Chapter 53 ( Bahasa )

3.5K 458 82
                                    

Hai...

Zyzy update lebih cepat yang seharusnya update di hari Sabtu. Karena Sabtu ini Zyzy mau main, jadi biar freedom Zyzy up duluan 😁😁✌✌.

Wayo tersenyum gembira, ada lobster, kepiting bahkan ice cream rasa strawberry kesukaannya sudah tersaji indah di hadapannya. Hari ini mereka merayakan kelulusan, Forth, Phana, Ming, Wayo, Kit dan Beam memutuskan untuk merayakannya di restaurant kesukaan Wayo di salah satu mall di Bangkok. Ini bukan triple date, ya hanya merayakan kelulusan saja karena Wayo memaksa.

Nanti setelah makan , mereka akan ke toko perhiasan karena Phana ingin membelikan cincin untuk Wayo atas lamaran Wayo kepadanya tempo hari.

FLASHBACK ON

Wayo mengetuk pintu ruang kerja dokter Phana dengan membawa bungkusan lobster ditangannya. Pintu itu pun terbuka. Wayo langsung berlutut satu kaki dengan mengangkat kotak lobster itu tinggi tanpa melihat lagi siapa yang membukakan pintu.

"P'Pha jadilah istri Wayo... " Teriak Wayo yang membuat Ming ingin segera kabur dari tempat itu karena malu. Bayangkan saja, ini masih di koridor dan Wayo berteriak seperti itu mengundang pertanyaan dari orang yang mendengarnya. Dan yang paling parah adalah yang membuka pintu itu P'Off bukan P'Phana.

"HAHAHAHAH....." P'Off tertawa lepas, memegang perutnya yang sakit akibat tingkah Wayo yang mengemaskan dan bodoh menurut Off.

"Berisik Ai'Off..." kata Phana yang kesal karena Wayo salah melamar, dan sekarang malah jadi bahan tertawaan Off. Wayo mendongak ke atas dan baru menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

"Huaaa.... hua..... P'Pha jahat...." kata Wayo yang berdiri ingin kabur dari sana. Segera Phana menarik Wayo ke dalam ruangannya dan meminta Ming untuk menutup pintu. Phana memeluk Wayo yang masih menangis dan mendelik ke Off yang masih saja tertawa.

"Yo...." Panggil Phana lembut. " Yo melamar P ?" Tanya Phana.

"Ehm.. " Wayo hanya bergumam dan mengangguk pelan, masih tersisa butir-butir air mata yang jatuh di pipinya.

"P senang Yo mau melamar P." Kata Phana yang mengecup puncak kepala Wayo. " P menerima lamaran Wayo." Wayo tersenyum walau tidak seperti yang ia bayangkan dimana Phana akan menangis terharu dan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ketika Wayo melamarnya.

"EHEMM..." Kata Off berdeham keras agar mereka menyadari masih ada orang disekitar mereka bukan ruangan kosong.

"Nong Yo melamar Ai'Pha dengan apa ?" Tanya Off, Wayo segera melirik ke kanan dan ke kiri mencari kotak lobsternya. Itu persembahan penting untuk P'Phana. Ahh ternyata jatuh di ujung dekat pintu. Untung saja ketemu, kalau tidak bisa gagal rencana Wayo. Wayo mengambil kotak itu dan menyerahkan kepada Phana.

"Ini untuk P'Pha... "

"Apa itu ?" Tanya Off penasaran sementara Ming mengigit bibirnya keras agar tak tertawa melihat adegan mengelikan ini. Wayo membuka kotak tersebut.

"Lobster untuk Phana ? sebagai hadiah lamaran ?" Tanya Off yang dijawab anggukan kepala oleh Wayo.

"HAHAHHAHA....." Off makin tertawa keras, sampai dia tak tahan berguling di lantai dan memegang perutnya.

"HAHAHAHAHHA...." Ming tak dapat menahan tawanya lagi. Wayo cemberut melihat mereka. Apa yang salah dari lobster ? Wajar donk memberi apa yang kita sukai kepada orang yang kita suka. Makanya Wayo memberi Phana lobster. Makanan yang disukainya.

"Thanks Yo. P Suka." kata Phana walau merasa aneh tapi daripada nanti Wayo cemberut padanya. Ming dan Off makin tertawa keras mendengar jawaban Phana.

"Jangan dengarkan mereka. Mereka hanya iri." Kata Phana mencoba mengalihkan perhatian Wayo.

"Lalu...." Off berusaha menghentikan tawanya dan menghapus air mata yang keluar akibat kebanyakan tertawa. " Cincinnya mana ?" Tanya Off.

"P'Pha yang beli, bukan Wayo..." Jawab Wayo polos.

Alamak, ini anak gak mau rugi.

FLASHBACK OFF

"Wayo akan memilih cincin nanti... " Ucap Wayo membanggakan diri.

"Untuk apa Yo ?" Tanya Beam sambil membuka cangkang kepiting.

"Untuk cincin pernikahan Wayo dan P'Pha... " Perkataan Wayo sukses membuat yang lain tersedak.

"WHATTT???" Yang paling kaget disini adalah Beam dan Kit. Oke, mereka tahu bahwa Phana mate Wayo tapi mereka juga tidak berpikir akan secepat ini Wayo menikah. Apalagi Wayo baru lulus sekolah.

"Bagaimana bisa ?" Tanya Beam sedikit bingung akan situasi ini.

"Yo melamar P." Jelas Phana.

Kit mengelengkan kepalanya. Susah mempercayai tingkah aneh Wayo.

"Nanti kalian harus ikut Yo memilih cincin ya." Kata Wayo mau pamer ke Kit dan Beam. Kit dan Beam mengangkat bahu mereka yang berarti terserah Wayo.

***

Wayo berjalan dengan bangga memasuki toko perhiasan. Ia akan membeli cincin pernikahan dengan P'Phana. Wayo menunjuk ini itu tapi masih belum ada yang pas di hatinya. di sisi lain Kit menunjuk sebuah cincin dan meminta penjaga toko itu mengambilkannya.

"Wah anda mempunyai selera yang bagus, ini cincin limited edition. hanya ada satu di dunia ini." kata penjaga toko itu tersenyum kepada kit.

"Cincin yang indah..." kata Kit tersenyum. Kit orang yang pemalu, makanya ia hanya sendiri di pojokan toko.

"Wuaaa.... Wayo mau yang ini..." kata Wayo merebut cincin dari tangan Kit dan berlari menunjukkan ke semua orang sementara Kit hanya berdiri mematung disana.

"Cincin yang bagus Yo..." kata Beam. Memang benar cincin itu cincin berkualitas tinggi, designnya simpel dan elegant. Tanpa mereka sadari, Kit sudah pergi dari toko perhiasan itu.

"Kit.... Kit...." Ming panik meyadari Kit tak ada. " Maaf, apa anda melihat pemuda tadi yang berdiri disini ?" Tanya Ming kepada penjaga.

"Pemuda yang mempunyai berlesung pipit itu." Kata penjaga toko memastikan apa benar pemuda itu yang dimaksud.

"Benar. Ini fotonya." Ming menunjukkan fotonya berdua dengan Kit.

"Ada apa Ming ?" Tanya Beam yang diikuti oleh Forth, Phana dan Wayo yang sudah selesai bertransaksi.

"Kit... Kit tak ada." Jawab Ming gugup.

"Pemuda itu tadi keluar. Sepertinya ia sedih, aku melihat ia hampir menangis." Kata penjaga toko itu yang membuat hati Ming merasa sakit. Kit sedih karena apa ? Kenapa ia tak tahu ?

"Kenapa ? Kenapa Kit sedih ?" Kali ini Wayo bertanya dengan nada tak sabar.

"Mungkin ia juga menginginkan cincin itu." Kata penjaga itu menunjuk tas kertas yang dibawa Wayo yang berisi cincin limited edition. Wajah Wayo jadi pucat pasi mendengar hal itu, Ia juga baru mengingat bahwa ia langsung mengambil cincin itu dari tangan Kit tanpa bertanya lebih dahulu.

"Hua.... hua... semua karena Wayo..." Wayo mulai menangis membuat semua orang tak mengerti.

"Kenapa Yo ?" Tanya Beam mulai panik, Kit menghilang dan sekarang Wayo menangis. Tolong, jangan terjadi lagi kejadian yang dahulu.

"Yo... hik... Yo... hik... Yo mengambil cincin itu dari tangan Kit."

Duar.... apa yang ditakutkan Beam terjadi. Kit anak tengah, Ia terkadang merasa cemburu dengan Wayo, karena mereka selalu menyuruh Kit untuk mengalah.

"Hub... hubungi handphonenya..." Kata Beam gugup. Ia takut Kit akan bersembunyi seperti dulu.

"Sudah, tapi tak diangkat. Dan handphonenya sekarang sudah tidak aktif." Kata Ming gelisah lalu keluar mencari Kit, siapa tahu Kit masih berada di Mall atau sekitar Mall.

Beam jatuh merosot terduduk lemas. "Jangan Kit.. jangan..... ulangi lagi." kata Beam dengan sangat panik.

Where are you Kit ??

6. Alpha & OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang