Semua terlonjak kaget, karena sang pengantin yang ditunjuk oleh Kongpop alisa CEO Suthiluck Group pingsan di tempat. Banyak yang berspekulasi kenapa Arthit sampai pingsan. Kongpop turun menghampiri Arthit dan meminta Knot untuk membawa Arthit ke suite room paling atas di hotel itu.
Gun mengikuti Knot untuk menjaga Arthit, dan Off yang melihat Gun pun ikut berlari mengikuti mereka.
"Ada satu lagi yang perlu saya umumkan..." lanjut Kongpop ketika bediri di podium lagi. "Untuk sekarang dan seterusnya, semua saham saya di Suthilcuk Group akan saya serahkan ke adik saya 70%, Knot 20%, Toota dan Prem masing-masing 5%. " jika ini benar terjadi maka saham kepemilikkan Ming dari hanya 25% menjadi 60% atas Suthiluck Group.
"MING JADI PAUS GENDUT!!!" Teriak Wayo yang membuat semua mata tertuju padannya. Dengan perasaan canggung, akhirnya Wayo bersembunyi dibelakang Beam karena dipandangu oleh orang-orang.
"Ming juga akan belajar cara mengelola semua perusahaan yang tergabung dalam Suthiluck Group setelah dia lulus senior high school. Untuk itu, saya sangat berharap bahwa kalian semua yang hadir disini dapat membantunya untuk belajar. Terima kasih." Kongpop mengakhiri pidatonya dan menyuruh Ming maju ke podium.
"Perkenalkan nama saya Ming." Kata Ming membuka pembicaraan awal. " Saya juga kaget mendengar keputusan dari P'Kong. Awalnya saya menolak menduduki posisi ini nantinya, karena saya merasa saya masih belum mempunyai pengalaman. Tapi ada seseorang yang ingin saya lindungi. Dengan saya berdiri diatas maka saya dapat melindunginya dari apapun dan saya akan menjadi tameng baja nya di kedepan nanti. P'Kong berkata kepada saya, jika saya ingin melindunginya maka saya harus mempunyai pondasi yang kuat terlebih dahulu. Orang tersebut sangat berarti bagi saya, hidup saya sepenuhnya adalah miliknya. Untuk itu saya mohon bimbingannya dari semua senior." Para Wartawan sibuk merekam dan menfoto untuk mengabadikan moment perpindahan kekuasaan dari Kongpop Suthiluck kepada adiknya Mingkwan Suthiluck.
Ming diajari oleh Prem menyapa semua pejabat, relasi bahkan karyawan. Sampai akhirnya tiba di pojok dimana para omega berdiri.
"MING!!!" Teriak Wayo melompat ke Ming.
"Wayo..." kata Ming tersenyum simpul.
"Astaga kau jadi paus gendut... traktir donk.." kata Wayo langsung minta traktiran.
"Belum saatnya Yo. Nanti setelah Ming lulus sekolah dulu." Kata Prem yang lucu melihat tingkah Wayo.
"Iya, iya setidaknya satu hari bisa makan satu lobster." Kata Wayo tetap bernegosiasi.
"Yo...." Ming memberikan isyarat bahwa ia ingin berbicara dengan Kit. Wayo yang mengerti segera memberikan jalan kepada Ming.
"Kit...." sapa Ming yang agak canggung.
"Ya...." Jawab Kit malu-malu.
"Ming, minta maaf na.... Ming akan berubah menjadi dewasa dan superhero yang untuk Kit. Kit bisa tunggu Ming sebentar ?" Tanya Ming.
"Tapi...." kata Kit ragu.
"Kit jangab khawatir na... Ming tak akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Jika memang itu akan terjadi, Ming ingin melakukannya setelah kita resmi menikah." Kata Ming yang menjurus ke arah lamaran.
"Hoi... aku dulu yang nikah." Sela Beam. Setidaknya dia lebih tua 5 menit dari Kit, jadi semestinya dia menikah duluan dibanding Kit.
"Hahaha... Khapp... Beam... aku tak akan melangkahi kok." Kata Ming.
"Kit akan bantu Ming." Kata Kit yang akhirnya membuka suara.
"Hah ?" Ming masih belum mengerti maksud Kit.
"Kit akan membantu Ming menjadi super hero secepatnya." Kata Kit malu habis. Mukanya sudah memerah sepenuhnya.
Ming tersenyum memamerkan gigi putihnya dan berjalan memeluk Kit. " Terima kasih Kit." Bisik Ming di telinga Kit yang membuat Kit makin menunduk malu dan bersembunyi di dada Ming.
Forth senang akhirnya mereka sudah berbaikkan jadi ia bisa terlepas dari rencana absurd Wayo. Forth mencium kening Beam, ikut merasakan kebahagian yang dirasakan oleh Kit dan Ming. Satu masalah selesai.
"TUNGGU...." Teriak Wayo yang mengacaukan suasana bahagia.
"Apa ?" Kata mereka kompak.
.
.
.
.
.
.
."CUMA AKU YANG BELUM DILAMAR..." Wayo memasang tampang terkejut mirip dengan Kevin di film home alone.
"HAHAHAHA...." Mereka tertawa bersama melihat tingkah absurd Wayo.
SIDE STORY.
Arthit terbangun mendapati dia diruangan asing. Ini kedua kalinya. Pertama dikamr Kongpop dan sekarang entah dia berada dimana.
"Arthit...." bisik Kongpop yang ternyata sudah ada disebelah Arthit sejak tadi.
"Ehm...." kata Arthit malu mengingat kejadian di ballroom tadi. Mana ada orang pingsan hanya karena dilamar. Benar-benar memalukan.
"Tadi aku belum mendapatkan jawabannya. Will you marry me ?" Kata Kongpop sambil menyodorkan kotak kecil yang berisi cincin.
Arthit mengambil cincin itu dan hanya memandanginya.
"Mana jawabannya ?" Tagih Kongpop.
"Kong...... I do." Kongpop langsung mencium Arthit setelah Arthit memberikan jawabannya.
"Kita lakukan malam pengantin dulu sebelum menikah ya." Kata Kongpop yang langsung menerkam Arthit diatas tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
6. Alpha & Omega
FanfictionNot description. Just read The story is mine but the character belong to Author Sotus ( Bittersweet ) & 2 moons ( Chiffoncake ) The highest rank # 47 in fantasy Thanks, Lazy Writer