin, tak baik buat kesehatan Wayo Beam." Kongpop membenarkan Wayo. Beam diam tak suka.
"Ringankan sedikit testnya, misalnya dalam 1 bulan turun 2 kg." Saran Kongpop.
"Gakkk... masa Wayo harus diet 7 bulan, makin lama diet Wayo hik... hikk...." Wayo memulai sandiwara actingnya.
"Fine, 2kg dalam 1 bulan." Kata Beam mengalah. Phana bisa bernafas lega, setidaknya testnya tidak seekstrim pertama.
"Lalu, Ming dan Wayo kemarin menemui Forth ?" Tanya Kongpop, yang entah ia dapat insting darimana. Wayo dan Ming terkejut.
"Er...." kata Ming ragu.
"Jawab!."
"Iya P, Ming dan Wayo ketemu dengan P'Forth." Jelas Ming.
"Ooo.. dalam rangka apa kalian bertemu dengannya ? Apa menjualku lagi ?" Kali ini Beam yang berkata sinis.
"Enak saja, kami kesana untuk mengintrogasi P'Forth tentang wanita itu." Kata Wayo tak terima.
"Lalu ?" Tanya Beam.
"Namanya Sunny, umur 35 tahun, sudah menikah." Jawab Wayo.
"Itu hasil penyelidikanmu ?" - Beam.
"Heii kami bekerja keras untukmu." - Wayo.
"Apa yang kau dapat dari P'Forth ?" - Kit. Ming berdiri gelisah, serba salah mendengar pertanyaan yang diajukan Kit ke Wayo.
"Tidak ada." - Wayo.
"Benar ?" - Beam.
"Benar." - Wayo.
"Apa yang kau kasih kepada mereka P'Forth ?" Tanya Beam langsung ke Forth. Forth menjelaskan semuanya denga jujur.
"WHATT ?? Batalkan semuanya." Perintah Beam.
"BEAM!!!" Teriak Ming dan Wayo tak terima.
"Yoo... nanti P akan belikan." Bujuk Phana.
"Phana, Testmu membuat Wayo diet." Kata Kongpop memperingatkan. Phana jadi salah langkah.
"Kencanku....." kata Ming sedih. Kit hanya diam saja tak membujuk Ming.
"Begini saja, Beam kasih test ke Phana , bagaimana Wayo kasih test ke Forth ? Ming, sebagai hukuman maka kau tak boleh kencan sama Kit jika mereka berdua gagal." Saran Kongpop biar adil.
"WHATTT ???" Kata Kit dan Ming bareng.
"Yeayyy... test apa ya ?" Kata Wayo gembira. "P'Kong test apa ?" Forth hanya tersenyum, setidaknya ia yakin testnya tidak lebih sulit dari Phana.
"Beam, berat badanmu berapa ?" Tanya Kongpop.
"61kg." Jawab Beam.
"Begini saja, Beam harus menaikan berat badan menjadi 70kg dan Wayo menurunkan berat badan jadi 70kg juga. Jadi sama-sama 9kg." Saran Kongpop.
"Ok. P'Forth testmu harus mengemukkan Beam menjadi 70kg." Kata Wayo merasa memang karena Beam sangat tak suka makanan manis.
"Jadi setiap bulan Wayo turun 2kg dan beam naik 2kg, jika tak ada yang berhasil Ming dan Kit tak boleh kencan. Jika mereka berhasil maka aku akan membiayai kencanmu dengan Kit." Keputusan final Kongpop.
We are dead now.
KAMU SEDANG MEMBACA
6. Alpha & Omega
FanfictionNot description. Just read The story is mine but the character belong to Author Sotus ( Bittersweet ) & 2 moons ( Chiffoncake ) The highest rank # 47 in fantasy Thanks, Lazy Writer